Kim

5K 638 27
                                    

Jisoo dengan setelah celana jeans serta sweatshirt berwarna abu-abu sudah berdiri didepan pintu. Tanpa menunggu Jennie segera menaruh sendok dan garpunya diatas meja lalu berhambur memeluk Jisoo.

"I miss you!" Ucap Jennie masih memeluk erat Jisoo.

"I miss you too!"

Jennie melepaskan pelukannya lalu mulai memukuli lengan Jisoo.

"Pabo! Jisoo pabo! Kenapa kau berbohong?"

"Hmm... aku ingin membuat kau terkejut."

"Yaahh... bodoh!" Ucapnya lalu kembali memeluk tubuh Jisoo. "Kau bahkan tahu aku tidak bisa tidur."

"Jendeuk-ah, aku lapar."

Mendengar ucapan Jisoo, membuat Jennie harus melepas pelukannya lagi.

"Dasar tidak romantis."

Jennie lalu menarik lengan Jisoo agar duduk bersamanya dan Eomma Kim dimeja makan.

"Suapi aku!" Pinta Jennie dengan memberi Jisoo piring berisi salad miliknya.

"Aish anak ini." Ucap Eomma Kim melihat tingkah laku putrinya.

Jisoo lalu menyendokkan Jennie sesendok salad. Kemudian menyuapi kekasihnya. Jennie yang memang sangat menginginkan suapan dari Jisoo pun masih terus tersenyum. Sesekali ia akan membelai lembut pipi Jisoo.

"Kau kurusan Ji."

"Kau yang tambah gendut."

"Ish menyebalkan. Sini aku mau makan sendiri." Jennie lalu menarik piring yang sebelumnya ada didepan Jisoo.

"Yasudah."

Jisoo mulai melahap salad tuna buatannya. Pantas Jennie sangat menyukai. Rasanya sangat enak tidak kalah dengan buatan resto mewah.

"Jisoo-ya, setelah ini apa yang akan kau lakukan?"

"Aku akan pergi ke rumah Eomma. Katanya dia sudah rindu putri cantiknya."

Eomma Kim hanya mengangguk lalu kembali melanjutkan sesi makan malamnya.

"Aku ikut." Pinta Jennie.

"Iya, iya. Jennie ikut." Balas Jisoo.

Setelah salad tuna buatan Jisoo habis, Mereka masih berbincang bersama. Jennie terus memainkan jari jemari Jisoo saat kekasih dan eommanya asik berbincang. Tidak peduli dengan apa yang kedua orang itu bicarakan.

"Ah eomma waktu itu membelikanmu tas. Sebentar ya eomma ambil dulu." Eomma Kim lalu pergi ke lantai atas mengambil tas yang akan ia berikan untuk Jisoo.

"Chu?"

Jisoo langsung menyatukan bibirnya dengan bibir Jennie. Melumat lembut bibir mungil Jennie yang terasa manis baginya.

"Bibirmu rasa tuna." Ledek Jisoo.

"Yaahhh... memang bibirmu tidak?" Protes Jennie dengan menggebuk pelan lengan Jisoo.

[END] COïNCIDENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang