Dini hari gusiku sakit, tapi masih bisa makan pakai sendok. Namun, berbeda dengan malam ini. Bibirku pecah-pecah. Mulutku tidak bisa terbuka lebar untuk memasukkan sesendok nasi goreng. Padahal aku memakai satu-satunya telur. Ngilu rasanya. Alhamdulillah masih bisa minum (mungkin juga bisa menelan makanan lembek), berbicara, berwudu, dan bahagia serta merasakan minuman dengan lidah.
Memori: 27 Mei 2020
-'-
Dengan sabar dan tidak mengeluh, insyaallah Allah menghapus dosa-dosa kita dan cepat sembuh.
Doakan juga semoga aku cepat sembuh.
YOU ARE READING
Catatan Kenangan 🔚
Short StoryKumpulan cermin. Semut suka berpetualangan. Begitulah manusia menjalani kehidupan. Di sini tempat petualangan penulis. Petik pelajaran, hikmah, atau maknanya. Semoga menginspiratif. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Aku percaya bahwa setiap ha...