18 - Meeting

1K 101 22
                                    

Takdir macam apa lagi ini?
-Kim Jisoo

"Nyonya Kim, meeting akan dilaksanakan 2 jam lagi. Nyonya harus memimpin rapat ini. Aku harap kamu tidak lupa, karna client kali ini sangat berpengaruh bagi perusahaan kita." ucap seseorang yang diketahui adalah manager Jisoo di seberang sana.

"Iya, Eunwoo. Aku tidak akan lupa, berisik sekali." balas Jisoo dengan setengah sadar, dia baru bangun dari tidurnya jam 12 siang. Lalu Jisoo memutuskan sambungan telpon secara sepihak.

  "Jam berapa sih?" tanya Jisoo kepada dirinya sendiri.

"ANJRITTT." Jisoo teriak saat membaca jam yang tertera pada ponsel genggamnya.

3 Bulan terlah berlalu, Jisoo dengan sangat baik memimpin perusahaan Park Automotive. Banyak petinggi negara yang menanamkan saham di sana. Jisoo telah menjadi wanita karir tersukses di Dubai.

Setelah selesai mandi, dan berbenah. Jisoo turun ke ruang makan untuk sarapan. Bisa dibilang, untuk makan siang mengingat hari menunjukkan pukul 12 siang.

"Anak-anak udah ke sekolah, Rin? Siapa yang ngantarin?" tanya Jisoo kepada Nanny yang ada di rumahnya. Sambil memakan bubur abalon yang Nanny buat untuknya.

"Sudah, nyonya. Tadi yang mengantar anak-anak tuan Bambam." jawab Nanny yang bernama Arin dengan sopan.

Jisoo mengangguk mengerti, lalu melanjutkan fokusnya terhadap bubur abalon kesukaannya.

"Rin, udah makan? Makan sana kamu." tawar Jisoo. Dari sekian banyak Nanny yang Jisoo punya. Dia sangat perhartian kepada Arin. Karna Arin sendiri adalah sepupu jauhnya. Jisoo membawanya ke Dubai untuk membiayai Arin kuliah.

"Udah, nyonya." jawab Arin seadanya, dia memang sudah makan tadi.

"Jangan panggil nyonya gitu ah, udah dibilang panggil aku Kak aja." sahut Jisoo dengan mulut penuh bubur abalon.

"Iya kak, Arin lupa terus." balas Arin canggung.

***

"Supir kan ada, kenapa minta aku yang jemput." protes Eunwoo saat Jisoo memasuki mobilnya.

"Ga boleh ngerepotin orang." jawab Jisoo santai.

"Lah kalo aku? Kakak ngerepotin aku tuh." balas Eunwoo menahan emosi.

"Lah, emangnya lo orang?"

Eunwoo sangat sabar menghadapi atasannya tersebut.

"Protes mulu lo, gue kurangin nih gaji." sambung Jisoo bercanda.

"Parah kak, mainnya ngancem." balas Eunwoo dengan raut wajah disedih-sedihkan.

Lalu mereka berdua tertawa, menertawakan lelucon yang sebenarnya tidak lucu. Humor receh can relate.

Jisoo dan Eunwoo memang sangat dekat, dulu pas sma Eunwoo pernah mengejar Jisoo yang waktu itu adalah kakak kelasnya. Naas hubungan mereka hanya sebatas kakak-adik zone.

Butuh 25 menit perjalanan ke Park Automotive. Meeting kali ini akan membahas pengeluaran mobil baru dengan fitur beragam senjata. Berkolaborasi dengan perusahaan dari Korea. Mobil tersebut hanya digunakan untuk kemiliteran negara.
Tidak diperjualkan dengan bebas.

Tidak diperjualkan dengan bebas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I Won'tWhere stories live. Discover now