35

450 29 11
                                    

Suasana kantin sudah tak asing lagi bagi para seluruh murid yg kelaparan. Sudah sejak tadi terjadi suara ricuh dan keluhan para murid akibat lapar.

"Kalian mau mesen apa biar gue yg mesenin" tawar Deva.

"Hmmm gue cireng nya 5, bakso, somay, soto sama minum tea nya satu" ucap Tista membuat semuanya cengo.

"Kenapa kalian? Iya gue tau gue cantik" ucap nya pede.

"Lah banyak amat kak pesennya" ucap Ziah.

"Diem lo bocah!" ucap Tista sinis, jujur saja ia masih kurang suka dengan keberadaan Ziah.

"Udah udah yg lain pesen apa?" Tanya nya lagi.

"Hmm gue bakso aja deh sama minum nya lemon tea" ucap Chava.

"Terus?" Tanya Deva lagi.

"Samain keg Chava aja dev" ucap Gea mewakili Kevin dan Ziah.

[.]

Di tempat lain sudah ada Ghali dan para sahabatnya dan satu lagi SHELIN. Sedari tadi Ghali terus saja menatap dimana Chava berada, ia tampak biasa saja semenjak Ghali memutuskannya. Entahlah Ghali sangat bingung untuk sekarang.

Sedari tadi Shelin terus saja menggandeng lengan Ghali seolah olah Ghali adalah miliknya. Sudah berkali kali Ghali melepaskan gandengan itu namun tetap saja gadis itu terus melakukannya lagi.

Chava merasakan bahwa ada seorang yg menatap nya sejak tadi, Chava mengalihkan pandangannya ternyata itu Ghali. Ghali yg telah mengakhiri hubungan mereka tanpa sebuah alasan. Tapi Chava yakin pasti Ghali akan menjelaskan nya entah itu kapan. Mata mereka bertemu dan Chava tersenyum pada Ghali.

Ghali yg melihat Chava tersenyum pun hanya terdiam kaku. Senyum itu,,,, senyum yg Ghali rindukan. Tatapan sendu Chava membuat Ghali merasa bersalah.

****

Ghali tengah berdiam dikelas, tatapan nya kosong. Bahkan Ghali sedari tadi memikirkan Chava, kerinduan akan gadis itu muncul. Ghali tidak sendiri ada para sahabatnya yg menemani. Mereka yg melihat Ghali sangat jengah.

"Gha, lo gak mau balik?" Tanya Adit.

"Yaelah nih bocah ditanya diem bae" celetuk Adit.

"Duluan aja" ucap Ghali.

Tiba_tiba handphone milik Adit berbunyi.

"Haloo"

"Dimana?"

"Dikelas"

"Ayok pulang"

"Iyaiya tunggu sebentar"

"Gc"

Tutt.....tutt...

"Siapa dit?" Tanya Dio.

"Eeh i_itu Tista udah mau pulang, kalian gue tinggal gakpp kan?" Tanya Adit ragu, jujur saja ia tak tega meninggalkan sahabat nya yg sedang terpuruk.

"Va ayok pulang yok" ajak Tista dan Gea.

"Gue nunggu Deva" ucap Chava.

"Yaudah gue duluan ya" ucap Gea dan diangguki keduanya.

"Lo gak pulang?" Tanya Chava pada Tista.

Ghavali [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora