Part 10

147 9 0
                                    


Perhatianmu padaku
Membuat adanya secercah harapan
Saat aku terbang tinggi seperti yang aku mau
Bayanganku dicahaya bintang yang meledak oleh ulahmu
Tolong jangan biarkan aku bersinar
Jangan lagi kecewakan aku
Jangan biarkan aku terbang terlalu tinggi sekarang
Karena aku takut akan jatuh lagi

•••

Sesuai dengan janjinya semalam dengan Yofan, disinilah mereka sekarang. Di dalam mobil Yofan menuju ke suatu tempat yang tentunya tidak diketahui oleh Ava, ia hanya ngikut saja kemana lelaki ini akan membawanya.

Tepat sekali, Ava menerima ajakan Yofan semalam untuk mengajaknya jalan berdua. Sebenarnya Ava heran, tidak adanya angin tidak adanya hujan Yofan malah mengajaknya jalan berdua.

Atau mungkin Yofan ada niat lain dibalik semua ini. Wajar bukan jika ia berpikiran aneh tentang hal tersebut.
Dari semalam pikiran Ava hanya seputar itu saja.

Jangan salah, karena intensitas mereka jalan berdua itu bisa dihitung dengan jari selama ini, bahkan mungkin ini kali pertamanya Yofan yang mengajaknya duluan tanpa adanya keinginan dari Lian yang ingin jalan bertiga.

Mereka memang kalau jalan bertiga itu ya ide dari Lian. Lian lah yang terus mencetuskan ide-ide untuk mengajak mereka kumpul bareng bertiga. Tidak menyadari akan adanya seseorang yang akan tersiksa disana.

Namun, dengan cepat ia menghilangkan pikiran negatif itu. Ia akan mencoba menyangkalnya, mungkin saja pikirannya itu  tidak benar bukan.

“Sebenarnya kita mau kemana sih Fan?” akhirnya Ava membuka pembicaraan setelah tadi terperangkap dalam keheningan.

“Aku juga ga tau mau kemana sebenarnya Va.” Ava tentu saja melongo mendengar jawaban Yofan, jadi untuk apa lelaki ini mengajak dirinya jalan.

“Jadi kamu ga tau arah tujuan kita bakal kemana?”

“Enggaa.........ada ide?” Yofan membalasnya dengan ketawa dan malah meminta Ava memberinya ide bakal jalan kemana.

“Kamu udah makan belum?” tanya Ava yang dibalas gelengan oleh Yofan tanda ia belum makan

“Yaudah, kita ke tempat makan favorit aku aja. Deket kok dari sini.” Usul Ava

“Apa nama cafenya?” Yofan bertanya apa nama tempat yang akan mereka datangi

Plate-O, hampir di pinggir jalan kok jadi bakal kelihatan nanti plank namanya.” Ujar Ava menjelaskan tepat letak lokasinya.

Butuh sekitar sepuluh menit untuk mereka sampai ke lokasi yang disebutkan oleh Ava. Setelah memarkirkan mobil dan masuk ke cafe tersebut dan mencari tempat duduk yang sekiranya nyaman untuk ditempati.

Tak lama kemudian pelayannya pun menghampiri mereka dan memberikan buku menunya.

“Kamu pesan yang mana Fan?” Ava bertanya menu apa yang akan dipesan oleh Yofan

“Aku yang ini aja Va, Plate-O dynamite sama jus jeruk.” Ava hanya mengangguki sebagai respon

“Mas saya pesan yang beef dengan saus blackpepper plus telur ceploknya satu sama yang dynamitenya satu. Untuk minum lemon tea sama jus jeruk.” Pesan Ava kepada pelayannya. Pelayannya pun pamit undur diri dari sana.

“Tumben ngajakin jalan Fan?” akhirnya Ava mengutarakan juga pertanyaan yang dari tadi berputar di kepalanya.

“Yaa pengen ngajak aja, lagian kalau dipikir-pikir kita jarangkan jalan berdua.” Jawab Yofan.

Just be QuietWhere stories live. Discover now