31. Fitnah Lagi

390 25 1
                                    

Happy Reading




Rani POV

Apa lagi sih ini??

Siapa lagi yang mencoba fitnah diriku??

Sari??

Tapi tak mungkin Sari tahu betul tentang kedekatan antara aku dan Mas Aji. Sari adalah teman SMA ku sedangkan Mas Aji adalah kakak tingkat kuliah ku, mana bisa dia tahu tentang aku dan Mas Aji??

Toh setelah lulus SMA, kami tak pernah berkomunikasi lagi. Paling hanya saling melihat story Instagram atau saling like postingan. Tanpa perlu repot-repot menanyakan kabar lagi.

Dan aku tak pernah mengabadikan kedekatan ku dengan Mas Aji.

Apa tujuan orang itu menghancurkan rumah tangga ku coba.

Hari ini tiba-tiba aku dipanggil ke ruangan suamiku. Memang sih aku sedikit terlambat karena Rendra yang sedari pagi rewel menanyakan papanya. Ya, Mas Alfian semalam tidak pulang, katanya sedang kerja rodi dengan Mas Arga. Mas Arga pun juga mengatakan demikian kepadaku.

Aku kira dia akan menegur diriku karena terlambat, ternyata malah melempar sebuah amplop yang berisi foto-foto kedekatan ku dengan Mas Aji sewaktu kuliah.

Informasi saja, aku memang lebih suka berteman atau bersahabat dengan laki-laki. Karena kebanyakan teman perempuan ku sukanya pada nyinyir, ya meskipun ada sahabat-sahabat perempuan ku dari SD sampai kuliah.

Sebelum melempar amplop tadi, aku seperti di interogasi karena mengatakan kalau bareng dengan Mas Aji meskipun itu hanya dari parkiran sampai ruangan saja. Ya kali kalau bareng dari rumah, kan aku harus ke rumah Mama dulu menitipkan Rendra. Dan rumah kami pun berbeda arah.

Aku yang tak siap karena dilempari amplop tiba-tiba hanya bisa beristighfar.

"Astaghfirullah, apa ini Mas?" ujar ku  yang terkejut.

"Kamu nggak buta kan? Bisa melihat kan?" tanyanya sarkastik.

Astaghfirullah harus sabar menghadapi Mas Alfian yang tengah emosi. Entah apa isi amplop ini sampai membuat suamiku terlihat begitu emosi.

Aku melihat beberapa foto yang ada di dalam amplop tersebut.

"Dari mana kamu dapat semua ini?" tanyaku bingung.

Padahal foto-foto ini tak pernah aku posting, memfoto kedekatan ku dengan Mas Aji saja tidak pernah dan ini tiba-tiba ada foto dengan beragam gaya, ya meskipun terlihat dalam foto ini diambil secara diam-diam dari belakang. Karena hanya tampak samping wajahku dan Mas Aji. Niat banget sih ini orang mengambil foto kami.

"Nggak penting aku tahu dari mana, sekarang tolong jelaskan semua ini," pintanya.

Alamat marahan lagi nih huffftt

Ohh yaa suamiku juga mengeluarkan handphonenya dan terlihat mencari sesuatu, entah apa aku tak tahu.

Mas Alfian menyerahkan handphone itu kepada diriku, "Dan tolong jelaskan apa maksud dari foto ini," pintanya lagi.

Aku mengambil nafas panjang. Aku masih terlalu syok dengan foto masa laluku, dan sekarang ditambah foto saat Mas Aji datang ke rumah semalam.

Flashback on

"Ran, Alfian ada?" tanya Mas Aji.

"Nggak pulang Mas, katanya menginap di rumah Mas Arga buat menyelesaikan laporan," jawabku.

"Oalah, aku titip flashdisk ini ya, ini punya suamimu," ujar Mas Aji sambil menyerahkan flashdisk tersebut.

"Iya mas, duduk dulu Mas, aku buatin minum," ucapku.

Cintaku Seorang Akuntan 2 ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon