31

459 33 23
                                    

Tak terasa hubungan yg dijalani GHAVALI sudah 8 bulan, banyak sekali rintangan yg telah dilewati keduanya, bahkan sudah sering putus. Banyak sekali orang orang jahat yg mencoba menghancurkan hubungan mereka. Hanya ada satu untuk membuat nya bertahan, yaitu KEPERCAYAAN.

Seorang laki_laki masih setia berbaring dengan lapisan selimut, membuat nya terlihat lebih nyaman, bahkan wajah nya terlihat berseri dan tenang.

Kringg kringg kringg....

Dering alarm mengganggu kenyamanan laki_laki itu, dengan malas laki_laki itu yg diketahui bernama Ghali mematikan alarm nya lalu melanjutkan tidurnya.

"Ghagaa!" Teriak Thesa dari bawah, namun teriakan itu tak membuat Ghali terbangun.

Ceklek...

"Masyaallah udah siang belum bangun" ucap Thesa yg telah memasuki kamar Ghali.

"Gha bangunn" usik Thesa menggoyangkan tubuh Ghali.

"Nanti bun 1 jam lagi" ucap Ghali, thesa pun hanya melotot.

"Ini jam 10 gha"

"Biar bun"

Seketika Ghali sadar..

"Hah apa bun jam 10! Wats gaswatss" ucap Ghali lalu berguling hingga ia terjatuh.

"Aduhhh" ringis Ghali ketika punggungnya mengenai lantai, Thesa hanya menggeleng geleng melihat putra nya ini.

"Buruan mandi udah tu sarapan" ucap Thesa.

***

"Mah udah ini tambahin apa lagi?" Tanya Chava pada Sasa.

"Masukin baking powder nya va" ucap mamah Chava.

Disinilah Chava berada di dapur membantu sang ibu membuat kue sekalian ia belajar, ia berencana akan membuat kan Ghali kue buatan nya sendiri.

Dengan senyum berkembang, Chava mengeluarkan kue dari open dan terdapat wangi khas kue buatan Chava, kue bolu dengan wangi yg tidak dapat di tahan.

"Wahh kue nya udah jadi" ucap mamah Chava.

"Udah nih mah cicip" Chava menyodorkan kue yg telah ia potong.

"Wah enak sayang, seriusan ini kamu yg buat" tanya mamah Chava tak menyangka, Chava pun hanya terkekeh.

"Yaudah ava mau mandi udah tu mau nganterin kue kerumah Ghali".

***

Ghali telah menjemput sahabat nya dari london berniat ingin berkunjung kerumah Ghali. Sudah lama Ghali dan sahabat nya itu tidak bertemu, bahkan untuk saling mengabari pun sudah jarang akibat pelajaran di london sangan ketat.

"Hello ghali, how are you" sapa Dion dan Virgo memeluk Ghali ala_ala jantan.

"Ini indonesia bukan london jadi gak usah terlalu bule" ucap Ghali keduanya pun hanya terkekeh.

"Oh ya Ghali gimana kabar lo" tanya Virgo. Gaya bicaranya belum fasih masih terdapat logat logat inggris nya.

"Udah udah kita bicarakan dirumah Ghali saja aku sudah lelah" ucap Dion.

Mereka telah sampai dirumah besar Ghali.

"Hallo aunty" teriak virgo dan Dion lalu memeluk thesa.

"Hallo" sapa balik Thesa membalas pelukan mereka.

Ghavali [END]Where stories live. Discover now