#16 Thank You Laverine (Author POV)/15+

1 0 0
                                    

Maaf jika ada kata kata kasar atau adegan yang kurang berkenan.

Biasakan follow dan vote sebelum membaca!

Done?

Happy reading 🖤!!!

.
.
.
.
.

"Julie... Aku bener bener minta maaf buat kejadian beberapa bulan yang lalu. Taulah.. Ayahku emang kayak gitu.." ucap Laverine yang terlihat sangat menyesal. "Gakpapa kok, Kak. Lagian Aku sama William juga gak luka waktu itu." ucap Julie sembari tersenyum.

"Aku minta maaf atas nama Ayahku ya, Jul. Dia juga nyesel kok." ucap Laverine. Julie mengangguk lalu tersenyum lemah. "Aku akan batalkan pernikahan ini. Aku tau kalian masih saling mencintai. Ayo, Jul kita ke William sekarang. Dia pasti sangat merindukanmu." ucap Laverine sembari menarik tangan Julie.

"Eh engga Kak! Ini pesta dan pernikahan kalian. Aku kesini bukan buat mengacaukan pernikahan kalian." ucap Julie sembari menahan tangan Laverine. Laverine terdiam dan menatap Julie heran.

"Kenapa Jul?" tanya Laverine heran. Julie tersenyum lalu menggenggam kedua tangan Laverine. "Bahagiain William ya Kak. Semoga kalian langgeng." ucap Julie dengan mata berkaca kaca.

Julie membalikkan badan lalu meninggalkan Laverine yang masih menatap Julie. "This not right!" gumam Laverine sembari menggigit bibirnya lalu berjalan kembali keruang ganti.

🔥

"Hole!!" teriak seseorang laki laki berumur separuh baya yang memakai jas hitam mewah saat Aksha memasukan bola golf kedalam lubang. "Bagaimana Kamu bisa sebegitu hebatnya nak? Latian dimana Kamu?" tanya Laki laki tadi. Aksha tersenyum lalu tertawa. "Di Asrama Saya, Pak." ucap Aksha.

"Jangan panggil Pak dong, Om." ucap Laki laki tadi sembari tersenyum. "Saya Deon. Siapa namamu nak?" tanya Deon. "Aksha Om." ucap Aksha sopan lalu menjabat tangan Deon. "Dimana AsramaMu nak? Mereka tampak sangat hebat melatihmu." ucap Deon. "Maaf Om, demi kenyamanan Kami tidak boleh mengumbar Asrama Kami sembarangan." ucap Aksha.

"Oh Okelah. Kelihatannya Asramamu sangat keren Nak. Bagaimana kalau kita bermain golf berdua nanti?" ucap Deon senang. ".. Liat keadaan ya, Om." ucap Aksha sopan. "Apa Kamu juga tamu undangan?" tanya Deon ramah. "Bukan Om, Saya hanya mengantar teman Saya. Maka dari itu Saya bermain disini agar tidak mengganggu pesta." ucap Aksha.

"Ayo ikut saja pestanya. Tidak apa." ajak Deon. "Tidak usah, Om. Saya lebih baik disini." tolak Aksha sopan. Deon tersenyum lalu mengangguk mengerti. "Sayang! Pernikahan sudah akan dimulai! Kenapa Kamu malah disini?" ucap Seorang perempuan lalu menarik tangan Deon. "Sayang.. Anak itu tidak pantas jadi menantu Kita.

Lebih baik anak ini saja yang menjadi menantu Kita." ucap Deon sembari menatap Aksha. Aksha membelalakkan matanya terkejut. "Maksudnya apa ya, Om?" ucap Aksha terkejut. "Ah, jangan dipikirkan Nak. Suami Saya memang sukanya melantur." ucap perempuan tadi. "Saya pergi dulu ya, Aksha. Bertemu nanti lagi." ucap Deon sembari tersenyum.

🔥

Laverine terus menggigiti bibirnya lalu menengok kekanan kiri, tapi dia tak melihat Julie sekalipun setelah pertemuan singkat tadi. Dia harus menghentikan pernikahannya, atau semuanya takkan berjalan dengan baik. Laverine tambah panik saat Ayah dan Bundanya sudah siap untuk perarakan misa.

My Luxury Dorm [Short Story]/15+ TeensWhere stories live. Discover now