34. Masa Lalu [2]

14.4K 904 6
                                    

'Menyesali semua yg telah terjadi tidak akan membuat semua menjadi lebih baik.'

。。。。。。。
。。。。。。。

Ini sudah 1 jam tetapi pintu ruangan operasi belum juga terbuka. Alex sedari tadi hanya mondar mandi mencoba untuk tidak cemas. Karba jika ia diam, maka rasa cemas itu bertambah besar.

Clara bersandar di bahu sam dengan muka sembab. Matanya menatap kosong ke depan. Usapan sam di kepala nya berhasil menenangkan dirinya walapun tidak menutupi rasa khwatirnya.

Justin? anak itu tertidur di pangkuan sam. Setelah terdiam sedari tdi, anak itu tertidur karna usapan yg sam berikan.

Di menit ke 25. Pintu ruangan terbuka membuat alex segera menghampiri dokter tersebut.

"Bagaimana?" Tanya alex tak sabar.

"Keadaan nyonya tiara baik baik saja. Hanya tinggal menunggu dirinya sadar. Anak anda cowo cewe, dengan putra anda yg pertama lahir." Jelas sang dokter membuat alex mengembangkan senyum nya. Clara dan sam pun begitu.

"Tetapi. Keadaan putri anda melemah Jantung nya sempat berhenti saat kami para medis mengeluarkannya."  Perkataan dokter wanita tersebut membuat senyum alex dan clara memnudar saat itu juga.

"Me-mengapa bisa?" Tanya clara menatap sang dokter.

"Seperti yg saya katakan. Salah satu janin yg ada di kandungan nyonya tiara melemah. Dan setelah mengeluarkan nya. Keadaan putri andalah yg melemah. Setelah saya periksa, putri anda mengalami kelainan jantung" Jelas sang dokter lg membuat air mata clara meluruh. Alex diam saat dokter menjelaskan keadaan putri nya.

"Untuk saat ini, putri anda akan di rawat di ruang NICU khusus untuk bayi. Kita akan terus menstabilakan detak jantung nya melalui monitor yg berada di inkubator" Jelas dokter lg.

"Lakukan!" Tegas alex lg yg di angguki sang dokter.

"Baik saya akan memindahkan nyonya tiara di ruang inap" Sang dokter pun mengundurkan diri.

Alex menatap ke bawah saat ada sesuatu yg menarik baju kerja nya. Justin menatap sang papi yg terlihat lesu.

"Mami?" Tanya justin. Wajah nya yg sehabis bangun tidur membuat alex gemas. Alex pun menggendong anak nya.

"Mami tidak apa apa. Sekrang justin harus makan bersama mommy yah. Justin pasti belum makan kan?" Alex bersuara lembut kepada anak nya. Justin pun mengangguk membuat alex menurunkan justin dri gendongan nya.

"Sini sayang" Clara menggandeng tangan mungil justin menuju kantin rumah sakit.

"Apa lg ini?" Lirih alex menatap kosong dimana justin sedang berjalan bersama clara.

Samuel tak banyak bicara dirinya hanya meremas bahu alex berusaha menguatkan sahabat nya.

。。。。。。
。。。。。。

Ruang rawat Tiara begitu ramai. Hanya alex, clara dan sam yg mengetahui penyakit putri satu satu nya dari keluarga Radja.

"Ale? dimana anakKu yg satu?" Tanya tiara yg baru beberapa menit lalu sadar. Tiara hanya melihat satu bayi laki laki di box nya. Seharunya dirinya melahirkan dua anak.

Alex diam tidak menyahuti perkataan tiara. Berusaha tidak mendengar lebih tepatnya. Alex pun bercanda kembali dengan justin yg sedari tadi terus menatap bayi mungil.

Different [END]Where stories live. Discover now