|28.🩺

30.8K 3K 54
                                    

"Perlahan luka itu mengering."
-Keisya alfarabi-

Hai guys, oke ketemu lagi sama author nih😉😅
Aku mau buat alurnya santai dulu oke
Habis ini kalian siap-siap untuk kejutan dari Keisya

Oke???

Stay
Happy reading
Typo bertebaran
Vote and coment
💙🤗💙

♡♡♡♡

Pagi pukul 06.01 matahari makin menjauh dari singgahsananya serupa kaki-kaki yang mendaki pundak langit dengan deruan angin yang menyising ruag-ruang.

Keisya memejamkan matanya kala kepalanya mulai berdenyut lagi. Gadis itu memijat pelan keningnya dengan tujuan mengurangi ngilu yang menghujam. Usai subuh tadi ia merasakan ada yang aneh di dirinya dan sekarang ini lah yang terjadi kepalanya berdenyut-denyut ngilu. Bahkan tidak hanya itu badannya juga panas.

Keisya membuka matanya saat mendengar seorang masuk. Salma masuk dengan wajah khawatirnya. Salma baru beberapa menitan yang lalu sampai di rumah karena ia sholat subuh di mesjid tadi.

"Badan kamu panas gini. Makan ya nak, habis itu minum obat."

"Alif mana lagi, kamu mau bunda masakin apa? Aduh bahan masak abis ya. Aduh bener-bener ini Alif minta bunda getok," omel Salma masih berlanjut.

Tuh kan ... ngalahin umi cerewetnya.

"Kamu mau apa? Biar bunda beliin. Kamu harus makan."

Bujuk Salma lagi dengan nada hawatirnya. Saat pulang tadi ia mendengar suara benda jatuh ternyata itu dari kamar menantunya. Ketika sampai ia menemukan Keisya yang menyanggah dirinya bergantung pada nakas meja dengan kondisi tidak baik-baik saja.

Keisya membuka lagi matanya. Tersenyum tipis seraya menggeleng. Ia tidak pernah suka obat apa lagi baunya.

Nggak lupakan, kalau dia dokter?

Emang aneh ni, si Keisya!

"Keisya baik-baik aja bunda," sahut gadis itu lemah.

"Baik gimana, ini badanya panas bibir kamu pucat gitu. Alif kemana lagi, lari sampai ke amerika itu anak kali ya," celoteh Salma mengingat Alif yang belum juga pulang dari lari paginya bersama Aleisya.

Keisya tersenyum tipis melihat kekhawatiran Salma persis seperti umi Hanna dan Aisha yang mengkhawatirkannya kala ia seperti ini. Gadis itu kembali meringis pelan saat kepalanya kembali berdenyut.

Keisya juga bingung kenapa ia bisa jadi begini. Apa mungkin karena kemarin ia sempat kena hujan pas pulang dari rumah sakit karena waktu itu ia pulang menggunakan motor Renata.

"Loh, bunda kok disini?" Salma yang sedari tadi menatap Keisya langsung berjalan ke arah pintu saat mendengar suara Alif. Perempuan itu sedikit kesal dengan anaknya yang baru pulang sedangkan menantunya sakit begini.

Saat sampai dihadapan Alif ia langsung menepuk lengan milik Alif dengan kesal membuat Keisya terkekeh pelan. Salma sangat lucu apalagi melihat ekspresi bingung dari pria itu karena mendapat serangan tiba-tiba dari bundanya.

Ana Uhibbuka Fillah(Imam Pilihan Abi) [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang