9. Cintaku Seorang Auditor

427 33 0
                                    

Happy Reading







Alfian POV

Hari ini istriku kembali bekerja di Bank setelah satu tahun lebih menganggur dirumah. Bukan menganggur sih, lebih tepatnya fokus mengurus putra kami.

Namun Rani tidak bekerja sebagai sekretaris ku, melainkan sebagai auditor independen yang hanya ke Bank setiap hari Jumat untuk mengaudit laporan keuangan mingguan dan hari Senin untuk menyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit.

Flashback on

"Al, saya mau tawari Rani untuk bekerja kembali disini. Gimana menurut kamu?" tanya Pak Fendy.

"Kalau saya sih terserah Rani nya pak, nanti coba saya tanyakan dulu," jawabku.

"Iya, enaknya ditempatkan dimana ya? Kalau sekretaris kamu, saya nggak enak hati sama Aji yang udah bekerja keras selama satu tahun lebih ini," ujar Pak Fendy.

"Kalau boleh saya saran, lebih baik di bagian auditor saja Pak," saranku.

"Auditor?"

"Iya Pak, kebetulan memang Rani pernah mengikuti pelatihan untuk auditor, punya sertifikat juga. Jadi bukan auditor abal-abal lagi," jelasku.

"Auditor internal kita sudah bagus kualitasnya, kalau auditor eksternal bagaimana?" tawar Pak Fendy.

"Kalau itu terserah Pak Fendy, nanti saya tanyakan Rani dulu,"

"Yaudah bilang aja dulu, kalau mau secepatnya suruh menghadap saya,"

Sesampainya di rumah

"Assalamualaikum sayangggg," sapaku.

"Waalaikumsalam sayang, nggak usah teriak-teriak deh," balas istriku.

"Ada apa sih Mas seneng banget gitu,?" tanya Rani.

"Yank mau berangkat bareng lagi nggak?" tanyaku balik.

"Kemana?"

"Ke kantor lah,"

Kulihat Rani semakin bingung tak mengerti apa yang aku maksud.

"Aku mandi dulu aja ya, kamu udah mencuci?" ucapku mengalihkan pembicaraan.

"Udah tadi, mumpung Rendra tidur jadinya aku mencuci aja," jawabnya.

Ia langsung membantuku membawa tas dan masuk ke kamar.

"Yankk.........," panggilku manja.

"Apa sih yank,"

"Lepasin bajuku," ucapku sambil memeluk istriku dari belakang.

Rani berbalik badan menghadap diriku yang seperti tak berjarak, "Manjanya suamiku ini," ucapnya sambil melepas satu per satu kancing baju kerjaku.

"Mandi bareng yuk yank," ajakku.

Bukannya diiyakan, malah aku kena pukul, "Mesum,"

Aku hanya terkekeh melihat istriku salah tingkah. Senangnya menggoda istriku, toh sudah halal kan?

Hehehehe

Cintaku Seorang Akuntan 2 ✔Where stories live. Discover now