52

2K 277 23
                                    


Thor balikkk...

.

.

.

Good Reader harus sabar ya.. Thor cuman tak ingin cerita ini berakhir dengan cepat dan tak mendapat feel di hari Good reader^^

.

.

Happy Reading Good Reader^^

.

.

.

.

 Semua orang diruangan itu terdiam. Ayah Kim sangat ingin sekali memberitahukan semuanya. Semua yang sudah dialami putranya selama ini saat mereka pergi tanpa sedikitpun berpikir apakah sang anak akan baik-baik saja.

Beliau tak ingin melihat anaknya menderita lebih dari ini. Ia ingin segera bertemu dengan Taehyung yang sekarang. Bukan Taehyung di masa lalu yang saat ini sedang di tubuh putranya. Ia ingin segera membahagiakan sang anak yang sempat ia telantarkan dan justru dirawat oleh orang lain.

"Apa maksudmu? Apanya yang tak baik-baik saja?" Ibu Taehyung masih saja tak paham dengan arah pembicaraan mantan suaminya itu. Sedangkan ayah Kim hanya dapat menghela nafas panjang.

"Bolehkan aku saja yang menjelaskan semuanya paman?" Yoongi menawarkan dirinya karena sudah tak tahan lagi dengan kekesalannya. Namun ditolak halus oleh sang paman.

"Maafkan atas perkataanku sebelumnya. Aku pikir pembahasan ini akan sangat sensitive untuk kita semua disini. Tapi, aku sebagai ayah dari anakku satu-satunya ingin sekali memberitahukan hal ini. Jadi apakah anda, Tuan Jeon, dapat menerima cerita saya dan setelahnya semua ini kita anggap hanya angin lalu diantara kita semua?"

Tuan Jeon yang merasa terpanggil memandang Jungkook dan sang istri bergantian dan pada akhirnya mengangguk pelan sembari tersenyum dengan tulus. Benar-benar seorang pria yang baik. Itu yang ada di pikiran Jimin saat melihat reaksi Tuan Jeon yang sangat tenang dan sopan.

"Saya sangat berterimakasih atas kebaikan Tuan Jeon." Ucapan Ayah Kim membuat Yoongi harus menahan kekesalanya. Sedangkan Ibu Taehyung memilih diam dan menunggu mantan suami itu kembali angkat bicara.

Dengan wajah tenang dan mata yang teduh, ayah Kim tersenyum sembari sejenak melirik kamar sang anak yang tertutup rapat itu.

"Taehyung itu anak yang baik dan pintar. Yang kutahu semua orang sangat menyukainya. Dia dulu adalah anak yang begitu penurut. Apa yang dilarang akan dia jauhi dan apa yang disuruh akan langsung ia kerjakan. Ia bahkan jarang sekali mengeluh dan begitu ceria. Setidaknya itu yang aku tahu, sebagai ayahnya sendiri." Ayah Kim melirik sang mantan istri yang masih diam tanpa protes. Yang berarti ia sendiri setuju akan ucapan Ayah Kim.

Yoongi dan Jimin memilih diam dan ikut mendengarkan. Berharap dapat ikut serta menjelaskan keseluruhan cerita. Jungkook dan Tuan Jeon juga terdiam mendengarkan penjelasan tuan Kim.

"Tapi, aku pikir sebagai seorang remaja yang harusnya dapat bermain dan bertemu dengan teman-temannya. Aku pikir Taehyung juga sangat membutuhkan hal itu. Tapi dia seringkali menolak permintaanku untuk beristirahat dari acara belajarnya yang tak pernah sekalipun berhenti. Dia setiap harinya akan terus belajar dan belajar di dalam kamarnya.

"Berkutat dengan buku-buku tebal yang tak seharusnya ia sentuh saat usianya sebelia itu. Dulu istriku begitu terobsesi dengan sebuah nilai dan angka.." Ayah Kim melirik sejenak pada mantan istrinya.

"Setiap kali Taehyung mengalami penurunan nilai padahal tak sampai dari lima angka, Taehyung akan berakhir semalaman untuk belajar. Saat Taehyung kalah dan mendapat peringkat lebih rendah dari temannya, Taehyung akan kembali berakhir dengan belajar semalaman..."

Still Have Me (Complete.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang