Fitting

5K 574 24
                                    

Seminggu lagi menjelang pernikahan Jisoo dan Jennie kini tengah berada disebuah butik. Memilih gaun mana yang akan cocok digunakan oleh keduanya. Bahkan setelah mereka sampai Jisoo hanya bermain game. Biar Jennie yang mengurusnya.

Jisoo hanya tahu soal bayar, bayar, dan bayar. Sudah.

"Yah Kim Jisoo! Bantu calon istrimu memilih desain." Suruh Eomma Kim saat melihat Jisoo yang hanya asik bermain gane.

"Mereka masih mengurusi gaun milik Jennie."

"Aish anak ini."

Plak!

"Yah Eomma!" Protes Jisoo saat Eomma Kim memukul kencang punggungnya.

"Palli!"

Jisoo pun langsung mempause gamenya dan menghampiri Jennie yang tengah berbincang dengan si perancang busana.

"Mwoya? Kau ingin memakai gaun seksi ini? Aku tidak setuju." Protes Jisoo saat melihat gambar dari gaun pilihan Jennie.

"Wae? Tubuhku seksi tidak akan membuatmu malu."

"Aku tahu sayang. Tetapi coba kau bayangkan berapa banyak tamu lelaki yang akan dengan bebas melihat tubuh seksimu? Apalagi melihat belahan dadamu. Pasti mereka akan terangsang. Aish!"

Plakk!

"Yah Jennie Kim! Kenapa malah memukul kepalaku?" Protes Jisoo dengan mengelus bagian kepalanya yang terasa sakit.

Jennie bahkan tak menghiraukan ucapan Jisoo.

"Unni, tolong siapkan gaun ini untukku ne?"

"Tentu Jennie-ah. Sekarang giliran pasanganmu memilih gaun."

"Aniyo. Aku yang akan memilihkan untuknya. Dia tidak mengerti fashion. Hidupnya hanya dipenuhi soal game online."

Jisoo yang mendengar semua ucapan Jennie hanya bengong. Bagaimana bisa gaun untuknya dipilihkan oleh orang lain.

"I'm speechless."

"Kenapa?"

"Aniyo sayang. Kau bebas memilihkan gaun manapun untukku."

Jennie tersenyum lalu kembali memilih gaun untuk Jisoo.

Jisoo pun kembali memainkan ponselnya disamping Jennie. Membiarkan Jennie memilih mana yang cocok untuknya.

"Bagaimana kalau ini? Sepertinya cocok saat kau kenakan. Tidak terlalu terbuka seperti milkku."

Tanya Jennie lalu menatap wajah Jisoo.

"Yah! berhenti memainkan ponselmu. Kau serius tidak sih menikahiku?" Oceh Jennie yang membuat Jisoo dengan cepat menaruh kembali ponselnya.

"Aku serius sayang. Jika kau tidak percaya silahkan saja tes kejujuranku dengan pendeteksi."

"Terserah. Coba kau lihat desain ini." Suruh Jennie dengan memperlihatkan desainnya.

"Apa tidak bisa jika aku menggunakan kaus dan celana jeans saja?"

"Kau pikir sedang dirumah atau bagaimana."

"Kalau dirumahkan kita biasanya naked." Balas Jisoo enteng yang mendapat injakan dikakinya.

"Aish! Yah Jennie Kim."

"Pabo! Kau mau atau tidak gaun ini?"

"Arasseo. Aku mau."

Jisoo masih mengelus kakiknya yang terasa sakit.

Selesai memilih desain gaun mereka lalu kembali ke apartement. Jennie tengah menyiapkan makan malam untuk Jisoo didapur. Sedangkan Jisoo dirinya hanya berbaring diatas sofa dengan menonton TV.

[END] COïNCIDENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang