28. My world

4.8K 610 144
                                    


.

.

.

Author POV

Di salah satu ruangan kediaman Alpheus, dua orang pria paruh baya kini sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

"Aku tidak mengira kau masih bisa bersantai setelah mendengar kabar yang beredar ini," Ujar Roger Alpheus pada lelaki berambut hitam yang kini duduk santai di ruang kerjanya menunjukkan surat kabar yang ia terima pagi tadi.

"Ah maksudmu tambang itu?" Viscount Petterson berujar santai sambil membaca koran yang diterimanya. Benar saja, berita mengenai tambang batu mana di siodona yang di tangani oleh Athanasia menjadi berita utama halaman paling depan.

"Bukankah itu tambang ilegal yang kau kelola? Berita Tuan putri Athanasia mengambil alih tempat itu kini sudah tersebar ke seluruh kekaisaran."

"Aku juga tidak menyangka Putri itu akan menemukannya secepat ini, ternyata dia lebih merepotkan dari yang kuduga."

Duke Roger menatap kesal.

"Itu juga salahmu karena menunjuk orang yang payah untuk mengurusnya." Walaupun Roger tidak pernah ikut campur dengan berbagai bisnis gelap yang orang ini jalankan sekarang, tapi secara tidak langsung kehilangan tambang itu juga merugikan dirinya.

"Memangnya aku mencari pegawai berprestasi? Dalam bisnis seperti ini yang kau butuhkan hanya anjing yang menurut padamu saja. Siapa yang menyangka kalau si batu itu orangnya sepengecut ini."

Dari kabar yang beredar, Lucas sang penyihir menara lah yang membantu penyelidikan. Dukungan para bangsawan untuk Putri Athanasia pasti akan melonjak drastis. Sepertinya mereka harus segera bertindak.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan sekarang?" Tanya Roger.

"Hmm.. Kurasa memberi mereka sedikit pelajaran karena menggangguku?"

"Tidak. Jangan lakukan apapun pada Tuan Putri, sekarang belum waktunya." Duke berusaha mengingatkan. Kalau pria ini mulai merencanakan sesuatu rasanya tidak ada yang berakhir baik.

"Tenang saja, aku tidak akan macam-macam. Ini hanya kejutan kecil saja. Lagipula si penyihir menara ada di sana kan? Anggap saja ini salam perkenalan."

Duke Alpheus menghela napas kasar. Dia benar benar tidak bisa menghentikan orang ini.

Sejak bertemu dengannya beberapa tahun lalu, Duke Alpheus berpikir ini kesempatan yang baik karena ada seseorang yang mengendalikan seluruh bayangan kekaisaran kini berpihak padanya. Jujur saja, pria ini begitu mencurigakan dengan segala latar belakang yang misterius, namun ia tidak dapat menolak ketika ditawarkan bantuan untuk membuat keponakannya itu bisa memasuki istana sebagai seorang Tuan putri.

Benar, terserah apa yang dilakukan Viscount ini sekarang ia tidak akan peduli. Tujuan utamanya hanyalah menggunakan Jennette untuk mendapatkan kekuasaan di istana.

"Lakukan sesukamu, tapi jangan sampai mengancam nyawanya." Duke roger akhirnya menyerah.

"Aku tidak menjamin hal itu."

Tanpa disadari siapapun, Anastacius yang bersembunyi di balik topeng itu kini tersenyum licik.

***

Athanasia POV

Kematian yang membawaku ke dunia ini mungkin tidak terdengar terlalu mengerikan seperti tertabrak truck atau jatuh dari ketinggian, karena pada nyatanya aku mati di kamar gelap hunian semi basement yang berisik oleh langkah kaki tetangga.

Namun sejak terlahir ke dunia ini, pandangan yang ku miliki selalu sangatlah luas. Ketika masih bayi pun ruangan di istana ruby yang merupakan istana terkecil di kekaisaran bagaikan aula megah yang tidak pernah kulihat sebelumnya.

PRINCESS DIARY [SIBAP] NEW VERWhere stories live. Discover now