18.

2.5K 336 17
                                    

Adakah yang kangen author disini???

Jawab kalau ada...

Author juga kangen hehehehe....



Maafkan author yang lama up ya good reader...

Langsung aja tanpa banyak basa-basi....

.

..................

Happy reading...

.

.

Taehyung itu anak baik. Dia tidak mengeluh meskipun jatuh saat belajar bersepeda. Dia tidak menangis saat tahu ayah dan ibunya sudah tak bisa lagi bersama.

Taehyung tak melakukan itu. Dia anak yang kuat. Dinding hatinya begitu kokoh. Itu yang dia tahu.

Tapi manusia tak ada yang sempurna kan? Tak ada yang bisa bertahan lama dengan semua kepedihan itu kan?

Taehyung pun sama. Dia juga seperti itu. Dia juga butuh sandaran. Butuh bahu untuk menyandarkan rasa penatnya. Butuh sepasang telinga untuk mendengarkan keluh kesahnya. Dan butuh lengan untuk merengkuhnya.

Taehyung butuh itu. Taehyung butuh orangtuanya. Ayah Ibunya. Dia tak ingin meminta lebih tapi hal itu ternyata dirasa berat untuk dikabulkan oleh mereka.

........

Katakan jika sekarang Taehyung benar-benar berterima kasih pada Jimin dan Yoongi hyungnya. Katakan jika dia bersyukur memiliki mereka dihidupnya yang sekarang ini.

Orang yang tak memiliki hubungan darah setetespun dengannya namun begitu terikat olehnya.

Taehyung tak bisa membayangkan, bagaimana jadinya dia tanpa Jimin dan Yoongi. Akan jadi seperti apa dia sekarang tanpa mereka.

Apakah dia masih bisa bertahan hingga sekarang atau justru sudah terkubur ditanah tanpa orang-orang mengingatnya.

Taehyung bersyukur. Taehyung benar-benar berterima kasih.

.........

Pameran hari pertama tak terasa sudah usai. Taehyung dan Hoseok membelah kota dengan mobil kesayangan Hoseok yang jelas.

Sebenarnya Taehyung bisa saja menggunakan mobilnya untuk pergi kemanapun. Tapi dia memilih nebeng dengan sahabatnya karena tak ingin sendirian.

"Ingin ke pub dulu Tae? " tawar Hoseok

" Boleh hyung. Aku sedang malas pulang ke rumah malam ini"

Taehyung menyetujui ajakan Hoseok yang jarang menawarinya ke pub itu. Ditambah lagi dia memang sedang tak berniat untuk pulang ke apartemen nya lebih awal.

" Baiklah.. Tapi jangan terlalu mabuk. Kau masih harus mengisi pameran besok. "

" Tenang hyung"

Hoseok pun melajukan mobilnya menuju pub langganannya.  Tak terlalu banyak orang disana. Karena letaknya tersembunyi dan juga kecil tapi nyaman.

Tidak ada wanita sexy yang kalian bayangkan seperti di club-club malam. Hanya pub yang nyaman dengan alunan musik jazz yang begitu serasi dengan suasana malam itu.

Taehyung menyukai suasana itu. Begitu pula dengan segelas Rum digenggamannya. Taehyung benar-benar menikmatinya.

Hoseok tersenyum tipis melihat Taehyung yang begitu nyaman itu.

"Tidak biasanya dia mau diajak kemari Hoseok-ah" tanya seorang bartender yang sekaligus temannya itu. Hoseok terkekeh pelan mendengar temannya heran.

"Biarkan saja. Dia sedang banyak pikiran akhir-akhir ini." jelasnya yang dijawab anggukan sang bartender.

"Kalau begitu, akan ku siapkan cocktail beri untuknya. Aku yang traktir" ujar sang bartender yang membuat Hoseok kembali terkekeh.

"Tentu kawan. Terserah kau."

.........

Taehyung memang memiliki toleransi sedang pada alkohol. Jadi dia tak akan begitu mabuk meskipun sudah minum dua gelas Rum dan segelas cocktail dari sang bartender.

"Sudah tengah malam. Ayo kembali Tae" ajak Hoseok memapahnya. Taehyung memberontak ingin dilepaskan.

"Aku bisa jalan sendiri hyung. Aku tak mabuk kok" ucap Taehyung sembari tersenyum manis pada Hoseok.

"Baiklah. Ayo pergi" Taehyung mengangguk pelan.

Bohong jika dia tak mabuk. Kedua matanya sudah berkedip-kedip tak beraturan. Jalannya pun sudah mulai sempoyongan. Benar-benar keras kepala.

Mereka pun sampai di dalam mobil. Taehyung mencoba memakai sabuk pengamannya namun berulang kali gagal. Hoseok menggeleng tak habis pikir.

"Sini hyung bantu, adik kecil" ucapan itu membuat Taehyung nyengir seperti anak kecil.

"Cha.. Sudah..  Sekarang beristirahatlah. Akan hyung bangunkan jika sudah sampai"

Taehyung tak menggubris dan mulai memejamkan matanya. Butuh 20 menit untuk sampai ke apartemennya. Dan selama itu pupa Taehyung tertidur nyenyak.

"Sudah sampai Tae, ayo turun"

"Eunghh.. Taehyung ingin ibu. Taehyung rindu pelukan ibu.. "

Hoseok terdiam sejenak mendengar igauan Taehyung. Tersenyum lembut dan mengelus pelan surai coklatnya.



" Kau anak yang kuat Tae. Hyung tau itu" lirihnya


.

.

.

.

Still Have Me (Complete.)Where stories live. Discover now