9. Rumah Sakit

Mulai dari awal
                                    

      Kirana duduk di sebelah Virgo, sambil menatap seluruh ruangan. Virgo berdecak, jujur Kirana terlihat kampungan sekali.

      "Silahkan di pilih menu nya kak."

     Virgo sudah selesai menyebutkan makanan apa yang ia ingin kan. Kirana belum memilih satu menu pun, ya karena harganya.

      "Cewek ini, samain sama pesanan saya aja mbak," ucap Virgo.

      "Iya, tunggu sebentar ya kak."

      "Harga makanannya mahal banget, aku nggak punya uang," ucap Kirana pelan.

      "Ngomong apa sih pelan banget!"

      "Makanannya mahal-mahal banget."

      "Iya lah kan bintang lima."

      Makanan sudah datang, Virgo makan dengan lahapnya sedangkan, Kirana hanya diam. Virgo tidak peduli, mau di makan mau enggak yang penting ia sudah memesankan.

      "Virgo aku nggak bisa makannya," ucap Kirana.

     "Kampungan banget sih!"

      "Maaf, kan aku nggak pernah makan di restauran mewah kayak gini."

      "Oh iya lo kan miskin," Virgo terkekeh. Kirana hanya diam.

      Virgo memotong daging di piringnya, lalu ia menukar makanannya dengan makanan milik Kirana.

      "Lo makan itu aja, udah gue potong-potong. Baik kan gue?"

      Kirana mengangguk. "Makasih."

      Virgo mengambil tisu lalu melemparnya ke arah Kirana. Setelah itu ia mengambil lagi tisu untuk dirinya sendiri.

      "Ini total semua nya?"

      "Cewek kampung, bayar!"

      "Loh kok aku? Aku nggak punya uang," ucap Kirana.

      "Ya elo lah masa gue!"

     "Tapi kan kamu yang ngajak makan di sini."

      "Ini siapa yang mau bayar?"

      "Dia mbak!" Virgo menunjuk Kirana.

      "Aku nggak punya uang sebanyak itu," Kirana mulai berkaca-kaca.

      "Gue juga nggak bawa uang!"

      "Lah terus gimana dong?"

      "Yah lo bayar pake jasa cuci piring sana, bisa kan mbak?"

      "Nggak bisa kak," Kirana menunduk.

      Virgo tersenyum lalu ia mengeluarkan black card nya. Akhirnya Virgo bisa mengerjai Kirana lagi.

      Virgo tertawa kencang setelah keluar dari restauran membuat Kirana kaget. Entah, rasanya sangat senang saat melihat Kirana sedih dan ketakutan seperti tadi.

      Kirana menatap Virgo sejenak lalu menatap ke bawah. Virgo menyuruh Kirana supaya masuk ke dalam mobil.

      "Gitu aja mau nangis, cengeng banget!"

      "..."

      "Sekarang lo ikut gue ke rumah sakit," ucap Virgo.

      Virgo mengendarai mobilnya menuju rumah sakit. Virgo menoleh sebentar ke arah Kirana.

      Sepuluh menit kemudian, Virgo dan Kirana sudah sampai di rumah sakit. Virgo memarkirkan mobilnya.

      Virgo menata rambutnya agar terlihat rapih, lalu ia juga membenarkan cara berpakaian nya.

KING BULLYING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang