3

217 12 0
                                    

Kakiku berjalan di lantai kayu sebuah ruangan kubik. Seluruh ruangan ini di penuhi oleh kayu kayu yang menempel di lantai, dinding hingga atapnya.

Mataku mulai menengadah menjelajahi seluruh ruangan asing ini sampai satu titik cahaya kecil muncul di atasku. Kakiku sedikit mundur, cahaya kecil itu lama kelamaan menjadi cahaya besar yang terang.

Sinarnya sangat terang hingga aku memejamkan kedua mataku erat akibat silau. Lalu saat ku buka kembali mataku kulihat seorang pria tinggi dan gagah berdiri tersenyum di depanku.

Aku terkejut bukan main atas kedatangan pria asing itu yang sangat tiba tiba. Kulihat lagi wajahnya yang putih dan tampan. Dia seperti dewa yunani yang ku dengar ceritanya dari ayahku dulu. Tubuhnya sangat tinggi, mungkin aku hanya setinggi dada bagian bawahnya saja.

Ku beranikan diri untuk bertanya siapa dirinya meski mulutku rasanya kram. Beberapa detik dia tidak menjawab pertanyaanku dan malah memerhatikanku dari atas hingga ke bawah dengan tersenyum se akan akan aku ini makhluk dari planet lain yang nyasar di bumi.

"Anda siapa?" Tanya ku lagi akhirnya

"Kau anaku." Katanya

Jawabanya membuat keningku berkerut kerut. Apa maksudnya aku ini anaknya? Dasar pria aneh! Sembarangan menyebut jika aku ini anaknya. Sudah jelas aku anak Beta Adolwolf yang sudah tiada dan ayahku hanya satu bukan?

"Kau bukan anak kandung Adolwolf. Kau adalah anaku. Aku yang menitipkanya pada serigala tangguh itu untuk menjagamu." Ujar pria itu seakan tahu apa yang sedang ada di pikiranku saat ini.

Tapi tunggu dulu.. apa katanya tadi? Aku bukan anak Adolwolf? Aku bukan anak kandung ayahku melainkan anak dari pria asing yang sama sekali tidak pernah kulihat ini?

Hahaha lelucon macam apa ini.

Kembali aku enyahkan pikiran buruk dalam kepalaku meski hatiku sekarang merasa gelisah. Jika benar kata pria itu lalu kenapa aku di buang? Apa karena aku bisu?

"Bukan,nak. Jangan berfikir aku membuangmu karena kau bisu. Aku sangat menyayangimu, dari jauh aku yang menjagamu dan juga para werewolf yang lain. Kau aku titipkan kepada Adolwolf karena kamu punya misi yang sangat penting di dunia ini."

Sekali lagi pria di depanku dapat membawa pikiranku. Kepalaku rasanya mau meledak mendengar setiap penuturan darinya. Entah aku harus percaya atau tidak yang aku butuhkan saat ini adalah keluar dari ruangan aneh ini.

"Dengarkan aku baik baik,nak. Jaga kalungmu itu dengan baik jangan sampai ada orang lain yang merebutnya darimu. Jika sampai itu terjadi maka mala petaka akan datang."

"Dan satu lagi. Calon Alpha muda itu adalah mate-mu. Jika dia memperlakukanmu dengan buruk maka tinggalkanlah dia."

Setelah itu pria itu hilang di telan asap yang tebal. Aku masih berdiri mematung untuk mencerna kata katanya. Semakin aku berfikir semakin sakit kepalaku hingga aku berteriak sangat keras memenuhi ruangan aneh ini.

C O N T R O L L E R S

Hari ini tepat bulan mei yang berarti Emelly menginjak umurnya yang genap dua puluh tahun. Dengan bercemin memandang penampilanya dengan dress coklat miliknya yang menurutnya adalah dress terbaik walau sebenarnya warnanya sudah pudar.

Water Fire ControllersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang