Chapter 5 : Night Kisses

5K 99 12
                                    

[17+]

Vote aku dong :'( Jangan lupa follow author ❤️

•••

Vania's PoV

Aku mencium pipi kanan Leon.

Aku bisa lihat dia tersenyum karena aku menciumnya.

Aku merasa senang melihat dia tersenyum.

Leon menatapku dan mendekatkan wajahnya kepadaku.

Aku memejamkan mataku.

'cupph.'

Ya, kami berciuman.

Aku masih bisa merasakan aroma ice tea yang tadi di minum oleh Leon.

Aku membuka mulutku dan membiarkan Leon yang memimpin.

Leon bermain sangat lembut, aku sangat dibuat nyaman olehnya.

Lidahnya sangat apik bermain dengan lidahku.

"mmhh" aku mendesah kecil.

Leon melepaskan tautannya dari bibirku, kami membuka mata dan Leon masih menatapku.

Pipiku panas, entah kenapa tapi itu memang yang kurasakan saat Leon menatapku.

Leon memegang tengkuk aku dan kembali mencium ku.

Dia mendorong ku dan membuat ku tidur di sofa, namun kakiku masih dibawah.

Yap, Leon menindihku sekarang, dia berada di atas dan aku tepat dibawahnya.

Leon memegang kedua tanganku dengan tangannya.

Leon menatapku kembali, lalu dia mendekatkan wajahnya lagi dan kami kembali berciuman, berperang lidah satu sama lain dan itu juga membuat jantungku berdebar tak karuan.

Please, aku tidak bisa bohong, aku benar-benar menikmatinya.

"Ahh."

Kami saling melumat satu sama lain, aku membalas semua yang dia lakukan.

French kiss, sangat membuat aku terbuai.

Setelah itu, Leon kembali melepaskan tautannya, sekarang dia beralih ke leher putihku.

Dia menciumi leher ku, aku membuka mata ku dan sedikit bergidik, karena itu terasa geli.

Leon menghisap leherku, serta dia juga menggigit kecil leher ku, dan benar saja kissmark nya membuat leher putih ku berubah menjadi warna ungu.

Aku mengerang kecil.

Dia melakukannya di kedua sisi leher ku.

Leon membantu ku membukakan sweater ku, aku menurut saja dan mengangkat kedua tanganku ke atas.

Dia lalu membuka baju ku secara perlahan dan sekarang aku hanya memakai bra saja.

Disusul dengan Leon, dia juga membuka baju nya dan aku bisa lihat tubuh atletisnya.

Aku meneguk ludahku sendiri.

Leon kembali membaringkan tubuhku di sofa, dan Leon juga kembali mencium bibirku, kembali berperang lidah dengannya, dia menggigit lembut bibirku secara perlahan.

Suara ciuman kita memenuhi ruangan yang sepi ini.

Sampai ketika suara klakson mobil terdengar dari arah luar rumah.

One Kiss Got ToxicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang