1. Panti

63.3K 2.1K 40
                                    

Mungkin ini terlihat sederhana tetapi itu lah salah satu kebahagiaanku.

~Kariana Agatha~

"Bunda sini biar ana bantu" ucap seorang gadis yg tiba tiba nongol depan pintu dapur dengan kursi roda yg terus ia dorong dengan sendiri nya menggunakan tangan.

"Ehhh ga usah sayang kamu harus istirahat nanti kamu kecapean" Tolak orang yg di sebut bunda tersebut.

"Ishhh bunda rara mah gitu. Kan ana mau bantuin bunda" ucap ana kesal dengan mengerucutkan bibir mungil nya.

"Ya sudah terserah jika ana ingin membantu bunda" pasrah bunda rara. Sontak saja perkataan bunda nya membuat ana senang.

Mereka pun memasak bersama untuk mereka berdua dan anak anak panti lain nya.

Yah ini lah kariana yg biasa di sebut ana gadis cacat yg tidak bisa berjalan sejak kejadian 10 tahun lalu. Sebenarnya ana masih bisa saja berjalan tetapi itu harus melalui kemoterapi dan ana tidak mungkin melakukan nya karna biaya yg pasti nya mahal. Di tambah lg dengan penyakit di dalam tubuh nya yg sulit untuk disembuhkan karna masalah biaya. Tetapi ana tidak pernah mengeluh, Ana masih bisa hidup saja sudah sangat bersyukur. Dan Ana juga sangat bersyukur memiliki keluarga di panti, apa lg bunda rara. Walaupun di dalam hati nya ana menginginkan keluarga yg sempurna seperti orang lain.

Ana sudah menanyakan ke bunda perihal keluarganya tetapi kata bunda ana sudah ditemukan di bawah pohon saat malam hari. Bunda yg kebetulan ingin membeli makanan untuk anak anak panti memutuskan untuk pergi ke luar. Dan saat bunda ingin menuju pulang, bunda mendengar bayi yg sedang menangis. Sontak saja Bunda mencari asal suara tersebut dan ternyata bunda menemukan nya tepat di bawah pohon. Bunda pun memutuskan untuk membawa nya ke panti untuk di urus oleh nya.

Awal ana tau penyakitnya saat ana berumur 4 tahun, di saat ana sedang asik bermain dan tiba tiba ia merasakan sakit yg luar biasa di dada kirinya dan berakhir pingsan. Bunda pun membawa nya ke rumah sakit dan dokter menyatakan bahwa ana mempunyai penyakit yg sulit untuk di sembuhkan. Ana memang putus semangat untuk hidup saat itu tetapi karna semangat dari bunda nya dan anak anak panti lainnya akhirnya ana pun menerima segala kekurangan yg ada di dalam dirinya.

Tetapi tuhan seperti mempunyai 1001 cara agar membuatnya tetap hidup. Karna kata dokter seharusnya penyakit yg di derita ana tidak bisa bertahan lama karna itu sangat sulit, di tambah pengobatan yg jarang ana lakukan karna kekurangan biaya.

"Makanan sudah siap yeyyy" ucap ana senang.

Bunda yg mendengarkan sorakan ana pun mengulunkan senyum nya. Ia sangat sayang sekali dengan ana. "Ya sudah kamu tunggu sini yah biar bunda panggilkan anak anak yg lain nya"

"Ehhh jangan bunda biar ana aja dan bunda disini okeee. Tunggu yah bunda" cegah ana segera dan memutarkan kursi roda nya untuk keluar dari dapur. Bunda pun hanya menganggukan Kepala nya dan tersenyum lembut.

Ana sudah ada di taman. Karna sekrang waktu nya makan siang. Anak panti pasti akan bermain di taman.

"Anak anak hayu kita makan. Bunda rara sudah menyiapkan nya" triak ana kepada mereka dengan mendorong kursi roda nya agar lebih dekat dengan mereka.

Mendengar teriakan ana sontak saja membuat semua anak anak senang. Mereka pun berlari menuju rumah meninggalkan ana dengan pria bermata hitam pekat yg berumur 14 tahun.

"Loh raka ko kmu diam aja? Hayu kita makan bareng" ajak ana dengan memutar kursi roda nya. Raka pun segera menghampiri ana untuk mendorong kursi roda ana.

"Biar aku aja ka yg dorong" Ucap raka dan mendorong kursi roda ana.

"Makasih" Ujar ana tulus.

Raka disini memang sangat dekat dengan ana sejak kecil. Raka sudah menganggap ana adalah kaka nya sendiri dan begitupun sebaliknya. Raka sebenarnya sudah ada orang tua angkat yg memiliki harta yg sangat cukup. Dulu saat ia berumur 8 tahun ia sudah di asuh oleh orang tua angkat nya sebab katanya orang tua angkat nya ingin cepat cepat memiliki anak. Dan akhirnya 1 tahun lebih mengadopsi raka orang tua angkatnya memiliki anak bayi perempuan. Tetapi walapun orang tua angkatnya sudah memiliki anak ia akan tetap mengasuh raka karna raka yg sangat baik, penurut dan cerdas.

Different [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang