41 - My Ice Antariksa

17.5K 694 9
                                    

Alleta dan Antariksa kini duduk bersampingan di kantin , Alleta terus memainkan jari jemarinya karena merasa sangat gugup , sesekali dia menatap ke arah Antariksa yang tenang sekali seperti tidak punya salah.

"Mau Lo apa sih tuan Antariksa?!"teriaknya dalam hati.

Maurin dan Dewa yang meminta mereka untuk duduk bergandengan seperti akan di interogasi kapan mereka memulai hubungannya .

Maurin menatap mereka berdua seperti tatapan tidak percaya juga kesal begitupun Dewa .

"Gila ya sumpah gue kesel banget sama lo Alleta"ucap Maurin geram , Alleta menunduk .

"Lu ga pernah cerita cewek lu siapa gila"ucap Dewa yang juga ikut geram , Antariksa santai .

Maurin duduk tepat di depan "Kapan kalian mulai pacaran ?"tanya Maurin .

Tidak ada satupun di antara mereka yang menjawab , mereka berdua bungkam .

"Jawab dong Alleta ! Kak Anta!"suara Maurin agak meninggi .

Alleta mengangkat wajahnya seperti akan menjawab .

"Kita ga-" "minggu!"teriak Alleta dan Antariksa bersamaan tetapi tidak kompak .

Alleta menatap ke Antariksa tatapan tak percaya juga kesal ."Wahhhh gila ni cowok"makinya dalam hati.

Suara Antariksa menutupi suara Alleta sehingga Maurin dan Dewa hanya mendengar ucapan Antariksa saja .

Maurin dan Dewa saling tatap sebentar."berarti udah 3 hari yang lalu dong ?"tanya Maurin .

Tak ada jawaban ."dan lo ga cerita ke gue Alleta ?!"tambahnya .

Alleta masih terdiam , dia bingung harus bilang apa tadinya dia akan berbicara dan menjelaskan kesalahpahaman ini tapi Jika akhirnya seperti ini Alleta bingung .

"Jadi ini maksud lo yang tadi pagi gue tanya lo jadian dan lo jawab tunggu aja ? Ini maksud lo ?"tanya Maurin kesal, Alleta tidak menjawab . Seketika dia mengerutkan keningnya "tunggu tunggu , terus kenapa tadi pagi lo cerita seneng banget pergi tadi malem sama kak Kenta dan cerita kalo nanti mau ke kantin bareng lo lupa kalo udah ada cowok?!"kata Maurin .

"Gini gini juga si Anta punya hati , pantes aja tadi ekspresinya beda"kata Dewa .

"Ga gitu maksud gue Maurin"kata Alleta membela .

"Terus ?"

"Gue bilang gitu tadi pagi karena gue sama kak Anta-"ucapannya terhenti .

"Gue ga cemburu , lagian dia udah bilang"kata Antariksa menyelah .

Lagi lagi Alleta melirik Antariksa dengan tatapan anehnya , kenapa Antariksa tiba tiba seperti ini tidak bisanya .

Alleta mengepalkan tangannya."Kak Anta!"Alleta menekankan suaranya sambil menatap Antariksa .

"Kenapa ?"balas Antariksa dengan wajah datarnya ."aku ga cemburu"Tambahnya sambil menggelengkan kepalanya , Alleta mengekerutkan keningnya karena mendengar Antariksa menyebut aku.

Dewa , Maurin , Adel , dan Malvin kini aneh mendengar percakapan yang menurut mereka adalah pasangan baru yang misterius yang kini suda terkuak .

Alleta mengangkat badannya ."wah gila gila kalo gue lama lama disini bisa gila"katanya lalu pergi meninggalkan mereka semua .

"Tunggu tunggu" kata Antariksa lalu ikut mengangkat badannya .

Alleta menoleh dengan kesal ."apa sih?"

Antariksa menghampiri lalu memberikan handphone Alleta kepada Alleta karena Alleta lupa membawanya .

"Jangan tinggalin handphone sembarangan , itu satu satunya penolong aku kalo aku butuh kamu dan kalo kamu jauh"ucap Antariksa ."satu lagi lain kali jangan lupa silent handphone"tambahnya .

Antariksa menoleh ke Dewa."cabut , Wa"kata Antariksa ke Dewa sambil berjalan , diikuti Dewa .

Alleta melongo dengan perginya kak Anta ."aneh deh Al"kata Adel yang mengeluarkan suaranya .

Alleta kembali ke meja ."gue juga aneh Adel"

"Dulu musuh bubuyutan , sekarang malah jadian , bener ya kalo udah cinta ya gitu ga liat mana musuh mana bukan"kata Malvin ."gue serasa liat film di TV deh yang judulnya 'pacarku adalah musuhku' "tambah Malvin .

"Bisa ae ujung korek"celetuk Adel .

Maurin menatap sinis lalu beralih kepada Alleta yang memilih diam .

"Alleta ceritain yang sebenernya"kata Maurin .

Alleta menatap jam yang melingkar di tangannya ."nanti gue cerita di kelas sekarang udah masuk , yuk cabut!"kata Alleta langsung mengangkat badannya dan kebingungan panyang harus dia ceritakan kepada Maurin dan Adel .

Setelah sampai di kelas Alleta pura pura menyibukkan dirinya dengan mengambil beberapa buku , berharap Maurin dan Adel lupa jika Alleta akan bercerita .

Adel menarik kursi lalu di pindahkan ke samping Alleta ."cerita!"

"Nanti aja deh Maurin ini udah masuk"kata Alleta mengalihkan .

"Bu Rike ga akan masuk"bantah Maurin .

"Ada tugas , kita harus ngerjain"Alleta mengeles .

"Udah gue kerjain lo tinggal nyontek , Udahlah Alleta gausah ngindarin kita dengan sok rajin"kata Maurin sedikit kesal .

Alleta menyerah dia membuang nafasnya lemas ."cerita dari mana ?"tanya Alleta lemas .

"Dari awal"Maurin dan Adel menekankan suaranya .

Alleta menyelipkan rambutnya ke belakang telinganya menandakan siap untuk bercerita .

"Mr.Atlanta!"Alleta mengeluarkan kata awalan .

Maurin dan Adel mengekerutkan kening mereka ."kenapa sama dia?"tanya Maurin , tak lama kemudian ekspresinya kaget menyadari sesuatu ."Mr.Atlanta itu sama dengan Kak Antariksa ?"Maurin menutup mulutnya .

Alleta dengan berat menganggukkan kepalanya .

"Ko bisa ?"tanya Adel .

"Gue juga ga ngerti , waktu kita ketemu gue juga ga nyangka kalo yang nyamperin gue itu kak Anta gue bener bener kaget saat itu pengen berharap itu tuh lamunan gue doang tapi yang membuat gue yakin dia itu menthor gue adalah cara Jelasin nya itu sama dan waktu gue telpon dia itu handphone dia yang nyala"kata Alleta mengingat kejadian waktu itu membuat dia merinding sendiri .

"Wahhh wahhh wahhh menarik banget Al , ini tuh bukan sekedar kebetulan tapi takdir"ucap Adel ."Lo berusaha buat jauhin kak Anta tapi pada kenyataannya lo selalu di dekatkan sama dia melalui aplikasi Al , sumpah gue merinding"tambahnya .

Adel dan Maurin menyimak ."gue waktu itu ga berani cerita ke kalian , gue belum siap terima kenyataan kalo kak Anta itu adalah menthor gue dan orang yang gue suka juga"kata Alleta .

"Ga sia sia lo baper baper sama dia kalo lagi chatting"ucap Maurin .

Maurin langsung teringat dengan pertanyaan pentingnya yang ingin ia tanyakan kepada Alleta ."tadi kata kak Anta kalian jadian itu hari minggu , itu tuh berarti hari dimana kalian ketemuan , kalian setelah ketemu langsung jadian ? Gileee"Maurin keanehan .

"Nah kalo soal itu gue ga ngerti juga Maurin , Adel . Gue gatau kapan gue jadian dan gue gatau jadiannya itu gimana , tiba tiba aja kak Anta bilang gitu"

Maurin dan Adel saling tatap ."HAH ?!"











Jarang jarang kan aku update di hari Selasa , aku pernah janji sih kalo yang vote sama comment banyak aku bakalan update satu Minggu itu dua kali hehe

Jangan lupa vote dan comment ya temen temen

Love,
Sabil 💓

My Ice Antariksa Where stories live. Discover now