13. Night Talk, Night Thought

Mulai dari awal
                                    

"Kau bodoh ya? Bukankah kau yang beberapa hari lalu bilang tidak ingin ada yang berubah? Jadi tentu saja ayahmu yang licik itu menggunakan alasan itu untuk memperkerjakanku lagi. Cih! Harusnya kau tidak perlu menjelaskannya waktu itu."

Kalau waktu itu aku tidak menjelaskan isi pembicaraan kita pada Claude, kamarku sekarang sudah hangus karena peperangan kalian.

"Haha intinya, kau adalah orang milikku tapi tetap bekerja di menara. Seperti Felix yang tangan kanan Papa tapi dia tetap berada di bawah kesatuan ksatria kekaisaran."

"Tepat. Hei, apa yang kau lakukan?"

Ah. Tanpa sadar aku sudah mengusap usap surai hitamnya sekarang. Mau bagaiamana lagi. Rambutnya itu sangat halus dan lembut. Tanganku gatal kalau tidak menyentuhnya.

"Ehehe" sebaiknya aku berhenti sebelum dia marah lagi. Kemudian aku berpindah dan duduk di sampingnya.

Entah karena cuaca yang akhir-akhir ini cerah atau Lucas yang datang dan menggunakan sihir di sini, ruangan ini terasa hangat. Padahal aku hanya menggunakan gaun tipis tapi udara malam yang biasa membuatku kedinginan kini tidak terasa.

"Kenapa membawa pekerjaanmu ke sini? Memang di menara tidak ada ruangan?"

"Orang-orang bodoh itu terlalu berisik merencanakan ini dan itu. Lagipula aku harus menambahkan sihir proteksi tambahan untukmu."

"Sihir proteksi?"

"Sihir pelindung milik ayahmu memang sangat kuat. Tapi aku akan tetap menambahkan sihir baru agar aku dapat langsung tahu kalau terjadi sesuatu padamu."

Aku belum pernah melihat sihir yang seperti itu. Selain ketika Claude berusaha menghancurkan sihir perlindungan yang ia tanamkan padaku waktu itu, aku tidak pernah melihat sihir proteksi yang luar biasa lagi.

"Benarkah? Kalau begitu kapan kau akan melakukannya?"

"Tadi."

"He?"

Lucas tersenyum melihat wajah kagetku.

Kapan dia melakukannya? Aku sama sekali tidak sadar.

"Karena itu, jangan pedulikan aku dan tidurlah sekarang. Aku akan menyelesaikan ini dan segera pergi."

Huh. Kenapa kesannya aku yang mengganggunya sekarang?

Tak mengindahkan perintah Lucas, aku justru mengambil salah satu kue yang ada di meja.

Sebenarnya ini adalah cemilan malam yang selalu Lily siapkan untukku kalau-kalau aku terbangun karena lapar di tengah malam. Tapi Lucas itu kan memang tidak tahu diri. Dia terlalu sering memakan jatah kue yang Lily buatkan dan kami jadi sering bertengkar untuk itu.

Aku memperhatikan sosoknya yang dengan tenang membaca laporan di tangannya. Lucas yang serius seperti ini adalah pemandangan langka. Biasanya kan dia hanya bermalas malasan atau malah menggangguku tapi ketika sedang sibuk seperti ini dia jadi lumayan umm.. keren.

Di tengah keheningan, mataku mulai terasa berat dan konsentrasiku mulai berkurang.

Huft.. Sepertinya aku memang harus tidur sekarang. Tapi aku belum terlalu mengantuk dan karena dari tadi melihat Lucas bekerja sambil makan cemilan aku jadi ikut lapar.

"Lucas, ingin susu hangat."

Syukk!

Segelas susu dengan air berwarna putih muncul di hadapanku. Tumben sekali dia meberikan apa yang kumau tanpa banyak komentar. Tanpa banyak tanya aku meminum segelas susu itu.

"Kau kira sihirku semurah itu sampai kau meminta hal-hal tak berguna akhir-akhir ini."

Kutarik kembali kata-kataku barusan.

PRINCESS DIARY [SIBAP] NEW VERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang