14.

2.5K 287 7
                                    

Ibu dan Jungkook sibuk membereskan barang-barang mereka dikamar yang sudah Taehyung siapkan.

Sedangkan Taehyung masih berkutat di dapur dalam diamnya. Membuatkan beberapa minuman dan menata cemilan yang sudah disiapkan Jimin sebelum pergi.

Sesekali Taehyung menghela napas. Hatinya gundah, pikirannya kalut. Dia bingung harus memasang ekspresi seperti apa di hadapan ibu dan adik tirinya itu.

'Tak apa Tae, kau bisa melaluinya. Dia ibumu dan adikmu. Mereka keluargamu. Semua akan baik-baik' batinnya mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Memejamkan mata sembari memegang dadanya yang sedikit sesak entah mengapa itu.

"Tetap ditempatmu Taetae, hyung akan berusaha dengan usaha hyung sendiri kali ini" ucapnya lirih pada dirinya didalam sana.

Taehyung pun beranjak dari dapur dan membawa nampan berisi minuman dan cemilan untuk ibu dan adiknya. Diletakkan nya nampan di meja ruang keluarga. Lalu duduk menunggu mereka dalam diam.

Tak lama kemudian, sang ibu keluar diikuti Jungkook. Menatap Taehyung lembut sedangkan Taehyung diam tanpa tau harus membalas apa. Dibalasnya dengan senyum tipis dan dan mempersilahkan sang ibu untuk duduk bersama.

"Jadi bagaimana kabarmu Tae? Apa kuliahmu lancar? "

Sang ibu duduk disampingnya sembari mengusap pelan surai anak kandungnya itu. Taehyung masih terdiam. Dia suka usapan itu tapi dia tak suka dengan hatinya yang entah mengapa sakit.

" Baik bu, sebentar lagi Taehyung akan lulus"

"Syukurlah.  Ibu senang mendengarnya"

Jungkook terdiam mendengar percakapan antara ibu dan anak itu.

"Oh iya. Kau tau kan, ini Jungkook. Anak dari suami ibu. Dia dua tahun lebih muda darimu"

Jungkook membungkuk sopan pada Taehyung dan dibalasnya dengan pelan.

"Salam kenal Kookie. Senang bisa melihatmu. Semoga kau betah disini untuk beberapa hari ya" Jungkook mengangguk semangat dan tersenyum manis padanya.

Suasana di ruang itu memang sedikit canggung. Mereka sama-sama tak tau harus membicarakan apalagi. Taehyung juga merututi Hoseok hyungnya yang entah mengapa sangat lama menjemputnya.

"Emm..  Lalu bagaimana kabar Jimin, Tae? Apa kau masih berhubungan baik dengannya? "

'Sangat baik bu. Malahan dia yang merawatku selama ini' batinnya.

" Baik bu. Dia tinggal di sebelah apartemen ku"

"Begitu ya. Syukurlah"

"emm.. Ibu? "

" Iya? "

" Apa ibu sudah memberi kabar ayah tentang kedatangan ibu kemari? " tanya Taehyung tiba2 yang membuat sang ibu terdiam sejenak.

" Kami hanya akan menginap beberapa hari disini Tae. Jadi tak perlu sampai memberi kabar pada ayahmu"

"Kenapa? Ayah pasti juga ingim melihat ibu disini" Taehyung tak habis pikir dengan ibunya itu.

"Taehyung. Hubungan kami begitu sulit kau pahami nak"

"Aku sudah besar bu, aku paham dengan hubungan ini. Sangat paham"

"Taehyung... "

" Tak apa bu. Jika ibu tak ingin menemui dan melihat ayah, tak apa"

*tring tring

Ponsel Taehyung tiba-tiba berbunyi. Menampilkan nama Hoseok dilayarnya. Diangkatnya dan mulai bicara.

"Iya hyung. Aku segera kesana"

*tut

"Taehyung keluar dulu bu. Ada hal yang harus Taehyung selesaikan. Ibu dan Jungkook nikmati liburan kalian. Maaf tak bisa menemani kalian lebih lama. Aku pergi."

*Cklek

Blamm...

Pintu itu tertutup pelan tanpa mendengar balasan selamat tinggal pada orang dirumah.

Ibu dan Jungkook saling terdiam. Perlahan Jungkook memegang pundak sang ibu pelan. Diusapnya untuk sekedar menenangkan sang ibu yang sedih itu.

"Terimakasih sayang"

"Iya bu"

.

.

.

.

.

.

Still Have Me (Complete.)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum