45

43 3 1
                                    

Setidaknya ada beberapa hal yang membuat Emelly kesal. Pertama, sejak pagi sekali Edward dengan isengnya menarik Emelly buat ikutan memberi makan siput kesayanganya dengan daun-daun segar yang katanya di ekspor langsung dari China. Kata Edward siput hitam miliknya jangan sampai di beri rumput jelata yang tersebar dimana-mana. Bisa-bisa si siput jatuh sakit atau setidaknya pencernaanya jadi terganggu.

Kedua, jelas Aarick yang rajin menyambangi dengan tiga bungkus kue strawberry hari ini. Dia banyak sekali bercerita. Tidak seperti Aarick yang biasanya. Emelly jadi bingung merespon apa. Pria itu terlihat manis dengan pakaian santai yang jelas terlihat buru-buru dikenakan serta air wajahnya yang terlihat tidak tenang. Emelly tahu dia sedang di buru untuk mengerjakan tugas pack yang menumpuk.

Hal menjengkel selanjutnya datang dari Si pria Avatar yang tentu seperti dua orang diatas, tiba-tiba datang tanpa jadwal. Katanya iseng saja lalu membuat alasan agar Emelly menemaninya bermain panah. Sialnya ajakan itu Emelly sediakan. Sekarang justru dia menyesal. Layaknya seorang pelatih tak tahu diri, Icarus justru duduk santai menopang sebelah kaki. Menyaksikan Emelly yang merengut bermain seorang diri. ingin berhenti, Icarus justru memasang mata marah.  Dasar diktaktor. Padahal panah demi panah sudah habis Emelly lesatkan hingga papan yang di cat biru terkoyak berantakan tetapi tetap saja, Icarus masih belum merasa puas. Emelly merasa jengah. Hati masih belum merasa baik kini kembali samar-samar dia mendengar obrolan hangat yang justru membuatnya sebal. Pelakunya dua orang yang duduk berdua jauh di sebrang sana. Asik bercengkrama di temani cangkir keramik mahal berisi teh kemerahan. Tampak asik bergumul dengan dunia mereka yang mengusik sedikit sesuatu di jauh di hati Emelly.

Redmoon pack kedatangan tamu baru. Bukan, calon keluarga baru yang nantinya menjadi pendamping pemimpin. Wanita cukup matang yang datangnya entah dari mana. Waktu itu, tepat saat nyawa Emelly hampir direnggut busur tombak milik Edward, perempuan itu datang. Membikin pria Alpha hilang akal. Emelly menelan ludah kelat. Samuel sudah sepantasnya menemukan matenya yang nantinya akan menjadi Luna. Menemani Samuel dalam memimpin pack. Tapi jujur saja, entah pada hari itu atau hari-hari yang dia lewati setelah hari itu hingga kini. Ada sesuatu yang berlubang. Sesuatu yang mencongkel isi hatinya entah sejak kapan. Rasanya aneh dan tidak nyaman. Apalagi melihat kedekatan Samuel dan perempuan itu kini.

Senyum yang jarang sekali lelaki itu ukir kini hampir ada setiap saat. Suasanya pack mulai berubah ceria namun tidak termasuk suasana hati Emelly. Wanita cantik itu, yang dia sebut bernama Leah dengan anggunya menyeruput teh dari cangkir keramik, ditatap lekat oleh pemilik teritori Redmoon pack. Mereka terlihat mesra.

BUGH!

"ARGH! SIAL! Apa yang kamu lakukan bocah?" Icarus mendengus kesal. Mengusap batang hidungnya yang sempat bercumbu busur panah.

Emelly, pelakunya cuma  melirik asal terus melangkah sedikit menghetak meninggalkan lapangan. Gadis itu melenggang menuju dapur. Ada gadis pemilik surai blonde kemerahan sedang asik menuang bubuk coklat disana. Emelly tersenyum kecil kemudian memelankan langkah, berusaha mengendep-endap layaknya pencuri di toko dekat pasar.

"Kamu sedang apa?"

Berjingkat sedikit, bahu Emelly jadi terkulai lesu. Ia kerucutkan bibirnya. Berniat mengejutkan, justru Adeline tahu lebih dulu.

"Jangan bermain permainan bodoh seperti itu. Kamu terlihat makin mirip Edward." Kata Adeline sedikit mendengus.

Adeline menarik kursi sedikit, duduk dengan kaki tertekuk diatas kursi sembari meniup pelan cairan coklat pekat yang mengepul disamping Emelly. Di perhatikanya rambut Emelly lamat-lamat. Semakin banyak yang memutih bahkan hampir menutupi rambut hitamnya sepenuhnya.

"Kenapa melihatku seperti itu?"

"Hanya penasaran. Apa kau tidak berniat mewarnai rambutmu jadi hitam lagi?" Adeline mengalihkan pandangan. Mulai menyeruput coklatnya lagi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 13, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Water Fire ControllersWhere stories live. Discover now