4 - My Ice Antariksa

18.5K 674 1
                                    

Alleta duduk bersama dengan Maurin, Adel di salah satu kursi di kantin yang cukup ramai dengan di temani dengan es jeruk alleta masih saja sering melamun karena memikirkan handphone.

"Gue cape ah nyuruh dia minta maaf ke gue"ucap Alleta tiba tiba.

"Kak Anta gitu banget ya heran gue"kata Maurin.

"Dia yang salah tapi seolah olah gue yang salah tau ga"

Maurin tertawa kecil, Adel juga.

"Mau pesen minuman lagi ga?"tanya Maurin.

Alleta mengangguk.

"Mau apa ?"

"Sama gue aja deh mau milih gue"kata Alleta mengangkat tubuhnya.

Saat berjalan menuju warung minuman ia melihat segerombolan orang sedang berkumpul, karena Alleta orangnya penasaran makannya dia dengan cepat menghampiri.

Saat dia lihat ternyata di dalam orang yang berkerumun terdapat Antariksa dengan wajah cueknya berhadapan dengan wanita dengan seragam yang basah menatap Antariksa tidak percaya .

"Gue udah bilang gamau kan"ucap Antariksa dengan dingin.

"Apa salahnya sih kak aku cuma mau ngasih minuman ke kakak"ucap cewek tersebut. Bukannya di balas dengan ucapan manis Antariksa malah pergi begitu saja dengan wajah yang tanpa dosa.

"Yaelah dia berulah lagi dong"bisik Alleta ke dirinya sendiri .

"Berani berani nya dia gitu ke si Anta"
"Iya udah tau si Anta paling anti di pegang pergelangan tangannya sama cewek"
"Cari mati sih ulah sendiri"

Alleta mencerna setiap kata yang ia dengarkan dari dua orang yang ada di sebelahnya.

"Paling anti di pegang pergelangan tangannya?"tanyanya sambil berjalan perlahan.

Deggg...

"Jadi salah gue waktu itu adalah megang pergelangan tangannya ?"batin Alleta .

"Sumpah gue ga ada mikir kesana dong"dia kemudian lari ke arah teman temannya .

Dia mengambil handphone nya yang tergeletak di meja."gue kesana dulu ya"

"Kemana ?"tanya Adel .

"Ntar gue cerita"

Alleta kemudian berlari mencari orang yang udah membuat handphone nya itu rusak, ketemulah mereka di taman sekolah dengan posisi Antariksa terbaring di kursi besi panjang dengan wajah yang di tutup oleh buku novel.

Alleta perlahan mendekati, dia menarik nafas dalam dalam."kak Anta"ucap Alleta.

Tidak ada respon Antariksa malah membuka buku dan menoleh sebentar kemudian kembali seperti semula."kak Anta gue minta maaf deh gue gatau kalo lo sebenernya itu paling anti di pegang pergelangannya"kata Alleta hati hati."karena gue udah minta maaf Lo juga minta maaf dong sama gue"lanjutnya.

Tidak ada respon.

"Kak Anta gue udah baik baik loh ga ada emosi emosi tapi sekarang lu bikin emosi"suara Alleta mulai meninggi.

Antariksa menutup bukunya lalu mengangkat tubuhnya pergi melewati Alleta tanpa menoleh sedikitpun.

"Hah?"katanya tidak percaya."gila tu orang sumpah"kata Alleta lalu berjalan menuju kelasnya dengan penuh amarah.

Alleta duduk tepat di samping Maurin, dengan ekspresi wajah Alleta yang kesal Maurin jadi penasaran."Lo darimana sih Al?"

"Nemuin kak Anta"

"Minta maaf lagi ?"tanya Maurin.

Alleta mengangguk.

"Tadi lo bilang males minta maaf sama kak Anta. Lo yakin banget tadi bilang kalo Lo ga salah"Maurin aneh.

"Gue juga salah ternyata Maurin"ucap Alleta.

"Lo salah apa sama dia?"tanya Maurin.

"Aneh banget sih sebenernya salah gue tuh tapi ya ini salah gue gitu"ucap Alleta bingung menjelaskan .

"Ya apa dulu"

"Jadi kak Anta tuh..."

My Ice Antariksa Where stories live. Discover now