-Princes Ketus 24-

10.1K 658 31
                                    

Jujur sebenernya aku lagi males bat update. Tapi berhubungan kemarin aku update. Dan di respon baik sama kalian. Juga.. Komen kalian membangkitkan semangat aku. Alhasil aku update lagi yeay. Ayo Guys komen terus Guys biar aku cemungut update.

---

"Percayalah. Bertahan lebih sulit daripada berjuang."

#24.Kepulangan Celine.


PAGI ini Rafly sudah stay di-Bandara Soekarno-Hatta. Menjemput Celine--Sang ibu yang akan menetap di-Jakarta sini bersama dirinya. Ya meski hanya untuk beberapa saat ini saja. Dan karna berhubung ini akhir tahun. 

Rafly celingak-celinguk mencari dimana Ibunya berada. Sudah setengah jam lebih ia berada di sini. Namun belum nampak juga wajah cantik wanita kesayangannya itu.

Namun tiba-tiba, ada yang menepuk pundaknya. "Halo sayang.." ujar seseorang yang baru saja menepuknya. 

Melihat siapa yang menyapa. Rafly tersenyum dan langsung memeluk wanita yang ternyata adalah Ibunya itu. "Rafly kira. Mama bohong pas mau kesini. Padahal Rafly udah kangen banget sama Mama," ujar Rafly.

Celine mengusap bahu anaknya. "Mana mungkin Mama bohong. Lagi juga Mama udah gak sabar liat Kia Kia itu. Yang fotonya di-Instagram kamu, cantik banget," puji Celine tulus.

"Yaiyadong Mah. Banyak banget yang mau Rafly ceritain tentang dia." Rafly mengangkat salah satu tas besar Celine.  Mulai berjalan ke-arah jalan keluar.

"Wah ... Mama jadi penasaran. Gimana sih sifat calon menantu Mama? Sampe-sampe anaknya aja cinta banget," ucap Celine. Rafly membalasnya dengan senyum lebar.

"Dia beda Mah. Dia juga punya kemampuan yang sama kaya Rafly. Malah dia pewaris tunggal keturunan keluarga dia. Istimewa banget." jelas Rafly.

Saat sudah sampai di depan mobil mereka. Rafly membukakan pintu untuk Mamanya. Celine tersenyum. Putranya memang tidak pernah berubah. Selalu romantis.

"Makasih sayang," ucap Celine sebelum masuk ke dalam mobil itu.

Setelah memastikan pintu tempat duduk Mama-nya tertutup rapat. Rafly memutari mobil lalu ikut masuk ke dalam sana.

Ia segera menjalankan mobilnya agar segera keluar dari pekarangan Bandara itu. Keduanya menikmati pemandangan yang asri serta pemandangan Pesawat-Pesawat yang berjejer rapih.

Drrrt.drrrt.drrrt.

Sebuah panggilan Handphone, memanggil Rafly. Bergetar di-saku kantung bajunya.

"Siapa Fy?" tanya Celine.

"Tante Ayu," jawab Rafly.

Celine mengangguk. "Angkat aja," suruhnya.

Rafly mengikuti perintah Ibunya. Ia mengangkat telfon dari Ayu--Mama Andra.

"Halo Tante, assalamualaikum," ujar Rafly.

"Halo Fy. Kamu masih nunggu Celine? Kok lama banget sih? Masakan Tante keburu dingin nanti," ujar seseorang di-sebrang sana.

"Ini udah di jalan Tante ... Sabar," jawab Rafly.

"Bagus deh. Masih jauh gak? Cepetan pokoknya!"

PRINCES KETUSWhere stories live. Discover now