-Princes Ketus 10-

10.9K 617 5
                                    

"Jangan lemah karna cinta, sesungguhnya cinta hanyalah empedu dunia yang hanya ingin memberikan ribuan pengalaman padamu."

~SulisFtmtuZhra.

#10.Rere, penyuka Rafly.

(BUDAYAKAN VOTE🔥)

"KI, ayo. Gue udah nungguin lo dari lima belas menit yang lalu,"

Kia menoleh. Ada Rafly disana, tapi mengapa ia melihat seseorang yang duduk tepat dibangku penumpang?

"Siapa?* tanya Kia.

"Siapa?" ulang lelaki itu. Rafly tidak mengerti apa yang diucap Kia.

"Siapa yang duduk dibangku depan!"

"Ouh, dia Rere. Dia adik kelas gue yang naksir berat sama gue, katanya dia sakit. Dan dia cuma mau pulang kalo dianter sama gue, jadi lo jangan marah. Gue jamin dia gaakan ganggu lo, kok."

Kia mengangguk. Ia masuk kedalam mobil, ia melihat wajah gadis itu lewat kaca spion yang tepat berada ditengah. Beruntung kaca itu sedang menghadap dirinya.

Polos. Satu kata itu sudah mampu menjelaskan bagaimana sosok gadis itu, sangat berbanding jauh oleh kepribadian Kia. Kia yang cuek, Rere yang cerewet. Kia yang kelewat cantik, Rere yang terlalu biasa aja. Kia yang selalu bikin Rafly penasaran, Rere yang always bikin Rafly ga pengen tau, jadi tau.

Sepanjang perjalanan, Rere selalu mengoceh tidak jelas. Ia berkata dari mulai senang bisa diantar oleh Rafly, duduk disamping Rafly, dan bisa mengobrol bareng lelaki itu.

"Sumpah aku masih gak percaya kalo bisa pulang bareng kaka." ucap gadis itu kesekian kalinya.

"Bawel, lo udah bilang itu berapa kali."

Hanya itu respon yang diberikan Rafly. Ternyata lebih seru mengajak Kia bicara ya, daripada gadis bawel itu.

Rere mencibik kesal. Ia yakin, yang membuat Rafly ketus seperti sekarang adalah wanita yang sedang memainkan ponselnya dibelakang. Bagaimana tidak, selagi Rere berbicara, manik mata Rafly trus trusam menoleh kearah kaca guna melihat gadis itu.

"Eh kaka yang dibelakang, main hape mulu. Ngobrol dong sama kita, jangan diem doang,"

Hening.

Rere dibuat melongo tidak percaya. Apa kuping kaka itu budek? Cantik cantik kok gak denger.

"Dia gak budek, cuma emang cuek."

Rafly memang mengetahui segala pemikiran Rere. Mudah baginya untuk membaca fikiran seseorang, mungkin dia hanya terkadang sulit untuk membaca fikiran Kia, apa karna gadis itu lebih wouw dari dirinya?

"Ka Rafly, nanti kita nganterin kaka itu dulu kan?"

"Enggak. Gue bakal nganterin lo pulang, katanya lo sakit. Apa embel-embel itu cuma lu jadiin perantara biar bisa pulang bareng gue?"

PRINCES KETUSWhere stories live. Discover now