7.

3.1K 362 10
                                    

"Hal--? "

'Chimchim...hiks.. Chim... '

" Eh? Tae?.... Taetae? "

.

.

.

.

Jimin seketika kelabakan mendengar tangisan Taehyung diseberang sana. Melihat jam yang bertengger ditangan, pukul 7 malam. Sebenarnya toko sedang ramai tapi dia tak peduli. Taehyung adalah yang terpenting sekarang. Jimin langsung saja berpamitan dengan hyung nya. Dan melesat menuju rumah.

...

Taehyung terbangun dari tidurnya. Mengucek matanya yang sebenarnya masih terasa berat itu. Sembari memanggil nama Jimin namun tidak ada jawaban. Taehyung mulai takut dan berakhir menangis keras.

Beruntungnya ponsel miliknya tak jauh dari jangkauan. Dia seketika menekan angka satu sembari masih sesegukan. Hidungnya memerah, matanya jadi sembab, ditambah lagi rambutnya masih acak-acakan. Terlihat menggemaskan sebenarnya tapi kasian juga. Apalagi dia terus-terusan merapalkan nama Jimin.

Panggilan itu tersambung. Sebelum sempat orang diseberang sana berkata. Taehyung sudah memanggil Jimin sembari menangis. Menyuruhnya pulang karena takut sendirian.

...

Jimin berlari kocar-kacir menuju apartemen Taehyung. Orang-orang di lobi apartemen mereka terheran melihat Jimin yang sebenarnya bukan satu-dua kali terlihat seperti dikejar setan itu.

Dia membuka pintu apartemen itu dengan brutal. Dipanggilnya Taehyung sembari berlari menuju kamar.

"Taetae? "

" Hiks..  Chimchim.. Huwaaa...  Hiks.. Hiks... "

Tangisan itu kembali pecah. Jimin lalu menghampiri Taehyung dan memeluknya. Merapalkan perkataan maaf dan menenangkan Taehyung yang masih sesegukan. Menepuk punggung lebar itu dengan pelan. Dasar bayi besarnya Jimin.

" Shuutt..  Taetae menangisnya sudah ya?  Nanti kalau kepalanya sakit bagaimana? "

" Chimchim jahat.. Taetae ditinggal sendirian..  Hiks... "

" Maaf ya,  tadi kan Chim harus ke toko bertemu Suga hyung"

"Hiks.. Hiks.. "

Taehyung masih sesegukan. Jimin bingung harus bagaimana. Meskipun hal ini bukan pertama kalinya Taehyung seperti itu, Jimin masih saja bingung.

" Mau bertemu Suga hyung? " tawarnya.  Taehyung mengangguk pelan dalam pelukannya.

" Tapi Taetae harus berhenti menangis ya? "

Taehyung perlahan berhenti dari tangisnya. Jimin pun melepas pelukannya perlahan. Mengambil gelas yang berisi air untuk diminumkannya pada Taehyung.

" Cha..  Anak pintar, sekarang minum dulu. Baru kita bertemu Suga hyung"

Taehyung pun meminum air itu hingga tandas. Jimin meletakkan kembali gelas itu pada tempatnya dan merapikan rambut Taehyung yang berantakan itu.

"Suga hyung...  Bertemu Suga hyung" rengek Taehyung

"Iya,  nanti ya. Suga hyung masih menunggu toko. Toko nya ramai sekali"

"Suga hyung...  Sekarang.. Chimchim, bertemu Suga hyung sekarang" Taehyung mulai berkaca-kaca lagi.

Jimin menghela napas pasrah. Terpaksa Taehyung harus diantar ke toko untuk bertemu Yoongi hyung nya.

"Baiklah, tapi Taetae cuci muka dulu ya. Masak bertemu Suga hyung dengan wajah seperti itu" Taehyung pun mengangguk lalu beranjak pergi ke kamar mandi.

Selama Taehyung dikamar mandi, Jimin merapikan ranjang Taehyung yang tadinya seperti kapal pecah itu. Setelahnya berjalan keluar apartemen menuju toko bersama Taehyung.

Diperjalanan Taehyung tampak melihat keadaan jalanan kota yang cukup ramai itu. Banyak pedagang di pinggiran toko yang sudah tutup dan banyak orang yang berjalan kaki. Jimin masih fokus dengan acara menyetirnya.

Sesampai di depan toko,  Taehyung pun keluar dari mobil dan berlari kecil memasuki toko. Berlari menuju kasir dan disusul Jimin dibelakang nya. Celingak-celinguk melihat sekitar kasir namun Suga hyungnya tidak ada disana.

" Oh?  Suga hyung tak ada disitu? " tanya Jimin dan jawaban gelengan lemas Taehyung.

" Yoongi hyung sedang keluar sebentar Jim, sebentar lagi dia kembali" ucap salah satu pegawainya.

"Kau dengar Tae?  Suga hyung sedang keluar sebentar. Kita tunggu disini saja ya"

Jimin mengajaknya duduk di kursi dekat kasir. Jimin juga memesankan Taehyung segelas. milkshake strawberry untuknya. Ditunggunya hingga 15 menit. Namun tak ada tanda-tanda Yoongi kembali ke toko.

Taehyung mulai kesal.

"Suga hyung... Suga hyung tidak datang.. Chim.. " Taehyung mulai berkaca lagi.

" Sebentar lagi,  kita tunggu sebentar lagi ya"

"Tapi...  Suga hyu--"

"Taehyung!!..." Teriak seseorang dari pintu toko.

.

.

.

.

Still Have Me (Complete.)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt