BIDADARI LUGU
Hai bidadari lugu!
Entah dimana sekarang
keberadaan mu.
Hilangnya diri mu, menyisahkan setumpuk rindu.
Tak kuasa mengobatinya.
Karena pada dasarnya, obat rindu yang sesungguhnya
adalah temu.
Rindu ini tak akan sembuh tanpa hadir nya diri mu.
Hai bidadari lugu!
Hentikan permainan ini.
Nyatanya, ini terlalu kejam pada
diri kami.
Diri kami yang terlalu lemah untuk kehilangan sosok indah dirimu.
Kami tak kuasa menahan rindu yang semakin menjadi-jadi.
Hai bidadari lugu!
cepat lah kembali.-UNTUK AZKA
-Spam komen biar cepet up🙌
********
Di kamar bernuansa biru ini, hanya tercipta kesunyian. Daniel terus menelusuri kamar sang adik. Tak ada lagi celotehan Aleeta yang bisa-bisa membuat kuping nya panas.
"Arghh! Abang, kaki Aleeta lagi sakit," Aleeta menggeram kesakitan saat ia dipaksa untuk berdiri.
Plak
"Penghancur! Keluar dari kamar gua!"
"Aleeta benci Abang!"
Daniel tersenyum miris mengingat perlakuan buruknya dulu pada Aleeta. Ia mengingat dimana saat ia selalu mengacuhkan Aleeta yang sangat perduli padanya. Mengingat bagaimana ia membentak adiknya itu. Sekarang, semuanya tinggal kerinduan. Adiknya belum kunjung menunjukan batang hidungnya.
Ia mengambil foto Aleeta yang terletak di atas nakas. Mengusap sebentar foto yang di baluti figura kecil.
"Tuhan, kembali kan dia. Tak kan ku buat nya menangis lagi." lalu sedetiknya ia menangis sambil memeluk foto itu. Menyalurkan rasa rindu nya yang sangat besar. Menjatuhkan dirinya di lantai dingin kamar itu.
"Aleeta gue mohon lu harus balik. Gue sayang sama lu. Argghh! Aleeta maafin gue. Gue emang ngga becus jadi abang lu. Aleeta hikss." Daniel merasakan rasa kehilangan untuk kedua kali nya. Kehilangan sang ibunda dan adik tercinta. Nyatanya, semua perih.
********
Alvaro. Sosok ayah tunggal yang harus kuat untuk menjadi dua peran. Ayah dan ibu. Diri nya begitu mencintai mendiang sang istri. Sebelum istri tercinta menutup mata, ia mengikrarkan janji nya. Janji nya untuk terus menjaga dua buah hati mereka.
Tak terasa hampir tujuh belas tahun sang istri meninggalkan nya. Namun, rasa nya masih sangat perih. Seperti tak memiliki semangat hidup kembali. Tapi, ia sadar. Kehadiran dua sosok buah cinta mereka membuatnya masih tegap berdiri. Menjadikan dirinya tameng untuk putra-putri nya hidup.
Namun sekarang, berbeda. Seperti belahan jiwa nya menghilang. Senyum nya pun hampir pudar. Mengingat sang putri yang menghilang tanpa jejak. Ia menyalahkan dirinya yang tak bisa menjadi ayah yang hebat untuk kedua anak nya.
"Alee, maafkan ayah, nak. Kembali lah, semua orang menyayangi mu. Ayah janji, tak akan ada yang menyakiti putri ayah lagi setelah ini."
YOU ARE READING
UNTUK AZKA [SUDAH DIBUKUKAN]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA! -Hanya cerita fiksi yang tidak ada sangkut paut dengan kehidupan tokoh pada dunia nyata- ________ Azka bukannya tak setia, ia hanya memiliki tanggung jawab pada gadis berambut sebahu bernama Risa. Aleeta juga bukannya tak menyuk...