22 - My Ice Antariksa

17.7K 669 3
                                    

Alleta meminta jemput kepada Alden karena dia takut jika pulang sendiri saat sudah sore seperti ini

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Alleta meminta jemput kepada Alden karena dia takut jika pulang sendiri saat sudah sore seperti ini .

"Nyusahin mulu"ucap Alden sambil memberikan helm kepada Alleta .

"Maaf ya Alden yang ganteng yang baik hati , rajin menabung dan tidak sombong"kata Alleta sambil tersenyum manis ke Alden .

"Ada maunya aja lu"ucap Alden .

Awalnya Alleta merasa resah karena laptopnya mati saat dia belum membalas pesan dari menthornya di aplikasi tersebut . tetapi karena dia berfikir kembali akhirnya tidak resah toh dia bukan siapa siapa .

Alden menghentikan motor kesayangannya didepan tukang mie ayam pinggir jalan yang ramai .

"Alden ih mau apa?"tanya Alleta yang tidak ikut turun .

"Mau beli ini lah"katanya menyimpan helm nya di motor .

"Jangan lama"

"Ini penuh pea"ucapnya lalu pergi ke arah gerobak mie ayam .

"Dia bahkan ga nawarin gue , dasar abang pelit"gerutu Alleta .

Tidak lama Alden kembali menemui Alleta ."malu gue"ucap Alden tiba tiba .

Alleta menurunkan alisnya ."kenapa ?"

"Di bilang ganteng sama ibu ibu yang lagi pada di situ terus di liatin"ucap Alden .

Alleta menatap Alden sinis ."serius gue"tambahnya .

"Aelah lo kan so ganteng padahal ga ada ganteng gantengnya sama sekali"ucap Alleta santai ."Alden mau dong gue"ucap Alleta .

Alden menggelengkan kepalanya ."ah pelit"ucap Alleta .

Di belakang ribut suara cewek cewek yang memanggil nama Alden."si Alden kan itu?"suara cewek tepat di belakang Alleta .

"Alden!!!"ucapnya .

"Eh kalian lagi ? Ngapain ? Bukannya pulang"ucap Alden . Alleta melirik sebentar dan melihat di seragam cewek cewek tersebut terdapat logo sekolah Alden .

"Habis main kita , lo ngapain disini?"tanya cewek itu .

"Habis jemput"ucap Alden .

"A punten ini mie nya udah"ucap penjual mie ayam .

Alden tidak mendengarnya , dia malah asyik mengobrol dengan a
Teman sekolahnya .

"Itu udah"ucap Alleta berbisik tetapi tidak di dengar oleh Alden .

"Alden itu udah ih"ucap Alleta  sambil menarik jaket Alden , sontak  cewek yang sedang mengobrol dengan Alden tersebut jadi beralih pandangannya kepada Alleta .

Alden melihat ke arah tukang mie ayam tersebut lalu mengambil mienya dan membayarnya .

"Nih Pegang dulu"ucapnya .

Alleta melihat ternyata Alden membeli dua bungkus dan membuatnya tersenyum .

"Itu pacarnya ya ? cantik dong cocok"ucap salah satu cewek itu .

Alleta memutarkan badannya ."makasih"ucapnya tersenyum so cantik ."tapi gue bukan ceweknya tapi cowoknya"ucap Alleta lagi .

Semua cewek tersebut tertawa kecil."gue kira lo cowoknya si Agnes soalnya di sekolah barengan terus"ucap Salah satu cewek .

"Ohhh Agnes ?!"ucap Alleta menggoda.

"Ehhh maaf ya"ucap mereka .

"Gue-"

Alden menghentikan ucapan Alleta ."dia gapapa ko soalnya baik dia"katanya tersenyum ke Alleta .

Alleta menatap Alden aneh."kita duluan ya"Alden kembali mangambil helmnya lalu memakainya dan pergi .

"Kenapa lu gabilang ke mereka gue ade lu?"kata Alleta .

"Ada something"ucap Alden .

"Lu pengen ya dapet pacar kaya gue ?"tanya Alleta menggoda .

Alden mengarahkan tangannya ke belakang lalu memukul helm yang di pake Alleta pelan."Aw"lirik Alleta .

Baru saja Alleta akan membalas ."jangan di bales ga sopan gue Abang lu , bilangan bunda nih"Alden mengingatkan .

"Lu juga gasopan ke kepala"ucap Alleta membentak .

"Itu ke helm"

"Tetap aja sakitnya ke kepala gue"ucap Alleta meringis .

Mereka terdiam sejenak lalu keheningan itu berakhir saat Alleta memukul bahu Alden ."Agnes itu siapa ? Kenapa ga cerita!"

"Aw"Alden memegang pundaknya yang sakit .

"Lu udah jarang cerita tentang cewek lu ke gue , terakhir kan si Naura tapi gajadi karena lu nya tiba tiba cuek"kata Alleta .

"Hah?!"kata Alden .

"Hihaaa"balas Alleta .

"Ga kedengaran pea"

Akhirnya mereka sampai di rumah , Alleta membukakan gerbang rumahnya agar motor Alden bisa masuk , Alleta membuka sepatunya lalu menyimpan di rak sepatu .

"Bundaaa"teriak Alleta ke arah Bundanya yang sedang menuliskan sesuatu di meja kerjanya .

"Ko sore pulangnya?kemana dulu?"tanya Farah menghentikan aktivitasnya .

Alleta ikut duduk ."tadi Alleta ke kafe dulu bentar soalnya udah lama banget"ucapnya .

"Ya udah kamu makan sana bunda udah masakin seafood kangkung kesukaan kamu"kata nya .

Alleta melihat ke arah Mie ayam yang masih tertutup plastik ."tadi Alden beliin Alleta mie ayam bun"pdnya.

Alden menghampiri lalu duduk di kursi yang beda dengan Alleta ."its not for you!"katanya .

"Bohong itu buktinya beli 2"bantah Alden .

"Itu buat bunda , enak aja lu"

Farah tersenyum ."kalo kamu mau buat kamu aja"

"Buat bibi aja jangan buat dia"ucap Alden ."Bi ada mie ayam nih"teriak Alden .

"Bibi ga ada lagi ke luar"ucap Farah tersenyum .

"Jadi ini buat gue , makasih Alden yang jelek banget"Alleta tersenyum jahil .

"Ahhh nanti lu minta buat gue anterin lu beli ini lagi"katanya mengangkat badannya lalu mengambil 2 mangkuk dan 2 sendok.

Alleta mengerutkan keningnya ."emangnya seenak itu ya ?"

"Cobain aja"memberikan mangkuk dan sendok ke Alleta ."lu emang ga liat tadi penuh banget ?"

Alleta tidak menjawab lalu membuka mie ayam tersebut dan mencicipinya . Tidak berkata kata dia malah mengacungkan jadi jempolnya ke arah Alden ."kenapa baru beliinnya sekarang Alden"

Alden dan Farah tersenyum melihat Alleta memakannya dengan lahap dan tidak berhenti memakannya .

My Ice Antariksa Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon