"Aku gak salah bri, kenapa angkasa bilang kayak gitu." ucap gadis tersebut terisak dibelakang Brilian, kemudian dia tersenyum karena berhasil membuat Brilian mempercayainya.

"Dasar orang gak tau diri!! Gak usah berlagak sok akting, nenek lampir aja aktingnya dimalam hari tapi, kok ada nenek lampir siang hari gini sih." ucapan Angkasa mengundang delikan dari gadis dibelakang cowok itu.

"Hahahaha, akting Lo ketahuan! Sorry gue bukan kayak cowok dihadapan Lo itu yang mudah terpengaruh." sindir cowok tersebut.

"Gue rasa Lo harus peka sama lingkungan, takut digigit nenek lampir." ucap cowok tersebut kemudian melangkah pergi namun, sebelum pergi dia sempat mengatai gadis itu.

"Heh sinting! Manusia busuk gak pantes disini!! Sekarang Lo dalam bahaya!! Tunggu tanggal mainnya nenek lampir!" ucap cowok tersebut kemudian benar-benar pergi dari hadapan kedua remaja itu.

"Lo diapain?" tanya Brilian.

"Enggak kok, aku takut deh bri sama Angkasa." adu gadis itu dengan lebay kalik ya.

"Ada gue tenang aja." jawab Brilian meyakinkan gadis itu.

"Makasih ya." ungkap gadis itu dengan tidak tulus hanya ingin dapat perhatian cowok itu.

Ngapain juga gue bilang makasih sama dia! Lo kira gue takut sama kalian berdua? Awas aja! batin gadis itu.

-----


"Bri, Venny mau bicara." seru gadis itu dari jauh.

"Eh Venny nyari Brilian ya." tebak Renata dengan senyuman manis andalannya.

Gadis itu memutar bola matanya jengah. "Iya kak." jawab gadis itu.

"Bri ngomong sebentar aja." mohon gadis itu.

"Kasihan lah bri, gak papa kok ven." ucap Renata sambil tersenyum sinis.

"Oke."

Mereka berdua berjalan menuju taman tak ada yang menyadari bahwa ada seseorang yang sedang mengikuti mereka, setelah sampai ditaman kedua remaja tersebut hanya diam membiarkan hening menyelimuti mereka hingga gadis itu membuka suara.

"Bri kalau venny suatu saat pergi, apa bri akan nyesel?" tanya gadis itu menunggu jawaban dari cowok tersebut walaupun dia sudah tau apa jawabannya.

"Gak ngurus! Dan mungkin gue akan bahagia selamanya tanpa paksaan orang kayak Lo!" tuding cowok tersebut.

"Iya aku tau kok." jawabnya dengan kepala yang tertunduk.

"Ngapain masih nanyak? Cuman mau nyari perhatian aja? Iya!" perkataan cowok tersebut telah membuat sekujur tubuhnya bergetar.

"Siapa tau aja gitu." ucap venny masih tetap tersenyum.

"Gue gak suka sama Lo! Gak seharusnya Lo maksa!" ucap cowok tersebut berusaha tetap tenang.

"Tapi apa salah? Berjuang sendiri itu gak enak bri! Dan apa salahnya mencintai seseorang." ujar Venny mungkin benar tak ada salahnya namun, tidak ada yang tahu bukan bahwa cara gadis itu salah dan telah mengusik kehidupan seorang BRILIAN ARGANTARA.

"Lo gak salah, hanya cara Lo salah! Iya kalo orang itu gak terusik dan tanpa sadar Lo telah mengusik kehidupan gue! Gue harap Lo hapus cinta Lo itu, apa susahnya sih." ucap Brilian dengan nada penekanan.

"Maaf, kalo Venny bisa pasti sudah Venny hilangkan." ucap gadis itu.

"Maaf, semoga kamu bisa berhasil naklukin hati gue yang keras ini." ucap cowok tersebut kemudian mengelus puncak kepala Venny.

"Gue balik."

"Jangan senyum terus, gue gak berhak dapetinnya." lanjutnya kemudian ikut tersenyum.

Takdir hari ini mungkin bahagia namun, tidak ada yang tahu takdir kita esoknya hanya kita perlu menjalaninya dan terus bersyukur.

Semoga ini awal bahagiaku, dan untuk seterunya. batin gadis itu seraya tersenyum manis sambil menatap langit.

"Hai teman-teman, Venny comebcak!" serunya masih dengan senyuman bahagia.

"Kenapa Lo senyam senyum gitu." ucap Cika sambil terus menatap gadis itu dengan alis yang bertautan.

"Venny bahagia banget hari ini!" serunya lagi masih dengan raut wajah bahagia yang terpancar.

"Ya kenapa bego." sergah Cika sudah jengkel melihat Venny hanya diam sambil tersenyum.

"Ada aja." ucapnya dengan cepat.

"Terserah lo! Bodo amatlah!" teriak Cika.

-----

Gimana?

Brilian sungguhan apa bohong ya?

Gimana ngeselin gak? Tapi emang aku gak bisa buat cerita bagus!

Vote and komen!
Jangan lupa ya.

Pengin tahu?
Terus baca ya.

Salam hangat
BRILIAN ARGANTARA
(•‿•)

24 April 2020

BrilianWhere stories live. Discover now