Takut? Tidak percaya? Atau gregah-gregah untuk bersembunyi?
Kemarin malam seorang laki-laki berteriak maling dari depan rumah. Suaranya keras dengan langkah kaki mengejar. Aku ketakutan jika itu benar. Saking takutku, aku tak berani keluar rumah. Hanya bisa menengok dari ruang tengah. Kulihat sorot lampu dari jendela depan rumah.
"Bohong," kata Ayah. "Bikin berisik saja."
Tak lama kemudian, Ayah keluar. Aku hanya bisa berharap dan berdoa semoga Allah membantu orang yang berbuat kebaikan dan memberi balasan kepada orang yang berbuat jahat. Selanjutnya, kudengar suara orang-orang memukul sesuatu. Sebenarnya mereka sedang ngapain? tanya hatiku.
01 Mei 2020
YOU ARE READING
Catatan Kenangan 🔚
Short StoryKumpulan cermin. Semut suka berpetualangan. Begitulah manusia menjalani kehidupan. Di sini tempat petualangan penulis. Petik pelajaran, hikmah, atau maknanya. Semoga menginspiratif. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Aku percaya bahwa setiap ha...