|51.🩺

36.5K 2.9K 508
                                    

"Kembali kasih."
-Keisya-

Assalamu'alaikum kakak"

Maap udah buat kalian nunggu lama...
kek DOI nggak tuh
Canda deng😭🔫

Okeeehhh makasih banyak udah tetap stay😍di sini.
Pokoknya sayang deh...

Next chapter penjelasan semuanya oke?
Biar kakak"nggak bingung dan penasaran😍😆

Setuju?

Happy reading
Typo bertebaran
Vote sama Coment
💙🤗💙

♡♡♡♡

Bertasbilah cinta terukir di hatiku
Seindah samudera senja berkilau membentang
Cinta yang sejati yang tersandar di hati
Berlabuh menepi satukan karna Ilahi

Malam penuh doa penawar rindu kasih
Munajatkan maha cinta diatas cinta
Jika memang takdir cinta pasti bertemu
Meski kau dan aku ada di ujung dunia
Ketika cinta bertasbih bagai cah’ya tak bertepi

Anugerah terindah itu yang ku impikan
Harapanku tambatkan disetiap sujud malamku
Tuhan bimbing cintaku cinta karna Ilahi

Harapanku tambatkan disetiap sujud malamku
Tuhan bimbing cintaku cinta karna Ilahi

Bertasbilah cinta terukir di hatiku
Seindah samudera senja berkilau membentang
Cinta yang sejati yang tersandar di hati
Berlabuh menepi satukan karna Ilahi

Malam penuh doa penawar rindu kasih
Munajatkan maha cinta diatas cinta
Jika memang takdir cinta pasti bertemu
Meski kau dan aku ada di ujung dunia

__Suby ina__
.Version.

......

"Apa itu sakit?" Keisya duduk di atas kasur memperhatikan Alif hingga matanya kembali melihat bekas luka itu. Perih itu lah yang ia rasakan.

Alif menoleh ke arah Keisya menghentikan aktifitasnya. Ia baru saja mengganti pakaian yang dibawakan asistennya beberapa menit yang lalu sebab bajunya sudah sangat lusuh dan basah oleh air mata Keisya.

Seakan paham Alif kembali membuka kaus hitamnya. Pria itu naik ke atas tempat tidur dan duduk di hadapan istrinya.

Keisya memandang Alif dalam begitu pun sebaliknya. Dengan perlahan gadis itu menyentuh permukaan perut Alif yang di hiasi oleh bekas luka dan tembakan. Lukanya memang sudah kering dari luar bahkan terlihat baik-baik saja. Alif menahan tangan Keisya untuk tidak menyentuh lagi. Sebab ia tahu kalau gadis itu akan terluka lagi. Hingga membuat keduanya kembali saling melihat lama dan mendalam. Keisya mengalihkan pandangannya.

"Tidak apa. Lukanya sudah sembuh Kei," ucap Alif kemudian sambil meraih dagu Keisya agar gadis itu kembali menatapnya. Ia paham akan raut itu. Raut wajah bersalah yang di tunjukkan Keisya saat ini sama seperti empat tahun yang lalu.

Ana Uhibbuka Fillah(Imam Pilihan Abi) [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang