11

735 89 15
                                    

Sudah empat hari gadis itu tidak masuk sekolah, ia sangat merindukan sekolahnya dan para sahabatnya. Kali ini Chava tidak bersama Ghali karna ia meminta papahnya mengantarkan nya sekolah.

"Kangen gue sama sekolah" ucap Chava ketika ia hendak masuk ke gerbang sekolahnya.

"Chavaa!!" Teriak dua orang memanggil Chava, siapa lagi kalo bukan sahabat Chava yg resek tukang gosip itu.

Mereka menghampiri Chava lalu memeluk Chava dengan sangat erat.

"Kita kangen sama lo va, lo lama banget sih sembuhnya" ucap Tista.

"Hehe lagian cuman empat hari kok" kekeh Chava.

"Empat hari itu lama bego" ucap Tista.

"Va, lo udah bener bener pulih? Gak trauma lagi kan?" Tanya Gea.

"Udahlah gak usah dibahas gak penting" ucap Chava.

Mereka hanya mengangguk mengerti bahwa Chava tidak ingin mengingat kejadian itu lagi.

Ketiga sahabat itu berjalan melewati koridor dan mereka berpapasan dengan wanita itu.

"E_e_e ada ulet" ucap Tista menyindir ketika mereka tepat berpapasan.

Wanita itu merasa dirinya disindir langsung mentap tajam lalu pergi.

"Dasar lo kegatelan" ucap gea secara terang terangan.

Chava memasuki kelasnya dan teman sekelasnya menanyakan keadaan Chava dan apa yg terjadi.

"Eh chav chav, sinii" ucap Diana sang bendahara.

mereka sudah menyiapkan untuk berkumpul menunggu Chava. Chava hanya mengangguk dan menghampiri mereka.

"Lo gak papa va, lo sakit apa?" Tanya Iko.

"Gue gak papa" ucap Chava.

"Hey gayss udah dulu yaa introgasinya, Chava sekarang baru sembuh dan gak boleh di ganggu gugat okeyy" ucap gea sambil membawa pergi chava. Membuat semuanya mendengus.

Ketiga sahabat itu keluar kelas hendak menjauhi teman temannya yg kepo itu. Dan bertemu dengan tiga sahabat laki_laki.

"Eh ada neng ava, mau aa adit temenin gak" goda Adit dan langsung mendapat tatapan tajam dari Ghali membuat Adit merinding.

"Eh ampun pangeran, biasa aja pangeran matanya" ucap Adit sambil terkekeh.

"Lo bertiga mau kemana?" Tanya Dio.

"Ke kantin" jawab Gea.

"Bentar lagi masuk, lo bertiga gak ada berniat bolos kan?" Tanya Dio.

"Eh apa_apaan lo sotoy banget" sahut Tista.

Mereka terlalu sibuk dengan pertengkaran mereka masing masing tanpa disadari sejak tadi ada dua orang lawan jenis sedang bertatapan sambil tersenyum.

"Ehemm ehemm, kegnya ada benih_benih cinta nih" ucap Adit.
Membuat aktivitas Chava dan Ghali terhenti akibat godaan mereka.

"Gue mencium bau_bau aroma orang jatuh cinta" ucap Tista mengikuti roy kiyoshi.

"Sok lo tis!" Ucap Gea.

"Kalian kenapa gak jadian aja si" sahut Dio membuat mereka semua menatap Dio.

"Kenapa? Ada yg salah sama ucapan gue?" Tanya Dio tak merasa bersalah.

"Ck,bego lo di" ucap Ddit menjitak pala Dio.

"Eh eh ada bu irah tu" ucap Dio.

Mereka langsung pergi menuju kelas dan memulai pelajaran bahasa indonesia.

Ghavali [END]Where stories live. Discover now