28. Pelaku?

13.1K 1K 45
                                    

Virgo mengepalkan tangannya yang berada di saku celana. Dia sangat kesal pada orang-orang yang membicarakan Kirana yang tidak-tidak. Ada beberapa orang yang berlarian ke arah mading. Kerena penasaran, Virgo juga mengikuti orang tadi.

Melihat ada tiga foto Kirana di mading, Virgo mendekati Amel yang berdiri di dekat mading sambil tertawa. Virgo tau kalau ini ulah Amel.

"Maksud lo nempelin foto-foto Kirana apa?!"

Amel memundurkan tubuhnya, dia sedikit mendorong Virgo. "Lo mau belain Kirana kan?" Amel tertawa terbahak-bahak.

Ada tiga foto, pertama foto Kirana dengan Raihan di rumah sakit, kedua foto Kirana dengan Arka di taman, dan terakhir foto Kirana dengan Virgo di dalam mobil. Dan setiap foto di beri keterangan kalau Kirana gadis murahan.

"Kenapa lo perlakuin Kirana gini, lo itu temenan sama Kirana."

"Temen-temen lihat kan, Virgo kok tiba-tiba belain Kirana ya padahal kan dulu dia benci banget sama Kirana. Apa jangan-jangan udah di guna-guna sama Kirana," setelah itu Amel kembali tertawa lagi.

Virgo yang sudah sangat emosi langsung mencekik leher Amel. Semua orang yang memperhatikan mereka hanya bisa diam. Virgo terlihat sangat merah, bahkan mata dan wajahnya sudah memerah. Tangannya juga semakin kencang mencekik leher Amel.

"Gue bersyukur banget Arka nggak suka sama elo. Nggak sudi banget gue, kalau sampe Arka dapet cewek muka dua kayak lo."

"Le.. pas. S-sakit."

Virgo melepas tangannya dari leher Amel lalu mendorong Amel hingga terjatuh ke lantai. Dia mengambil foto-foto Kirana lalu di robek dan di buang di tempat sampah.

"Jujur sama gue, kalau lo kan yang nyulik Kirana?!"

"Bukan."

"Ngaku anjing! Nggak usah akting, sok-sokan jadi temen ternyata begini sifat asli lo."

"Bukan gue."

Amel menangis saat kakinya di tendang Virgo, sebelum Virgo pergi. Tidak hanya itu ternyata apa yang dia lakukan semuanya di lihat oleh teman-temannya dan Arka. Malu, itulah yang Amel rasakan sekarang.

"Nggak nyangka gue sama elo Mel, ternyata ini sifat asli lo," ucap Gita yang terlihat sangat kecewa.

Virgo merangkul Arka dan mengajaknya pergi ke kantin bersama teman-temannya yang lain. Virgo mengacak rambutnya frustasi, dia bingung jika nanti mamanya bertanya kemana Kirana karena kemarin dia sudah memberi alasan kalau Kirana menginap di rumah temannya dan jika dia mengatakan alasan yang sama pasti mamanya tidak akan percaya. Virgo mencoba menghubungi nomor Kirana tapi tetap saja tidak aktif.

Semuanya bingung tetapi tidak ada yang berani bertanya, kecuali Varel. Ya karena dia mengetahui semuanya. "Kirana di culik?  Sejak kapan?" pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut Arka. Dia terlihat sangat penasaran dan khawatir. Apa Arka benar-benar menyukai Kirana?

Virgo menceritakan semua yang terjadi pada Kirana, tapi dia tidak menceritakan kalau dia di teror. Aron berdiri lalu menghampiri Virgo, Aron curiga dengan Raihan. Varel menggelengkan kepalanya, Aron memang sangat dendam dengan Raihan. Dia bahkan memberi ide kalau nanti pulang sekolah ada yang mengikuti Raihan, kemanapun perginya. Virgo hanya mengangguk menandakan kalau dia setuju.

Pulang sekolah, Virgo benar-benar pergi ke sekolahan Raihan dan akan mengikutinya bersama Varel dan Aron, Virgo melarang temannya yang lain ikut bersamanya. Varel mengurangi kecepatan mobilnya, memberi jarak sedikit jauh dari Raihan karena Raihan sedang bersama teman-temannya di depan sana.

"Udah lah nggak usah ngikutin Raihan nggak jelas gini, dia cuma motor-motoran sama temennya. Mending cari Kirana aja," ucap Virgo yang mulai putus asa.

KING BULLYING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang