69 - My Ice Antariksa

13.3K 539 13
                                    

Keesokan harinya Antariksa sudah mengganti seragam sekolahnya menjadi baju seragam tim basket kini ia duduk di depan kelasnya di temani dengan Alleta yang sedari tadi menyemangati dirinya .

"Kak Anta semangat ya , harus bisa kalahin Alden ya"ucap Alleta sambil tersenyum .

Antariksa tersenyum sambil mengangguk-angguk kepalanya.

"Kak Anta harus gabung sama anak anak yang lain dong"kata Alleta .

Antariksa menggelengkan kepalanya ."aku mau sama kamu"ucapnya .

Alleta tersenyum geli ."apaan sih,aku harus gabung sama Maurin sekarang"katanya .

"Yaudah"balas Antariksa .

Alleta mengangkat badannya lalu memakai tasnya kembali ."aku kesana ya"

Antariksa mengangguk sambil tersenyum ."Alleta,"panggil Antariksa .

Alleta menoleh masih dengan senyumnya ."jangan dengerin kata orang"

Alleta mengerutkan keningnya ."maksudnya ?"

"Engga , udah kesana aja"

Alleta masih aneh tetapi dia mengangguk dan pergi menghampiri Maurin .

Alleta duduk di tribun sekolahnya dengan Maurin dan Adel di samping tempat duduknya itu kosong sedari tadi belum saja di tempati .

Alleta tersenyum saat melihat Antariksa dan anggota lainnya memasuki lapangan , dan dia juga tersenyum melihat Alden masuk ke lapangan .

Beberapa menit kemudian pertandingan sudah di mulai Alleta histeris melihat Alden dan Antariksa berebut bola .

"Hayo loh mau dukung siapa?"kata Maurin .

"Kak Anta lah"jawab Alleta cepat .

Tak lama seorang cewek duduk di samping Alleta , saking seriusnya dia sampai tidak menyadari kursi disampingnya itu sudah terisi .

"wajah itu"ucap seseorang di samping Alleta , Alleta menoleh ."itu wajah cowok gue yang sangat gue rindu"tambahnya .

"Cowok gue?"tanya Alleta mengulang ucapannya sambil mengerutkan keningnya .

Selena tersenyum ."oh Lo gatau ya?"tanya Selena .

"Ga tau apa ya ?"tanya Alleta .

"Jadi gue itu LDRan sama Anta udah satu tahun"kata nya sambil tersenyum manis .

Bagaikan di sambar petir di siang bolong , mendengar ucapan tadi membuat kaki Alleta lemas , lalu dia menatap ke arah Antariksa yang sedang bertanding di lapangan dengan serius .

"Cowok gue hebat kan ? Udah lama gue ga liat dia tanding basket gini"katanya .

Alleta enggan untuk menjawab dia malah pergi dari samping lapangan basket .

"Al mau kemana ?"tanya Maurin yang tidak sengaja mendengar omongan Selena , kemudian mengejar .

"Alleta , Lo ga kenapa napa kan ?"tanya Maurin .

"Gimana bisa gue ga kenapa Napa , gue udah di bohongin Maurin"kata Alleta dengan tangisnya .

Maurin ikut sedih mendengarnya ."kak Anta emang jahat banget gue ngerasa bersalah selalu aja dukung kalian berdua"kata Maurin .

Tangis Alleta makin menjadi jadi ."gue gatau harus gimana"katanya .

Maurin memeluk Alleta menenangkan .

Beberapa menit berlalu semua pertandingan selesai Alleta menghampiri tribun sekolahnya Alden berencana untuk mengajaknya pulang bareng karena jujur tadi setelah mendengar ucapan Selena dia menangis di kamar mandi sekolah .

My Ice Antariksa Kde žijí příběhy. Začni objevovat