-Princes Ketus 33-

5.2K 388 76
                                    

Perpisahan adalah awal. Awal dari kehancuran.

#33. Fakta.

---

Hppyreading.

Kia sudah siap dengan dress merah panjangnya. Tak lupa tata rambutnya yang tidak biasa. Dan jangan lupakan high heels -nya yang sewarna dengan dressnya. Belakangan ini, sifat ketusnya seolah hilang begitu saja. Berurutan dengan penglihatan aneh-anehnya.

Sejak Fio hilang dari kehidupannya, ia seperti tidak memiliki kemampuan seperti itu lagi. Dan tentu saja ia senang akan fakta ini.

“Kamu udah siap?” tanya Alea padanya.

“Udah dongg..,” sahut Kia bersemangat.

“Yaudah yuk. Papa udah tunggu dimobil,” ajak Alea.

“Yuk.”

***

Rumah kediaman Garvi, sudah sangat heboh sana sini. Seluruh hidangan sudah dipersiapkan sebaik mungkin. Garvi, tidak ingin calon besannya kecewa jika tidak disambut baik.

“Udah kali Kek, semangat banget kayaknya,” ujar Lusy yang melihat Garvi tak berhenti menata ulang kue-kue disana.

“Ini tamu special, jadi Kakek harus memastikan semuanya bagus,” kata Garvi.

Lusy hanya memutar kedua bola matanya malas. Gadis itu memilih duduk disofa samping Ibunya.

“Lihat deh Mah, Kakek.” tunjuk Lusy kearah Garvi. “Semangat banget.”

“Biarin aja lah. Males Mama ribut-ribut,” sahut Alika.

“Ck!”

“Fy, Kia udah ngabarin belum udah sampe dimana?” tanya Celine.

“Iya Fy, dia udah dimana sekarang?” tanya Garvi.

“Udah dijalan, Kek. Katanya bentar lagi sampe,” sahut Rafly sambil memainkan handphone nya.

“Ouh gitu. Yasudah siap-siap,” ujar Garvi bersemangat.

Ia harap, setelah pertemuan ini. Cucunya dan Kia bisa ke jenjang yang lebih serius. Tunangan misalnya.

“Den, den Rafly.” Pak Tono–satpam kediaman Garvi menghampiri. “Tamu sudah datang den.”

Semua orang disana langsung berdiri. Melebarkan senyum mereka, Ningrum–nenek Rafly– yang sudah duduk di kursi roda pun sudah mempersiapkan diri.

Pak Tono berdiri di dekat pintu, ia membukakan pintu guna menyambut kedatangan Kia. Kia memasuki rumah itu diiringi dengan Alea. Kedua wanita itu sama cantiknya.

“Selamat datang calon mena–” ucapan Garvi terpotong saat melihat seorang lelaki yang familiar ikut masuk bersama mereka.

Matanya melotot. Jantungnya hampir lepas. Perasaannya tak tenang melihat sosok dia ikut datang kerumah ini.

“SIAPA DIA!” tanya Garvi berteriak.

PRINCES KETUSWhere stories live. Discover now