Bab 3 | Sosok baru?

270 158 44
                                    

Yeay Bucket List update lagi!
Tetep staysafe ya😆
Oke, selamat membaca~


“Aku pergi karena aku tau,
pengganggu itu harusnya pergi.”

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Matahari pagi masih tampak malu-malu ketika Eric menjejakkan kakinya dihalaman SMA Harapan. Udara dingin menusuk,membuat giginya bergemelutuk. Tapi tentu saja itu tak bisa menyurutkan semangat Eric untuk bersekolah.

Ia memang terbilang murid yang rajin dan paling menonjol disekolahnya. Dengan ditambah wajah yang terbilang tampan, mampu menambah daya tarik bagi kaum perempuan disekolahnya.

Akhir-akhir ini memang Eric datang sangat pagi diantara murid-murid yang lainnya. Ntah kenapa dia lebih suka datang awal kesekolah. Mungkin agar tidak macet dijalan? Ntahlah.

Saat ini Eric sudah berada didepan kelasnya, ia berniat untuk membuka pintu kelasnya, akan tetapi perasaan aneh menggerugutinya.

Ia heran,saat ini pintu kelasnya sudah terbuka lebar dengan lampu yang belum dihidupkan,sehingga ruangan itu terlihat lumayan gelap. Ia berpikir mungkin kemarin satpam sekolah lupa menutup ruangan kelasnya? begitulah pikir Eric. Ia tidak ingin berfikir macam-macam.

Tanpa berpikir panjang, ia segera memasuki ruangan kelasnya. Tiba-tiba lampu ruangan kelasnya menyala membuat Eric terkejut dan panik. Ternyata ada suara orang tertawa renyah, Eric seperti mengenalnya.

"Hahaha,lucu banget muka panik kamu Ric. Bikin aku tambah gemes aja deh," ucap perempuan yang kini tengah tertawa renyah karena ulahnya berhasil membuat Eric terkejut. Siapa lagi kalau bukan Mellyana?

Eric lumayan lega karena setidaknya bukan penunggu disekolahnya yang mengganggunya. Tapi setelah itu Eric menatap Mellyana datar, seperti tidak ada yang terjadi dan lebih tepatnya tidak ada seseorang pun selain dirinya. Eric langsung berjalan menuju bangkunya dengan melewati Mellyana dengan wajah datarnya.

"Ric,apa kamu masih marah sama aku? Kamu gak mau ngomong dikit aja sama aku? Kamu juga gak ada kangen sama aku? Apa kamu gak ada-," tiba-tiba ucapan Mellyana terpotong karena Eric langsung menjawab ketus ucapan Mellyana.

"Diem! Apa lo gak capek ngomong kosong terus,hah?"  Eric langsung duduk dibangku dengan wajah dinginnya dan langsung memainkan handphone berharap bisa menghilangkan rasa gugupnya sekarang.

Jawaban dari Eric tentu saja membuat hati Mellyana teriris mendengarnya. Mellyana hanya berusaha mencairkan suasana, walau ia tau, ia akan diketuskan seperti sekarang. Tapi ia mencoba tegar karena bagaimanapun ini memang kesalahannya.

.....

Bel pelajaran pertama sudah berbunyi. Semua murid telah memasuki kelas,begitupun guru-guru. Hari ini dikelas IPA 2 mendapatkan pelajaran Kimia. Saat Pak Raden-guru Kimia memasuki kelas IPA 2,semua mendadak diam.

Bucket List [ON GOING]Where stories live. Discover now