Alena 11

4.7K 366 20
                                    


.

.

.

.

" kenapa bunda larang Ami deket cama Ka Ayena hiks hiks" tanya Amira sambil ngerengek ke bundanya

"Bunda ga larang kamu dekat dengan ka Alena sayang,nanti ada waktunya ko kamu main lagi sama ka Alena" jawab Kamila hati hati


" tapi Ami lindu ka Ayena bundaaa hiks hiks Ami pengen main lagi sama Ka Ayena hiks hisk" rengek Ami



"  Ami denger bunda ga ? Ami sayang bunda ga ?" Ujar Kamila dengan tegas membuat Ami langsung menunduk seketika kamila memeluk anaknya.


Di kantin sekolah


" Kamu kenapa Alena ngelamun terus aku perhatiin" tanya Airin  kepada Alena yang sedari tadi jam istirahat ia lebih banyak melamun membuat Temanya bingung


" ehhh ngga ko Rin ,aku gapp btw baso nya ko udah dingin "

" iya atuh da dari tadi teh kamu ngelamun terus ,liat nih baso aku udh mau abis tinggal setengahnya lagi kamu baru kelar ngelamun ari kamu lagi mikirin apa sih Al" tanya Airin heran


" hehhehe ,yaudh aku makan dulu takut keburu bel masuk " jawab Alena kemudian menghabiskan satu mangkuk bakso di depannya...




Sepulang sekolah Alena memilih untuk jalan jalan keliling perkebunan teh milik eyangnya namun lagi lagi yang ada di fikiran nya hanya ada Kamila kamila dan kamila entah lah perasaan yang seharusnya ga pernah ada malah semakin hari semakin nyata, .

''Argghhhhhhhh"

Teriakan seseorang membuat Alena segera mencari sumber suara tersebut .

Setelah melihat sekeliling, matanya tertuju pada sesosok wanita yang sedang meringis kesakitan sambil memegang kakinya sementara wajahnya samar tidak terlalu jelas tertutup oleh beberapa helai rambut yang terurai

Dengan berfikir sejenak,akhirnya alena memutuskan untuk menghampiri  orang tersebut

" maaf ,kamu ga apa apa" tanya Alena kepada wanita tersebut yang masih meringis kesakitan
Namun saat wanita itu menengok betapa paniknya Alena karena orang yang meringis kesakitan itu adalah Kamila
"Astaga Kamila,dengan tanpa sepatah katapun Alena langsung menggendong Kamila Ala bridal style membawanya ke sebuah saung dekat perkebunan teh

" Alenaa" gumam Kamila yang masih berada di pangkua Alena

" lurusin kakinya" perintah Alena seketika membuat kamila terdiam dan menuruti nya
Alena segera membersihkan luka nya dengan Sapu tangan dan air didalam botol minumnya

" awhhhh " ringis kamila kesakitan

" tahan sebentar yaa ini harus dibersihkan kerikilnya biar ngga infeksi" dengan telaten Alena Membersihkan lukanya
"Oke sudah selesai"


" terimakasih " ucap Kamila pelan


" sama smaa ,kenapa kamu bisa  jatuh disitu" tanya Alena

" mm saya habis dari kebun mengantar  makanan untuk ambu dan abah ,pas lewat tadi ngga sengaja nginjak ranting trus kepeleset " jawab kamila


" baik .lain kali hati hati biar aku antarkan kamu pulanng yaa"

" tidak perlu terima kasih saya bisa pulang sendiri "tolak Kamila halus


"Biar aku antar sepertinya kakimu masih sakit" keukeh Alena padhal dalam hatinya ia sangat khawatir dengan kndisi Kamila hanya saja ia tidak ingin terlalu menunjukanya kepada Kamila.ia tidak ingin rasa cintanya membuat Kamila semakin menjauh darinya .
Dengan hati hati Alena menuntun Kamila pulang,

Setelah sampai rumahnya,mata menatap ruagan sekitar mencari siapa lagi kalo bukan Ami namun ia tak menemukannya

" Ami sedang tidur" ucap Kamila memberitahu

" mm okey ,kalo gitu aku pamit" ujar Alena dingin membuat Kamila sedikit heran

" tunggu biar saya buatkan minum"

" tidak perlu,eyang sudah menunggu dirumah" tolaknya  ,sejujurnya dalam hati yang terdalam ia ingin tetap disini menemani Kamila ,namun lagi lagi ia terlalu takut jika kehadirannya hanya mengganggu Kamila.

" tunggu Alena" ujar kamila saat Alena hendak melangkahkan kakinya keluar rumah

" ada apa" tanya nya heran.namun melihat Kamila yang berusaha untuk berdiri ,Alena segera Menghampirinya

"Aku tidak akan melarangmu dekat dengan Ami ,bermainlah kapanpun kamu mau"
Ucap Kamila,mendengar itu,Raut senyum di wajah alena mulai terlihat ia sangat senang karena Kamila mengijinkan nya untuk menemui Ami lagi .

" terimakasih ,dan maaf Kamila aku belum bisa menghapus perasaan ini dalam diriku.
" aku masih mencintaimu" ucap nya pelan di telinga Kamila lalu pergi

.

..

.

ALENA (END)Where stories live. Discover now