Chapter 22 : Ajakan Threesome

1.3K 43 3
                                    

"Sex..."

Mendengar Vania mengucapkan kata itu, membuat Alec tersipu malu dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Vania yang melihat reaksi dari Alec itu membuatnya tersenyum.

"Serius?" Alec mengalihkan pandangannya ke arah Vania kembali sehingga membuat mereka bertatapan.

Vania mengangguk menjawab pertanyaan itu, rasa keingintahuan tentang itu membuatnya nekad mengajak Alec untuk melakukan sesuatu itu secara bersamaan, padahal Leon belum tahu tentang hal ini.

"Apa Leon tidak akan marah? Bahwa kita akan melakukan itu bersama?"

"Tidak akan... Tapi kamu mau kan?"

Bertiga? Melakukan itu? Sungguh hal yang baru bagi Alec, tetapi dia pikir kembali, apa salahnya untuk mencoba?

"Okay... If you want it, aku mau saja asal kamu jangan ninggalin aku."

Vania tersenyum bahagia ketika Alec menyetujui tawarannya untuk melakukan sesuatu yang membuatnya bersemangat, apalagi bersama Alec dan Leon, orang-orang yang dia cintai.

"Yaudah sekarang kamu pulang, udah malem juga," ucap Vania.

"Tapi, masalah foto ciuman kita yang tersebar, kamu nggak apa-apa?" tanya Alec kembali.

"Udah, nggak apa-apa, aku tidak terlalu memikirkannya." jawab Vania dengan santai.

Mereka berpelukan satu sama lain, lalu Alec pun berjalan untuk pulang. Sedangkan Vania, dia masuk ke rumahnya.

"Hey mom, I am home!" teriak Vania.

"Hey... Mandi lalu jangan lupa makan ya..." Tania berada di ruang keluarga dan melihat reaksi anaknya seperti bahagia, membuatnya tersenyum.

Entah kenapa, perasaan Vania begitu sangat baik, apa karena dia sudah melakukan itu bersama Leon? dan rencana akan melakukan itu lagi tetapi bersama Leon dan Alec akan berhasil?

Vania merebahkan diri sejenak di kasurnya, lalu dia bersiap-siap untuk membersihkan badannya dengan mandi, setelah itu dia turun ke bawah dan dia makan malam sendirian, sedangkan ibunya sedang menonton TV di ruang keluarga.

"Tadi, Alec mampir," ucap Tania.

Vania yang sedang melahap porsinya, sekarang, dia mengalihkan pandangannya ke arah Tania.

"Oh yeah? Tadi aku juga sempat bertemu dengannya." ujar Vania.

"Mommy pikir, dia bener-bener jatuh cinta deh sama kamu,"

Mendengar ucapan dari ibunya tersebut, membuat Vania tersedak dan batuk, lalu langsung buru-buru mengambil gelas yang berisi air putih dan langsung meminumnya.

"Kamu nggak apa-apa?" tanya Tania yang mendengar suara batuk Vania.

"Dia bilang sesuatu?"

"Yeah, dia bilang dia nggak peduli kalo kamu sama siapapun, dan dia akan tetap mencintaimu." ujar Tania. "Sayang, kamu kan udah punya Leon, Leon tuh udah perfect loh, mommy tau kamu lagi bersama Alec juga kan? Apa kamu nggak bakalan pusing menghadapi mereka berdua?"

"Sudah ya mom, aku ke atas."

Sesudah mendengar ucapan ibunya dia langsung menyudahi makan malamnya, dan langsung pergi berjalan ke atas.

"Dibilangin...." celetuh kecil Tania.

Vania kembali merenungkan apa yang di ucapkan oleh ibunya tadi.

'Apa dia tak akan pusing untuk menghadapi mereka berdua?'

'Apa dia siap menerima konsekuensi jika salah satu orang yang dicintainya pergi?'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Kiss Got ToxicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang