24 - My Ice Antariksa

17.6K 634 5
                                    

Alleta bersama dengan kedua sahabatnya memutuskan untuk diam di Kantin daripada harus diam di kelas , karena freeclass jadi kantin yang biasanya sepi saat pagi kini berubah menjadi sangat ramai .

Alleta menarik kursi lalu tidak sengaja menjatuhkan buku yang ia pegang , dengan cepat Alleta mengambilnya ."buku apaan tuh AL ?"tanya Maurin , setelah bukunya Alleta simpan di atas meja .

"Catatan"jawabnya .

"Ohhh buku catatan yang selalu lo bawa setaun lalu ?"tanya Maurin yang sudah mengetahui tentang buku yang kini tergeletak di meja .

Alleta mengangguk ."lo masih sama Mr.Atlanta?"tanya Maurin yang tahu betul .

Lagi lagi Alleta mengangguk ."emangnya di aplikasi itu gabisa ketemu ya ?"tanya Maurin .

"Aplikasi apa sih ?"tanya Adel yang sedaritadi sudah penasaran .

"Aplikasi cari jodoh , download Del"kata Maurin .

"Beneran ?!"

"Bohong"jawab Alleta .

"Emang nya kenapa sih lo selalu aja nyuruh gue ketemu sama dia , kalo cuma jadi menthor gausah ketemu juga gapapa kali"ucap Alleta tegas .

"Ih tapi gue kesel tau ga masa lo dapet ilmunya dari dia tapi lo gatau dia siapa , namanya siapa , dia gimana"kata Maurin nyerocos ."gaboleh nyantumin identitas lagi ga asik , kalo dia jelek gimana ? Kalo dia bapak bapak atau yang lebih parah dia kakek kakek gimana ? Lo kan sering baper sama dia nanti kalo beneran dia kakek kakek gimana ? Mampus lo"Maurin tidak menjerat ucapannya .

Alleta berfikir sejenak ."dia udah bilang kalo dia kelas 11 ko"ucap Alleta yang menjadi ragu ragu karena ucapan Maurin tadi .

Maurin memutarbalikkan matanya malas ."ehhh lo sini deh"ucap Maurin kepada seorang cewek yang melewati mereka .

"Kenapa ?"tanyanya kebingungan .

"Kenalin nama gue Adelia , salam kenal"ucap Maurin tersenyum kepada cewek tersebut .

"Ohh lo Adel oke"ucapnya yang sebenarnya aneh dengan ucapan Maurin yang tiba tiba memperkenalkan diri , dia berlalu .

Alleta aneh dengan Maurin ."Maurin kenapa nama lo Adel?"tanya Alleta .

"Cewek itu ibaratnya elo dan gue adalah Mr.Atlanta , dia percaya aja kan waktu gue bilang kalo gue Adel padahal sebenarnya bukan"Maurin mengskak Alleta .

"Ko gue ga mikir kesitu ya ?"kata Alleta .

Tiba tiba Dewa berjalan berarah meja Alleta bersama dengan Antariksa yang ada di pinggirnya tetapi menghadap ke arah lain ."apaan tuh Al?"tanyanya melihat buku berwarna merah muda .

"Itu buku"jawab Alleta santai .

"Ya gue tau"

"Ya tuh tau"Alleta menjawab dengan nada kesal karena disana ada Antariksa .

"Kenapa lo masih buka buku ? Remed ?"tanya Dewa .

"Gausah ngeledek"ucap Alleta .

"Bukan ngeledek cuma tanya gue , btw buku lo unik juga 'A T L A N T A' "dia mengeja tiap kata ."siapa tuh?"

"Dia adalah orang baik mau ajaran gue nyiapin buat remed matematika gue , orangnya asik , dan yang paling penting dia punya hati ga kaya temen lo kak"kata Alleta lalu mengangkat tubuhnya ."sorry ya kak gue tinggal , kalo aja kakak ga bawa dia aku ga akan males ngomong sama kak Dewa , ayo Del remed"ajaknya ke Adel .

"Gue tunggu sini ya kalo udah balik lagi"ucap Maurin .

"Oke "ucap Alleta ke Maurin ."oh iya,kak Dewa do'ain gue sama Adel nilainya bagus ya"ucap Alleta ke Dewa sambil tersenyum manis .

Dewa tersenyum ."oke siap"ucapnya , Alleta pergi .

"Masih aja ngenes lo sama kak Anta"ucap Adel di Ngurah berjalan menuju kelas yang mengikuti remed.

"Gatau kenapa masih kesel gue sama dia"ucap Alleta .

Adel beralih pandangannya kepada buku ."ini dari menthor lo apa sih maksudnya ?"tanya Adel .

Alleta menjelaskan semuanya ke Adel sampai Adel ingin juga mempunyai menthor seperti Alleta .

Alleta duduk jauh dengan Adel , duduknya itu masing-masing Alleta mendapatkan kursi ketiga dari depan sedangkan Adel pertama di depan Alleta .

Guru yang bersangkutan pun mulai membagi bagikan soal remedial kepada semua ."ibu harap nilai kalian besar ya kali ini"ucapnya lantang .

"Iya bu"seru semua siswa .

Alleta melihat soalnya dia langsung kaget melihat soalnya yang sama percis seperti yang di ajarkan oleh Menthornya di aplikasi tadi malam."ko bisa sama banget ya ?"tanya Alleta kepada dirinya .

Alleta mengerjakan dengan cepat Karena dia tahu semua jawabannya . Selang beberapa menit Alleta telah selesai mengerjakan lalu mengumpulkan , Adel membulatkan matanya tidak percaya dengan Alleta yang mengerjakannya begitu cepat .

"Cepat sekali Alleta , kamu gamau periksa ulang?"tanya bu Hanum .

Alleta menggelengkan kepalanya ."saya udah yakin bu sama jawaban saya"ucap Alleta tersenyum .

Alleta kembali lagi menemui Maurin yang menunggunya di kantin sendiri , di jalan dia senyum senyum sendiri memegang bukunya ."kalo gue Pacaran sama si Mr.Atlanta nilai gue bagus terus deh"katanya kegirangan , lalu di telinganya terngiang ucapan Maurin yang bilang 'gimana kalau dia kakek kakek'."ahhhhh gamau gamau gila gue pacaran sama kakek kakek"katanya langsung mempercepat langkahnya .

"Mau-"teriaknya yang terpotong lalu menghentikan langkahnya karena dia melihat Antariksa dan Dewa masih disitu.

Maurin menatapnya ."Alleta sini"teriak Maurin .

Alleta membuang nafasnya dengan kasar ."kalo ga Maurin yang panggil gue ogah kesana"katanya lalu berjalan cepat tetapi dengan ekspresi malas .

Alleta duduk di samping Maurin berhadapan dengan Antariksa , mau bagaimana lagi hanya kursi itu yang tersisa sekarang .

"Ko cepet sih Al?"tanya Dewa keanehan .

"Iya biasanya lemot banget"tambah Maurin .

Alleta tersenyum ."karena buku ini"ucapnya kegirangan ."gue ga ngerti lagi kenapa yang di ajarin sama menthor gue itu sama banget sama soal yang bu hanum kasih jadi gue cepet banget mgerjainnya karena sama "ucapnya yang karena senangnya jadi meninggikan suaranya .

Antariksa yang tidak suka berisik lalu memakai earphone nya pada saat itu , Alleta melirik gerakan tangannya Antariksa yang sedang memakai earphone tersebut .

"Kalo lo-

My Ice Antariksa Where stories live. Discover now