Prologue || Author POV/15+

230 132 108
                                    

Sebelum itu.. Please baca desc cerita ini!!

Biar ngeh gitu :)..

Biasakan follow dan vote sebelum membaca!

Done?

Happy reading 🖤!!!

.
.
.
.
.

'Kamu beli mobil lagi?' ucap seorang diteleponnya. "Knapa? Masalah Ma?" ucap William. William Heaven. Seorang anak konglomerat yang sombong dan semena mena. Dia adalah satu satunya anak Amira Rosalie yang nakal dan boros. Ya, Amira Rosalie, seorang perempuan single parent yang memiliki sebuah Asrama mewah bernama Luxury Dorm.

'Masalah, Will! Udah berapa banyak mobil digarasi kamu? Yang cuma berakhir dibengkel!! Udah berapa juta kali Mama bilang? Uang bukan buat mainan!' ucap Rosalie kesal. "Terserah Mamaa.." ucap William seolah tak peduli. 'Pokoknya besok kamu harus ke Luxury Dorm, Mama mau bicara!' ucap Rosalie kesal. "Bla bla bla.. Ma. Aku gak mau denger!" ucap William.

'Ada Julie besok pagi. Julie Hermione mendaftar lagi dan besok dia akan datang.' ucap Rosalie. "Okey aku bakal kesana! Dah Ma." ucap William segera menutup teleponnya. "Kenapa lagi?" ucap Wattson, sahabat William. "Cewek idaman gue besok udah dateng diAsrama nyokap gue." ucap William. "Waw.. Bagus dong." ucap Wattson. "Masalahnya gue harus hadep nyokap gue! Aahk.." ucap William kesal lalu melempar gelas kaca yang digenggamnya kesembarang arah diikuti suara pecahnya gelas. "Yaudah sih, lo juga terlalu boros, Will." ucap Wattson.

"Gue duluan ya. Selamat perjuangin doi Lo." ucap Wattson lalu keluar dari Caffe itu. William hanya menyeringai sembari terus mengalamun. "Julie Hermione.." gumamnya.

🔥

Setelah 6 jam perjalanan, sampailah Julie di tempat itu. Dia menyapu pandangannya pada tempat itu. Ternyata, 'Luxury Dorm'itu lebih besar dari yang dia kira, bahkan sangat besar dan mungkin bangunan terbesar yang dia lihat sepanjang hidupnya. Tiba tiba datang seorang wanita dengan setelan putih juga topi putih. "Sebelah sini gadis cantik." ucapnya. ".. Barang barang saya?" ucap Julie pelan. "Biar mereka yang membawanya." ucap wanita tadi. Datanglah empat laki laki bersetelan serba putih yang gagah tinggi dan membawa pergi barang Julie. Julie mengganguk dan mengikuti wanita itu.

".. Folmulir?" ucapnya. Julie membuka tas gendongnya dan mengambil folmulir itu lalu segera menyodorkan folmulir itu ke wanita tadi. "Saya Amira Rosalie, panggil saja Mrs. Lie. Saya adalah kepala pengurus Luxury Dorm ini. Julie Hermione?" ucap Mrs. Lie. "Iya." ucap Julie. "Baiklah, ikuti saya." ucap Mrs. Lie sembari berjalan kedalam 'Luxury Dorm' itu. Segalanya sangat bersih dan rapi. Semua furniturenya terlihat sangat mewah dan estetik. "Kamu akan masuk kelas 10 kan?" ucap Mrs. Lie. "Iya." ucap Julie singkat.

Dia dan Mrs. Lie terus berjalan dan masuk ke lift besar dipojok ruangan itu. "Apa kamu tahu kamu sudah ditunggu sepanjang tahun?" ucap Mrs. Lie, dia menekan lantai 90. Puncaknya bangunan itu. "Maksudnya?" tanya Julie tidak mengerti. "Teman teman kamu, para pegawai, termasuk saya sudah menunggu kamu." ucap Mrs. Lie. "Kamu akan terbiasa." ucap Mrs. Lie sembari menepuk pelan pundak Julie. "Turut berduka cita atas kematian orangtuamu ya, Nak." ucap Mrs. Lie.

"Terimakasih, Mrs." ucap Julie menahan tangisannya. Pintu lift terbuka. Julie hanya terdiam dan menengok heran ke Mrs. Lie karna tidak kunjung berjalan keluar. ".. Kenapa kita gak keluar Mrs?" ucap Julie. "Bukan kita, Jul. Kamu. Saya hanya mengantar kamu." ucap Mrs. Lie. Julie terdiam. "Keluarlah. Tidak apa." ucap Mrs. Lie lagi. Julie menghela nafas lalu berjalan keluar.

My Luxury Dorm [Short Story]/15+ TeensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang