🏹 SAMABEL - FOURTEEN 🏹

16.5K 868 9
                                    

"Udah, lo nginep aja semua di sini. Kamar sebelah juga kosong noh" Ucap Samuel yang membuat semua nya bertingkah seperti anak kecil yang mendapatkan es cream gratis, bahagia.

🌸

🌸
Ngidep

🏹

Abel sudah pulang bersama Devan, tapi saat ia melewati jalan Mawar, Anak-anak yang tauran itu sudah tak ada disana.

Skip→

Sesudah sampai dirumah nya, langsung saja Abel masuk ke dalam kamar dan ingin menelpon Samuel.

"Ye anjir, kontak dia di HP gue siapa namanya yak?" Monolog nya sambil membaca nama setiap kontak pada handphone milik nya.

"Haha, ternyata gue namain 'Bocah Sableng' tuh orang gak kenapa-napa kan yak" Langsung saja ia menelpon Samuel.

"Hmm, siapa?"

"Lo angkat telepon lama bat sih bego!" Teriak Abel saat Samuel mengangkat telpon nya lumayan lama, dasar nih cowok.

"A-abel?"

"Iaaa, si cantik. Lo tadi tauran kan sama temen-temen lo? Lo gak apa-apa kan?" Tanya nya.

"Lah, malah diem" Ucap nya pelan.

"Heh! Kalau orang nanya tuh di jawab"

"Sorry, tadi tanya apa?" Abel mendecak sebal atas pertanyaan Samuel itu.

"Lo gak mati kan? " Ulang nya namun dengan kata yang berbeda.

"Set dah, bar-bar amat lo"

"Ya gak ada siaran ulang, dah ah. Udah denger lo kek gini berarti lo gak kenapa-napa. Oke satu lagi, bilangin ke si Matteo angkat telpon dari si Alya"

"Ia gue kasih ta-" Sebelum Samuel menyelesaikan ucapannya, Abel sudah terlebih dahulu mematikan handphone milik nya dan bernafas lega.

"Untung gak kenapa-napa, lah emang ia? Tadi di belom jawab apa-apa btw. Bodo ah, mandi mending, lagian besok waktu nya dia belajar fisika" Setelah nya Abel berjalan untuk mengisi daya handphone nya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk bersih-bersih.





Abel keluar dari dalam kamar mandi dengan menggunakan pakaian lengkap, baju tidur.

Lalu dirinya berjalan ke arah lemari buku. "Emm, rapihin buku buat besok, sama buat si Samuel belajar. Kira-kira belajar dimana ya?"

🏹

"Kenapa lo?, muka ditekuk begitu" Tanya Hans saat Samuel duduk di sebelah nya.

Tak mau ketinggalan informasi, Matteo, Axel dan Exel ikut mengerubuni Samuel dan Hans. "Matt, liat HP lo noh, si Alya telpon" Ucap Samuel, Matteo yang mendengarnya pun langsung mengambil handphone milik nya dari dalam saku jaket nya.

"Eh ia anjir, 4 panggilan tak terjawab" Beritahu nya dengan senyum yang tercetak dibibirnya.

"Enak amat lo, Kita-kita gak ada yang merhatiin. Ralat, menghawatirkan gitu dah" Celetuk Exel dengan bibir nya yang mengerucut.

"Btw, kenapa lo?" Tanya Axel sambil menepuk pundak Samuel.

Samuel menatap teman-temannya, lalu mengalihkan nya pada handphone ditangannya saat ini. "Tadi Abel telpon gue-"

"Tuh kan, lo berdua ada yg ngehawatirin, lah kita. Sad boy" Potong Hans.

Samuel menatap tajam ke arah Hans, Hans nyengir. "Sorry boy, monggo dilanjut"

"Tadi tanya keadaan gue, ya kan gue seneng, eh udah nya dimatiin"

"Ya elah, gitu aja galau dodol. B aja tuh mah. Masih mending ada yang nanyain, coba kita ber-3" Ucap Axel dengan wajah datar nya.

"Ye gue mah udah ada gebetan" - Hans.

"Ya maksudnya yang ngehawatirin lo gitu bego" - Exel.

"Ye ngegas tolol" - Hans.

"Dah ah, gue balik ke apartemen" Ucap Samuel tiba-tiba.

"Gue ikut lo ah" - Axel.

"Gue juga" - Exel.

"Ikut dah" - Hans.

"Lo?" Tanya Axel pada Matteo.

"YA IKUT LAH.".





"Sam, pinjem baju napa. Gue mau nginep aja dah disini. Balik ke rumah yang ada nanti gue abis sama Mama, Papa gue" Ucap Matteo sambil menghempaskan tubuh nya pda kasur king size milik Samuel.

"Udah, lo nginep aja semua di sini. Kamar sebelah juga kosong noh" Ucap Samuel yang membuat semua nya bertingkah seperti anak kecil yang mendapatkan es cream gratis, bahagia.

"Tapi gue tidur nya sama si Axel aja. Lo ber-3 disana" Lanjut Samuel.

"Pengen amat lo tidur sama si Axel" Celetuk Hans.

"Ya kalau si Axel tidur nya tenang, kaga kaya lo bertiga. Kaya cacing kepanasan" Balas nya.

"Ia ia"

Hening

"Sial, bibir gue perih"

"Udah-udah, mendingan beli makan dah, lapar gue. Terakhir makan jam 10, sekarang udah jam 5 asu" - Axel.

"Ya udah, Hans, Exel. Beli makan gih" Suruh Matteo tanpa basa basi.

"Ye enak amat lo ye"

"Udah, beli sono. Yang patungan gue, Samuel sama Axel. Lo berdua beli kaga usah bayar"

"Ya udah mayan dah. Pake motor lu aja Xel"

"Ia"

"Mana duit nya" - Hans.

Dengan cepat Samuel, Matteo dan Axel memberi uang masing-masing 200 ribu. "Asek, 600 rebu, beli paan yak"

"Apa aja dah, yang penting kenyang" - Axel.

"Tenang, ntar gue beli batu" - Exel.

🏹

Huaaa, sorry kemaren kaga up buat yg ke-2
Soal nya gue mls bat 😭

Sekarang2 kaya nya cuma bakalan up 1 kali sehari

Vote plus comment ya kawan :)

Sorry kalau banyak yang typo

Tq

Papayyy

🌸li

SAMABEL - SMA✔✔Where stories live. Discover now