26. (Business) Proposal

Mulai dari awal
                                    

Berdasarkan penelusuran aliran dana, tidak banyak informasi yang berhasil didapatkan karena transaksi uang mereka yang melewati kerajaan Navierre, kerajaan yang terkenal sebagai suaka pajak dan tempat pencucian uang. Aliran uang yang sulit dideteksi itu membuat rambutku nyaris rontok karena stress. Yah walau begitu setidaknya dengan ini kami bisa memotong alirannya.

Kami berhasil mengetahui lokasi tambang ilegal yang menjadi penyebab peningkatan suply. Lokasinya ada di pinggiran kota siodona yang berbatasan dengan pegunungan selatan. Atas dasar pertimbangan wilayah, pengelolaan tambang akan diserahkan kepada Count Carrick dengan pangawasan langsung oleh kekaisaran. Mereka adalah keluarga count yang sudah turun temurun menguasai pertambangan di wilayah selatan, jadi kurasa aku bisa mempercayakan pengelolaan tambang ini kepada mereka. 

Hari sudah siang ketika aku dan Lucas kembali sibuk dengan pekerjaan kami masing-masing di ruang belajar. Aku dengan berkas-berkasku dan Lucas dengan laporan yang masih  perlu ia baca. 

"Kapan pekerjaan ini habis?" keluhku. 

"Bukankah kau sendiri yang bilang mau ke siodona untuk bekerja?"

"Kerja lembur tidak termasuk kedalam proposalku."

Siapa yang mengira kalau masalahnya akan sebesar ini? Yang kuinginkan itu perjalanan dinas santai sambil liburan seperti pegawai negeri sipil yang sering kulihat di korea, bukan pekerjaan yang tidak ada habisnya seperti ini. Ketika pulang ke Istana nanti aku akan minta hadiah yang banyak dan liburan atas pekerjaanku selama di Siodona. 

Aku melirik Lucas sudah menaikkan kakinya di atas meja kerja miliknya. Lucas juga sama kacaunya. Karena batu mana yang belum diolah bersifat sensitif terhadap sihir, maka proses pemindahan batu mana harus dilakukan secara manual menggunakan kereta. Dengan banyaknya batu mana dan harganya yang sangat tinggi, butuh pengamanan yang ekstra selama pengirimannya ke ibukota. Menara sihir Obelia bekerja sama dengan tentara bayaran dikerahkan untuk pengawalannya. Dan Lucas sendiri harus bolak balik menggunakan teleportasi untuk memantau situasi. Setelah mengirim kloter terakhir tadi pagi, akhirnya ia bisa sedikit bersantai dan hanya perlu menunggu laporan yang dikirimkan. 

Tiba-tiba suara ketukan pintu menarik perhatian kami. Ternyata itu adalah Hanna.

"Maaf mengganggu waktu anda, Tuan putri. Padahal saya tahu anda sedang sibuk."

"Tidak terlalu kok. Apa yang membawamu kemari?"

"Itu.. Ada seorang wanita yang datang ke villa mengantarkan surat untuk anda."

"Surat? Bukankah surat yang dikirimkan padaku sudah ada disini?" tunjukku pada nampan berisikan surat-surat yang belum sempat ku baca. Apa yang spesial dari surati ini sampai Hanna harus menemuiku seperti ini? 

"Wanita itu bilang ia harus mengantarkan surat itu secara langsung kepada anda.

"Siapa? Seperti apa penampilannya?" Tanyaku.

"Umm.. Dia memakai pakaian biasa, rambutnya berwarna hitam sebahu dan umurnya sekitar 20 tahunan."

"Apa dia mengatakan siapa yang mengirimkannya?"

"Dia bilang dirinya berasal dari 'sarang'."

Sarang?

Apakah dia orang yang dikirimkan oleh Agatha? 

"Persilahkan dia masuk, kalau hanya menerima surat sepertinya aku tidak perlu ke ruang tamu kan?" ujarku yang secara tidak langsung memerintahkan wanita itu datang langsung ke ruang belajar. 

"Baik, Tuan putri."

Hannah pun pergi meninggalkan ruangan. 

Namun tiba-tiba Lucas bangun dari duduknya, "Kalau begitu aku pergi dulu."

PRINCESS DIARY [SIBAP] NEW VERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang