🏹 SAMABEL - FIFTEEN 🏹

16.4K 790 5
                                    

"Ya ampun Bu, ngagetin aja" Ucap Samuel saat menemukan Bu Rani menggebrak meja yang ia tempati bersama anggota GALAXY yang lainnya.

🌸

🌸
Hukuman(1)

🏹

Samuel, Matteo, Hans, Axel, Exel dan beberapa anggota GALAXY sejak bel pertama terdengar saat pukul 07.15 sampai saat ini pukul 09.00 belum masuk ke dalam kelas dan malah asik nongkrong sambil membicarakan hal kemarin, tauran.

"Kita dari tadi kaga masuk kelas set dah, kelas kuy" Ajak Matteo.

Yang lainnya menatap Matteo. "Tanggung, bentar lagi juga istirahat. Buat apa ke kelas sekarang, palingan nanti kalau keep kelas malah di hukum" Balas Hans yang diangguki yang lainnya.





Kring... Kring...

"Kan bunyi tuh bel" Ucap Hans.

Belum semenit kantin sudah ramai dengan murid-murid yang tak sabar mengisi perut nya.

Pandangan Samuel, Matteo, Hans, Axel dan Exel tertuju pada 4 gadis cantik yang berjalan ke arah meja nomor 4.

"Ah, gak baik gue kalau suka sama salah satu tuh cewek nanti nya. Mendingan gue mundur" Celetuk Exel yang membuat Samuel, Matteo, Hans dan Axel tersenyum dan saling menatap.

🏹

Kring... Kring...

"Akhirnya bel juga kan, kuy lah ke kantin. Perut gue lapar, pengen di isi sate ayam Bang Mamat" Celetuk Alya sambil membereskan buku-buku nya yang tergeletak di atas meja.

Abel, Lisa dan Alda hanya dapat tertawa pelan sambil memasuki buku-buku mereka pada dalam tas.

"Yey.. Makan" Ucap Lisa dengan semangat sambil menyelipkan tangannya pada tangan Abel.

Lalu ke-4 gadis itu langsung berjalan menuju kantin sambil bercerita.





"Haha, lo pada tau gak sih?-"

"Enggak~" Ucapan Abel yang belum terselesaikan itu langsung dipotong oleh ke tiga teman nya, membuat Abel berhenti ditempat sambil mengerucut kan bibir nya seperti anak kecil.

"Becanda Abel cayang" Abel menjauh saat Lisa ingin memeluk nya.

"Idih, paan sih lo ah. Di liatin orang nih. Dah tau ini udah di kantin" Balas nya.

Lalu ke empat gadis itu langsung duduk di meja nomor empat dan langsung memesan makanan, hanya Alda yang memesan dan yang lainnya mengobrol.

"Sialan banget gak sih telepon gue kaga di angkat-angkat sama si Matteo kemaren terus baru di angkat pas-"

"Ehem, mau ngapain emang nya lo?" Potong Lisa.

Alya menatap tajam kepada Lisa. "Mau nanyain tentang proposal 17 Agustus gue tuh. Ada yang kurang, tapi gue kaga tau apaan gitu" Balas nya sewot.

"Gue kira lo mau nanyain keadaan nya pas kemaren tauran" - Abel.

Blush

"Ye Yaya! Pipi lo napa merah begitu?" Tanya Alda sambil duduk di kursi nya.

"Ehem, ada y ang di sembunyiin nih, Kira-kira paan yak?" - Lisa.

"Ya elah penasaran gue" - Abel.

Beberapa detik kemudian bukan hanya pipi Alya yang memerah, tetapi juga wajah nya.

"Aahh, paan sih kalian tuh. Jangan godain gue kaya gini" Ucap nya sebal.

"Eleh, tapi suka kan?" - Abel.

🏹

Brak

"Ya ampun Bu, ngagetin aja" Ucap Samuel saat menemukan Bu Rani menggebrak meja yang ia tempati bersama anggota GALAXY yang lainnya.

Dapat terlihat anak kelas X anggota GALAXY langsung menggaruk tengkuk nya karena gugup ketahuan tidak masuk kelas saat jam pertama di mulai.

"Saya dapat laporan dari Miss Dian kalau kalian tidak tau kelas" Balas Bu Rani sambil menatap tajam Samuel, Matteo, Hans, Axel dan Exel. "Saya dapat laporan dari Bu Linda kalau kamu, kamu, kamu, kamu, kamu dan kamu gak masuk kelas" Tunjuk Bu Rani pada siswa kelas X yang sedang saling tatap.

"Dan ini juga, kelas XII, saya dapat laporan dari Bu Nita kalau kalian tidak masuk kelas. Kalian tinggal beberapa bulan lagi di sini, jangan membuat masalah"

"Kalian semua yang tidak masuk dari jam pelajaran pertama tidak masuk kelas, ikut saya ke lapangan! Sekarang!-"

"Ada apa kamu mengangkat tangan Matteo?"

Matteo tersenyum dengan manis nya pada Bulan Rani. "Mau ngapain ya Bu?"

Sabar, saya harus sabar

Bu Rani tersenyum lalu menarik telinga kanan Matteo. "Ya saya mau hukum kalian, pakai nanya segala kamu, cepat kalian ikut saya ke lapangan. Gak ada tapi-tapian! "

Dengan malas anggota GALAXY mengikuti langkah Bu Rani menuju lapangan.

Dan sedari tadi, banyak gadis-gadis yang berada di kantin memperhatikan mereka. Bahkan ada yang sampai ikut berjalan untuk melihat most wanted SMA nya itu yang terkenal dengan kerusuhan yang mereka perbuat.

"Kalau hukuman nya yang menyebabkan keringet, gue mau hapus keringet mereka pake tisu yang gue bawa nih"

"Mayan, cogan"

"Kesempatan kaya gini jangan di abaikan"

"Kapan lagi coba liat yang kaya gini. Eh tapi sering deh, mereka sering di hukum"

"Siapkan mental"


Abel, Lisa, Alya dan Alda saling tatap satu sama lain dengan pandangan jijik pada gadis-gadis itu.

"Sampe segitu nya yah"- Alya.

"Bilang aja lo cemburu "- Alda.

"Sotau lo"

"Udah, lanjutin makan nya" - Abel.

🏹

Sorry baru up
Sorry banyak typo nya
Vote plus comment yak

Tq

Papayyy

🌸
Li

SAMABEL - SMA✔✔Where stories live. Discover now