My Dear Policeman Husband (TAMAT)

Epilog

      Suasana gedung Mahameru Polda Jatim terlihat sangat meriah. Langgam jawa dengan iringan gending asli mengalun menambah semakin semarak suasana. Gedung yang disulap seperti rumah joglo dengan dekorasi wayang dan pahatan kayu menunjukkan identitas si pemilik hajat yang asli orang jawa tengah.

     Iya, sabtu malam ini Rania kembali memainkan perannya sebagai istri seorang perwira polisi. Tampil sebagai bhayangkari. Mendampingi Dafa menjadi pasukan pedang pora temannya semasa pendidikan. Sebetulnya ini bukan pertama kalinya bagi Rania. Sejak menikah dengan Dafa hampir tiga tahun ini, Rania sudah beberapa kali mendampingi Dafa untuk menjadi pasukan pedang pora buat temannya. Terakhir ia  harus terbang ke Balikpapan menemani suaminya  demi menyanggupi untuk menjadi pasukan pedang pora teman sesama perwira.

    Dalam aturan pelaksanaan seremonial pedang pora bagi anggota Polri, yang menjadi pasukan pedang pora adalah teman seangkatan sewaktu sekolah perwira. Jadi yang berdiri di dalam barisan yang mengangkat pedang panjang kebanggan para perwira. Awalnya memang menikah dengan cara pedang pora hanya dikhususkan untuk anggota Polri yang memiliki pangkat perwira, tidak berlaku untuk bintara. Namun seiring berjalannya waktu, banyak anggota yang berpangkat bintara pun melakukan seremonial pedang pora untuk pernikahan mereka.

     Bagi Dafa, menghadiri acara pernikahan sekaligus sebagai pengampu pasukan pedang pora sungguh menyenangkan. Tentu saja untuk ikut memeriahkan upacara sakral pernikahan teman seperjuangannya semasa pendidikan perwira, juga menjadi ajang reuni dengan teman-temannya. Lagipula tiga tahun yang lalu Dafa pun merepotkan teman-temannya dengan upacara pedang pora yang diadakan di kampung halamannya Kudus. Waktu itu orangtuanya mengadakan acara ngunduh mantu di Kudus dengan acara pedang pora. Selain karena sangat bahagia akhirnya putra sulung mereka menikah juga, keluarga Dafa pun sangat menghargai keberadaan Rania dan keluarganya. Tentu saja mereka sangat bahagia memperoleh menantu seorang dokter cantik nan sholihah dan santun seperti Kirania Arkadewi.

    Rania memilih duduk di pojok ruangan yang memang dikhususkan untuk tamu VIP. Selain anggota khusus pengampu pedang pora, ada perwira tinggi dan istrinya yang juga duduk di sana. Jujur saja Rania tak seberapa kenal dengan para teman suaminya pun dengan istrinya. Karena memang Rania tak seberapa aktif dalam organisasi istri para anggota polisi yang disebut bhayangkari. Seragam warna pink fuschia khas warna bhayangkari yang dimilikinya hanya beberapa kali saja ia kenakan untuk acara resmi. Hal.ini tentu saja sebagai dokter Rania cukup sibuk. Ia tidak bisa terlalu aktif dalam organisasi istri para anggota polri tersebut.

"Mas juga nggak terlalu suka kamu aktif banget di bhayangkari kok Ran, ya begitulah kadang ibu-ibu kalau ngumpul" ia teringat pesan Dafa ketika awal mereka menikah dulu.

"Kenapa mas? Ngegosip? Pamer?" Rania menebak sendiri alasan suaminya malah senang ia tak bisa terlalu aktif ikut perkumpulan bhayangkari.

    Mendengar tebakan Rania, Dafa tertawa saja. Ia tahu, Rania bukan tipe ibu-ibu macam begitu. Namun seperti perkumpulan ibu-ibu pada umumnya, selalu saja ada sisi negatipnya. Meski pasti sisi positip pun ada.

    "Ya kamu tahu sendirilah sayang. Ya seperlunya saja berinteraksi dengan sesama istri. Lagian bagaimanapun mas kan punya anak buah. Jadi ya kita pun nantinya harus sering-sering menengok mereka kalau sakit,.punya anak dan sebagainya"

    Rania mengangguk paham. Sejak ia memutuskan menerima pinangan Dafa, ia pun menyadari akan segala.konsekuensi menjadi istri seorang polisi. Meski Dafa bukan polisi di satuan kerja yang menakutkan seperti reskrim, lantas, narkoba atau brimob, namun tetap saja ada beberpa protokoler yang mesti Rania pahami. Termasuk.tentang tugas abdi negara yang terkadang tak kenal jam kerja seperti kantor. Tapi Rania bersyukur, Dafa bukan polisi yang kemana-mana harus membawa senpi atau pistol seperti di film-film. Tapi Dafa polisi yang kemana-mana bawa laptop, karena Dafa berada di satuan kerja Teknologi Komunikasi atau Bidtekkom.