Ghavali [END]

39

Chava tidak masuk sekolah hari ini karna ia lebih memilih untuk menjaga kekasihnya. Soal Ghali yg menabrak abang nya? Chava belum memikirkannya. Chava tidak mau mengambil kesimpulan dari apa yg ia dengar tanpa mendengar penjelasannya.

"Ava mending kamu pulang dulu ya, mandi dan makan udah tu kesini lagi" saran Nando.

"Tapi yah.."

"Gak ada tapi tapian!" Ucap Nando membuat Chava pasrah.

"Yaudah ava pamit dulu ya" pamit Chava.

Chava keluar dari ruangan Ghali. Saat Chava keluar dari ruangan Ghali, Chava melihat ada seseorang pria paruh baya sedang mengintip dimana Ghali di rawat.

"Pak" chava menepuk pundak seseorang itu. Ia pun terpelonjak kaget.

"Bapak ngapain disini? Kalo bapak mau jenguk masuk aja pak" ucap Chava. Pria itu hanya menatap seperti ketakutan.

"E_eh enggak saya pamit" ucap nya lalu meninggalkan Chava dengan jalan tergesa_gesa.

Chava tak menghiraukan itu, ia memilih melanjutkan untuk pulang.

[.]

SMA KEBAYORAN dihebohkan oleh berita yg sudah terjadi di akhir_akhir ini yaitu tentang Ica dan Shelin yg masuk penjara dan Ghali yg masuk rumah sakit. Ada yg merasa geram dengan Ica dan ada yg merasa kasian kepada Ghali.

"Ge"

"Hmm"

"Sebenernya gue udah tau kalo Ghali yg nabrak abang nya Chava" ucap Tista dengan pandangan lurus kedepan.

"Hmm" balas Gea.

"Mangkannya itu dulu gue marah waktu Chava balikan sama Ghali karna gue takut Chava bakal sakit hati" jelas Tista.

"Gue juga udah tau" ucap Gea.

"Tau darimana lo?" Tanya Tista mengernyitkan dahi nya.

Saat Gea ke supermarket untuk membeli sebuah cemilan, Gea tak sengaja melihat Tista dan Adit berada di Cafe sebrang supermarket. Gea penasaran dengan apa yg mereka bicarakan,nampaknya sangat serius.

"Tis gue mau ngomong tapi lo jangan kasih tau siapa_siapa" ucap Adit.

"Ngomong apasih sok penting banget!" Ucap Tista memutar bola matanya.

"Ini soal Ghavali" ucap Adit. Tista pun langsung menatap serius.

"Lo belum tau kan alasan Ghali mutusin Chava?" Tanya Adit. Tista menggelengkan kepala nya.

"Jadi sebenernya Ghali mutusin Chava karna Ghali udah nabrak abang nya Chava" jelas Adit membuat Tista terkejut. Bukan hanya Tista, Gea yg mendengarpun terkejut.

Tista sudah tersulut emosi. "Apa! Sialan! Pantesan aja dia mutusin Chava gitu aja! Jadi ini sebenarnya lari dari tanggung jawab iya!" Ucap Tista emosi.

"Dengerin dulu yg sebenernya Tis"

"Gak! Semua udah jelas! Sahabat lo itu pengecut!" Ucap Tista kemudian meninggalkan Cafe.

"Assshh" Adit menjambak rambutnya prustasi.

"Jadi waktu itu lo ada di sana?" Tanya Tista. Gea mengangguk.

"Kok gue ngerasa bersalah ya karna udah nyembunyiin ini dari Chava" ucap Tista.

"Lo bisa jelasin nanti kalo keadaan udah membaik" saran Gea dan diangguki oleh Tista.

[.]

"Chava kamu mau kemana?" Tanya Cito.

"Mau jenguk ghali pah" jawab Chava.