59 - My Ice Antariksa

13.5K 519 13
                                    

Alleta berjalan dengan Antariksa untuk pulang sedari tadi Antariksa membuat perasaan Alleta tidak karuan ia ingin menjelaskan yang sebenarnya tetapi wajah Antariksa seperti tidak butuh penjelasan apapun .

Karena Alleta tidak tahan dengan sikap Antariksa , ia memberanikan diri ."kak Anta kenapa sih?"tanya Alleta nadanya khas orang kesal .

Antariksa menoleh sebentar lalu kembali ke pandangan awal ."kak tadi malem itu-"

Handphone Antariksa tiba tiba berbunyi tanda ada telpon , tangannya berikan tanda kepada Alleta untuk berhenti berbicara dan untuk pergi sebentar karena akan mengangkat telpon .

Tak lama Antariksa kembali ke Alleta yang menunggu ."siapa ?"tanya Alleta .

"Aku gabisa anter kamu sekarang sama ajarin kamu hari ini"

"Kenapa ? Yang tadi siapa ?"tanya Alleta .

"Kamu pulang sendiri aja ya , aku pesenin ojek online buat kamu"

"Kamu mau kemana? Kenapa ga bisa anter aku?"

Antariksa tidak menjawab pertanyaan Alleta , dia malah membuka Handphonenya lagi ."aku pesenin kamu ojek online sekarang ya"

Alleta mengkerutkan keningnya juga kesal."kak Anta selalu ga pernah jawab pertanyaan aku"

"aku anterin kamu sampe gerbang depan"

Alleta menatap sinis ."ga perlu,aku bisa pesen sendiri"katanya lalu pergi meninggalkan Antariksa .

Sambil berjalan dia terus menggerutu kenapa Antariksa sikapnya menjadi seperti itu kepada dirinya dan yang menelpon itu masih menjadi misteri bagi Alleta .

Dia sampai di rumah dengan muka kesalnya , untungnya di rumah sedang tidak ada siapa siapa jadi tidak akan ada orang yang bertanya kepada Alleta .

Line

Aldenganteng : kuy
Aldenganteng : klo bunda udh plg tlg blngin ya gue plg telat mau cari sebongkah berlian 😛
Aldenganteng : engga deng , main di rmh Rio gtu ya bilangin soalnya hp bunda ga aktif
Alletazw : y
Aldenganteng : SOMBONG AMAT!!!
Alletazw : diem ga
Aldenganteng : hiyahiyahiya

Alleta menggeletakan handphonenya kembali di tempat tidur , setelah mengganti pakaian dia merebahkan tubuhnya di tempat tidur dan tak terasa matanya kini mulai terlelap .

Beberapa jam kemudian handphone Alleta terus berbunyi karena ada telpon itu membuatnya terpaksa bangun .

Aldenganteng is calling ...

"apa sih iya nanti gue bilangin kalo bunda udah pulang"
"dibilangin apaan pea ini gue udah di kamar , lu lupa kan ngasih tau ke bunda jadinya bunda marah tadi"
"sorry gue ketiduran"

"heh bego kenapa lu ga ngomong langsung ke gue kamar sebelahan juga"teriak Alleta yang mungkin terdengar oleh Alden .

"boleh masuk ga?"

"Sok we da ga di kunci"

Alden membuka pintu kamar Alleta ."gue telpon karena tadi gue panggil lu ga nyaut nyaut , gue ga akan masuk kamar lu kalo ga ada izin dari lu pea"Alden balik kesal .

"oh iya , ada apa ?"tanya Alleta wajah tanpa dosa .

"ada yang nyariin tuh di bawah"ucap Alden .

"siapa ?"

"liat aja"lalu Alden kembali keluar kamar Alleta .

Alleta mengusap wajahnya dengan kedua tangannya karena belum puas tidur tapi malah di paksa bangun .

Dia ke kamar mandi sebentar setelah itu turun ke bawah untuk menemui orang yang katanya mencari dirinya .

Saat tangga terakhir dia menghentikan langkahnya lalu mencoba untuk kembali ke kamarnya tetapi usahanya sia sia orang itu telah melihatnya .

"Kenapa balik lagi ?"tanya Antariksa dari belakang dan kini posisinya sudah berdiri .

Alleta memutar badannya malas kemudian menghampiri Antariksa ."ada apa ?"tanya Alleta dengan nada malas lalu duduk di hadapan cowok tinggi,tegap memakai kaos bewarna biru dongker di lengkapi dengan jaket dan tas yang hanya ia gendong kan satu.

"Udah belajar?"tanya Antariksa .

"Ga"singkat Alleta .

"Kenapa ? Aku kan suruh kamu buat belajar"

"Aku baru bangun tidur"Alleta menekankan suaranya .

"Yaudah aku ajarin kamu aja sekarang"

"Aku bisa belajar sendiri , kak Anta pulang aja"katanya tanpa menatap .

"Aku yakin kamu ga akan belajar"

"Sotau"

Antariksa mengeluarkan buku dan laptop andalannya ."aku udah buat soal tadi sore"

Alleta masih saja udah peduli dengan Antariksa yang sudah siap mengajarkan dirinya .

"Ayo , kamu ambil bukunya"kata Antariksa menatap Alleta .

"Aku bilang aku mau belajar sendiri"

Antariksa mengubah posisinya dari membungkuk setelah memainkan laptop menjadi tegak kembali karena mendengarkan ucapan Alleta .

"Setelah ini aku harus pergi lagi"kata Antariksa .

"Pergi aja"

"Gabisa , Setelah ajarin kamu baru aku bisa pergi lagi"

"Ga perlu , pergi aja"

"Ayolah Al , ambil buku kamu aku harus pergi"

"Kemana?"Alleta tidak bisa lagi menyembunyikan rasa penasarannya lagi ."oke , kamu pasti gamau jawab"

"Rumah sakit"jawab Antariksa .

Alleta menatap Antariksa aneh karena menjawab pertanyaanya padahal sebelumnya Antariksa enggan untuk menjawab .

"Siapa yang sakit?"tanyanya hati hati .

Antariksa menatap Alleta lalu tersenyum sedikit. "Aku jawab setelah selesai belajar"

Alleta menyelidik ."janji ?"

Antariksa mengangguk ."ambil buku kamu"pinta Antariksa , Alleta mengangguk sambil tersenyum lalu berlari ke kamarnya membawa buku .

Alleta mulai belajar dengan serius , bukan karena dia benar benar ingin belajar tapi dia ingin mengetahui siapa yang sakit sehingga Antariksa harus kembali ke rumah sakit dengan cepat .

Beberapa menit kemudian ...

"loh kenapa jawabannya gini?"tanya Antariksa setelah melihat jawaban nomer terakhir Alleta .

Alleta memelas ."aku bener bener gatau jawabannya"

Antariksa memundurkan badannya ke kursi sambil mengusap wajahnya , Alleta nyengir ."yang sakit siapa ?"tanya Alleta .

Antariksa membuang nafasnya perlahan sambil menatap Alleta .














Aku usahain buat update hari Sabtu tapi jamnya ga tentu jadi mohon bersabar ya yang nungguin Antariksa dan Alleta 😊

Jangan lupa vote dan comment karena itu bisa bikin aku semangat nulis 😊💓💓💓

Love,
Sabil 💓

My Ice Antariksa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang