Alena 03

7.8K 496 4
                                    

.

.

.

" jadi apa lagi kekacauan yang kamu buat Alena" tanya Bram emosi setelah membaca surat panggilan dari sekolah

" ini kesempatan Terakhir kalo papa gamau datang,aku bakal pindah sekolah untuk kesekian kalinya" jawab Alena

" papa ga habis fikir kenapa kamu bisa sebrutal ini Alena,papa ga akan datang kesekolah kamu dan kamu akan papa kirim ke kampung tinggal dengan Eyang kamu dan kamu akan sekolah disana"


" ga pah Alena gamau ,papa jahat" protes Alena

" ini udah jadi keputusan papa,kamu harus nurut segera rapikan barang barang kamu besok. kita berangkat setelah mengurus surat pindah  kamu disekolah "


"Papa jahat" teriak Alena sambil berlari masuk kamar

" jangan membantah ,papa udah bilang sama Eyang kamu ,dan dia sudah setuju"

Group chat

" Woy ,kita nongki dimana malam ini" -Lintang


"iya nih Ariana Grande suntuk dirumah"-Olin


" wanjirrrrr Ariana Granat wkwkwk" -Alena

" HAHHAH Ariana Grandong " -Dimas


" sirik aja lo semua ,cepet deh kita jadi nongki dimana nih"

" cafe bokap gw aja tar gw kasih diskon deh"-Marcel

"Gimana guys "-Lintang

" Boleh deh sekalian ada yang mau gw omongin"-Alena

"Oke, kalo gitu Angelina jolie mau mandi dulu siap siap" -Olin

" serah lu Aja Lin serah serah"-Dimas

"Oke guys sampe ketemu dicafe"-Alena

...........
Di cafe

" Lo kenapa Al apa yang mau lo bicarain " tanya Olin kepada Alena yang sedang menenggak minumannya

" iya Al muka lo kusut banget" timpal Marcel

" kayanya kita terakhiran kaya gini" ucap alena

" maksud lo Al" tanya Dimas sementara yang lainnya memasang muka penasaran

" jadi gini,bokap gw besok bakal kirim gw ke rumah eyang Gw didesa ,setelah ngurus surat pindah gw disekolah"


" demi apa Al,apa lo ga coba nolak atau protes-Olin

" iya Al bener tuh apa kata Olin"timpal Dimas lintang dan marcel

" gabisa Guys dia gabisa dibantah kalo sampe kejadian kaya yang dulu dulu dia bakal tarik semua fasilitas gw termasuk duit bulanan gw permanent" ucap Alena

" yaaaah Al kita gamau kehilangan sahabat kaya lo"

" kalian tenang aja kita masih bisa komunikasi lewat hp"

" kalo kangen gimana" tanya Olin

" iya Al nongki ngebadung tanpa lo itu gaasik  Al" -Dimas

" mau gimana lagi guys,udah ah gw pengen  malem terakhir  ini kita seneng seneng"-Alena

........


Keesokan harinya setelah pulang mengurus surat surat pindahnya .

" Kamu sudah siap Alena" tanya Bram yang terlihat sudah rapi dengan penampilannya
Sementara Alena masih menampilkan ekspresi datarnya

" kenapa si pah papa egois banget" ucap Alena datar

" papa gamau debat sama kamu sekarang kamu ambil barang barang kamu di kamar langsung masukin ke mobil" jawab Bram tidak ingin dibantah
Lagi lagi Alena hanya menampilkan wajah kesalnya

" udah siap semua" tanya Bram yang kini sudah berada didalam mobil bersama Alena
Seperti biasanya semenjak mamanya meninggal, ia sudah tidak lagi banyak bicara dengan papanya ,ditambah lagi Saat Alena mengeahui kalo papanya sering berganti ganti wanita .

"Alena papa harap kamu berubah jadi lebih baik selama tinggal dengan Eyang kamu"ucap Bram memecah keheningan

" gimana nanti ya pah" jawab Alena datar


" papa mohon,kamu udah dewasa harusnya kamu bisa bersikap lebih baik"

" bukan hanya aku yang berubah tapi papa juga" jawab Alena langsung memjamkan matanya sementara Bram hanya menggelengkan kepala menahan sabar

Setelah menempuh 3 jam perjalanan,kini mobil Bram Sudah terparkir tepat di depan pekarangan rumah mewah Dengan desain klasik  yang di kelilingi pemandangan sawah dan beberapa perkebunan dengan udara yang masih terasa segar
" Alena bangun kita sudah sampai" ujar Bram

Tok tok tok

Setelah Bram mengetuk pintu,terlihat Eyangnya dengan sumringah menyambut anak dan cucunya

" Braaamm kamu sehat sayang" tanya Eyang seketika memeluk bram

" sehat mah,mamah gimana kabarnya"

" mama sehat Bram ,,Alena cucu Eyang ,eyang rindu" ucap Eyangnya seketika memeluk Alena

" Iya Eyang Alena juga kangen sama Eyang"

" yasudah ayo masuk biar mang dadang yang nurunin barang barangnya"

"Mah,Bram titip Alena ya" ucap baram yang kini sedang berada diruang tamu sementara Alena hanya diam dengan wajah datarnya

" kamu tenang saja Bram,Eyang pastikan Alena bakal senang tinggal disini,,ayo kita makan dulu tadi eyang nyuruh bi iyem masak banyak untuk kalian"

Tidak ada percakapan Selama mereka makan ,dalam hatinya,Alena masih merasa kesal dan tidak terima dengan keputusan papanya ,tapi Alena sama sekali tidak bisa membangkangnya

" mah,Bram pulang ya" pamit Bram

" kamu gamau nginep sehari saja disini Bram " tanya Eyang

" ngga mah bram ada kerjaan yang gabisa di tinggalin "


" yasudah ,hati hati ya Bram"

" iya mah,titip Alena ya mah ,kalo ada apa apa kabari Bram ,tiap bulan bram bakal transfer untuk kebutuhan Alena"

" ngga masalah Bram disini mama jamin Alena ga akan kekurangan apapun" jawab Eyangnya karena ia merupakan orang terpandang didesa, sebagian pertanian dan perkebunan adalah miliknya.

" yasudah Mah bram pergi ya" pamit bram sambil mencium tangan Mamanya
" Alena ,baik baik ya disini ,papa sayang kamu" ucap bram lalu masuk kekursi kemudi

" hati hati bram"

" byee mah bye Alena"

" hati hati pah" jawab Alena

" Alena Ayo masuk sayang biar Eyang tunjukan kamar kamu" ajak Eyang setelah Bram sudah pergi

" iya Eyang"

.

.

.

ALENA (END)Where stories live. Discover now