[9] Mantanzone

240 101 40
                                    

"Yang berbahaya bukan menahan rindu karena lama tak bertemu. Tapi perasaan yang tak kunjung menemukan kepastian."

***

   Motor mereka terhenti di sebuah tempat parkir khusus keluarga Adnan.

"Selamat datang di Istana tuan putri," ujar Andra disertai dengan kekehannya.

"Ish, apaan sih sok manis deh lo!" ketus Keyra.

  Andra tak menghiraukan perkataan Keyra, ia membalasnya dengan sebuah senyuman.

"Red Carpet mana red karpet," ujar Keyra disertai dengan kekehannya.

"Mata lo red karpet!"

"Eh ingat tamu adalah raja."

"Lo raja? emang lu cowo?"

"Ya deh gue ratu!"

    Mereka mulai berjalan memasuki halaman rumah keluarga Adnan. Rumah dengan nuansa modern, dikelilingi oleh bunga-bunga, Mushalla minimalis dihiasi ukiran ukiran ala Asia Barat membuat semua orang yang datang terhipnotis akan pesonanya.

"Ndra, beneran rumah lo?"

"Bukan, rumah orang tua gue," jawab Andra dingin.

***

   Di ruang keluarga, dengan sofa panjang di atas karpet  berukuran besar, sebuah meja di depan karpet yang di atasnya ada TV besar, ada keluarga kecil yang sedang berkumpul menonton TV, sesekali mereka tertawa. Apalagi ada si Ailen, gadis remaja yang baru berusia 14 tahun, orang paling muda dan kecil di Keluarga Adnan sekaligus adik kandung Andra dan Nasyila. Dengan tingkah laku Eilen yang selalu berhasil membuat keluarganya tertawa.

    Dengan langkah kecil Keyra dan Andra mulai memasuki ruang tamu.

"Eh Andra udah pulang nih," sapa bundanya.

"Ceilaah, si Andra kesini sama calonnya tuh bun," goda Nasyila.

"Bang Andraaaa," teriak Eilen lalu berhambur memeluk abangnya, Andra.

   Keyra tersenyum ramah kepada seisi rumah, keluarga kecil Andra.

"Dia siapa Ndra?" tanya Raina, bundanya.

"Dia adik kelas aku bun. Karena ada tugas dari sekolah makanya aku ngajak dia ke sini," jelas Andra kepada bundanya.

"Oh ya sudah. Silahkan duduk nak," ujar Raina ramah.

Keyra hanya mengangguk pelan sembari tersenyum ke arah Reina.

"Udah lo enggak usah duduk, ikut sama gue aja," ujar Andra sembari menarik tangan Keyra.

Seluruh anggota keluarga Adnan hanya geleng geleng kepala melihat perlakuan dua sejoli itu.

"Lo mau bawa gue kemana sih?"

"Ke kamar."

"Mau ngapain?"

"Kepo!"

Berbagai pertanyaan muncul di hati Keyra. Ia takut Andra akan berbuat macam-macam padanya.

"Kenapa lo?"

Soal Kita (Revisi)Where stories live. Discover now