Bunyi Tengah Malam

5 1 0
                                    

Dok! Dok! Dok! Di tengah aku menulis cerita mini setelah kerja kelompok sekolah, indra pendengaranku merasakan ada sesuatu digedor-gedor. Telingaku berkata, "Itu pintu rumah yang diketuk."

Deg! Aku takut. Ada dua kemungkinan di pikiranku. Pertama, yang mengetuk adalah hantu. Memang, sih, para setan dipenjara di bulan ini, bulan Ramadan. Namun. yang namanya manusia sepertiku apabila ada suara pada pukul 01.30, maka pikiranku bisa ke mana-mana.

Kedua, pengetuknya adalah penjahat. Beberapa minggu yang lalu, pemerintah membebaskan para nara pidana. Lalu, warga NKRI dihebohkan dengan munculnya orang jahat seperti maling dan begal. Di desaku pun telah ada beberapa sukarelawan laki-kaki yang menjadi penjaga desa.

Lama kelamaan aku merasa bodoh amat dan melanjutkan aktivitasku. Namun, itu hanya berlaku sebentar saja. Bunyi tadi berulang kali kudengar tanpa panggilan semisal salam atau sapa. Oleh karena tidak tahan, kututup HP-ku dan kutengok dari ruang tengah. Aku semakin takut saat mataku menangkap seseorang tengah duduk di kursi depan rumah. Kursi itu tepat di depan jendela besar depan rumah. Aku pun merebahkan tubuh dengan pelan-pelan dan mencoba memejamkan mata.

Pikiranku terbelah. Aku ingin merampungkan cerminku. "Aku berani. Ya, aku harus berani," tekadku. Dengan segala kekuatan, aku bangun dari pembaringan. Lalu, menghidupkan data seluler. Setelah menyala, aku heran dengan notifikasi panggilan WA. Lebih mengherankan lagi, ternyata dari adik laki-lakiku. Saat itulah aku punya pikiran lain soal pengedornya.

Aku menengok kembali ke depan rumah. Kakiku melangkah dengan hati-hati sambil memperhatikan penampakan di depan.

Klek! Kunyalakan lampu ruang tamu. Kuteruskan jalanku ke pintu depan.

Klek! Pintu kubuka. Aku menganga karena muncul Belly, adik kandungku. Sejak kapan ia keluar? Buat apa ia keluar?

Aku baru ingat. Belly sudah mengodekan akan keluar rumah. Ia ingin mengambil kartu tanda penduduk (KTP)

Memori: 10 Mei 2020

Catatan Kenangan 🔚Where stories live. Discover now